http://www.jeparahariini.com/wp-content/uploads/2014/10/Kurikulum2013.jpg |
Jam 8 hari kedua
ini aku dan teman sekamar ( kami berempat, 3 dari SMKku termasuk aku, satu dari
SMK Tambelang ) . Membawa semangat baru akan mendapat lagi hal yang terbaik
dari hari kemarin. Karena semalam hingga pukul 10 malam kami sibuk mengerjakan
tugas mandiri kelompok tentang analisis SKL, KI dan KD yang silabusnya belum
ditangan, bahkan hingga ditangan guru nasional sekalipun. Ada hal yang menarik
dari mentor kami yang guru inti , mereka betul betul secara jujur dan semangat
ingin berbagi materi yang mereka dapat maupun penderitaan yang sama kini kami
dapat. Apa itu ? Kebingungan yang sama dikepala kami dan jawaban yang tidak
pernah memuaskan ! wkwkwk lucu sekali bapak mentor kami ini saat sharing, bukan
curhat loh !
Ternyata hari
kedua kami mendapatkan hal yang sama , mentor guru inti dan guru nasional yang
masih gagap dan membaca materi ( yang sebenarnya kami bisa membaca sendiri juga
loh , maksudnya teks book gitu ) mana lagi puasa…bikin kami ngantuk dan
borrrrrring habis. Mau kami, mereka
justru mengajarkan bagaimana bukan menelaah sendiri dengan ditingkahi
kebingungan dan semangat mereka ke kami untuk “ sudah jangan sibuk protes ,
jalani sajalah…nanti juga kan oktober akan dievaluasi , namanya juga kurikulum
tumbuh , pasti banyak tunas tunas baru yang bisa jadi suplemen tambahan buat
intinya . Begitu kata bapaknya. Memang betul ada tugas kelompok yang akan
dinilai dan wajib dikumpulkan, tapi lebih kearah pengertian kami sendiri dari
membaca dan searching. Seperti konsep pendekatan scientific , penilaian
autentik yang seperti apa untuk matematika di SMK dengan 12 bab yang harus
diberikan selama setahun. Baru setelah kami dalami ternyata , KD – KD dalam
buku tersebut ( maksudnya buku teks wajib pegangan guru atau siswa ) hanya
sedikit. Artinya hanya sekedar kenal tanpa harus dalam. Dan nantinya dikelas XI
pun ada 12 bab lagi tapi tingkatannya lebih tinggi lagi atau KDnya berbeda.
Semuanya bermain
di KD. Atau kata kuncinya di KD saja. Kemudian siang hingga sore kami diberi
tugas untuk mengulas Analisi buku Siswa dan guru, serta menganalisa simulasi
pembelajaran yang menggunakan video sebagai contoh . Untungnya aku berangkat
bersama 2 guru yang masih muda , jadi mereka begitu cepat tanggap dan langsung
mengerjakan dengan cepat sambil berdiskusi dengan mereka. Yah walau mengutip
kata katanya Omjay , aku ini termasuk golongan PDIP ( Penurunan Daya Ingat
Permanen wakakak …) jadi seharusnya cepat menulis dibuku , di netbook atau di
blog biar tidak cepat lupa . Tapi masa harus dobel dobel sih yang mengerjakan…mubazir
kale. Toh nanti kalau sudah jadi aku juga bakalan punya softcopynya kok ( eits
ngeles aja ya, bilang aja males ya..).
Memang , sudah
puasa , kami juga harus melawan hawa dingin AC alami yang bedanya tidak ada
remote controlnya untuk kami kendalikan . Walhasil yang nganggur akhirnya
mengantuk . Mau foto foto aku bukan artis narsis jadi agak ada rasa malu masa
ABG tua sibuknya foto foto saja.
Ada hal yang
sering kami perbincangkan , yaitu guru inti dan pendamping ( guru yang katanya
nasional karena dilatih langung oleh orang kementrian ) mereka sejak awal
hingga akhir itu selalu berada dikelas kami , dan duduk. Paling sekali sekali
berdiri. Kita aja bosen loh beliau lagi beliau lagi , apa mereka juga ga bosan
yach ? ( sambil membayangkan reaksi anak muridku kalau disekolah seperti apa ?
mungkin ga beda seperti kami kali yaa ) . Kebayang ga sich…5 hari gitu loh
belajar dengan orang yang sama dengan type dan model pembelajaran yang sama dan
( ga kreatif , baca maning, baca maning anak kelas 1 juga bisa yaa..he he . Peace pak
! ). Yang ada kulihat banyak yang sibuk internetan sambil searching cari
pelengkap tugas tapi juga sambil up date status…FB dan yang lainnya ( termasuk
penulis kali ) . Dan kelas ini rasanya garing sekali ga ada celetukan celetukan
nakal yang mengundang tawa..semua serius dan sibuk dengan aktivitas internetnya
masing masing. Dihari pertama dan kedua pertengahan masih semangat
bertanya, tapi malu juga , aku lagi aku
lagi…takut jadi artis , atau mual yang ditanya 4L kali katanya ( lo lagi lo
lagi ). Dan teman teman sekamar saat malam mengeluh, hadooh boyokku panas red (
pinggang/ pantatnya panas karena aktivitasnya hanya duduk dan duduk saja
sepanjang 2 hari ini.
Tapi kami bisa
apa ? alasan mereka sih para mentor adalah agar mereka bisa mengenal kami dan
menghafal agar penilaian tidak subyektif. Okelah bisa bisa bisa..diterima
alasannya. Karena ya itu yang kukatakan , dihari pertama kami sudah diberikan
pandangan bahwa pelatihan ini tidak akan berakhir sia sia dan akan ada penilaian
. Diawal awal sih pada semangat ( xixixi mungkin mereka berharap jadi yang
terbaik kali ya…tapi tidak termasuk aku loh , walau kalau nanti pemerintah
minta kami untuk membantu sosialisasi lagi seperti guru inti dengan transport
yang memadai…bolehlah dipertimbangkan…Wani piro ?? he he matre banget siiiiiiih
aku , huss puasa jangan piktor ! ).
Hal yang paling
membahagiakan kami adalah menunggu waktu istirahat atau dibolehkan kekamar
untuk meluruskan badan ha ha ha , dan , buka puasa yang menunya super
memanjakan lidah. Karena lauknya itu bisa berapa macam , belum takjilnya saja
berapa macam . ( bisa dilihat dari lampiran foto nih , tapi nggak berani foto
makanannya, kan puasaaa nanti aku dikomplain bikin orang ngiler… ) .
Walaupun ada TV
dikamar , kmi ini tidak ada yang sempat menonton loh. Karena yang ada gimana
caranya kami bisa menyelesaikan tugas tugas mandiri yang harus kami laporkan.
Terutama RPP , konsepnya itu sebenarnya tidak terlalu beda dengan KTSP , tapi
kami harus memikirkan dan merancang bagaimana pembelajaran yang menyertakan 3 ranah yaitu sikap, pengetahuan dan ketrampilan
, baik evaluasi maupun penilaian.
Padahal baru besok hari ke tiga , tapi kami diminta mulai hari kedua
memikirkan hal tersebut. Pusiiiiing… Padahal simulasi contoh video yang beliau
beliau putarkan ( dan kita juga diberi kesempatan untuk mengcopy bahan materi
pelatihan seluas luasnya kok ) , tapi tidak secara detil juga seperti tuntutan
yang ada tercantum di permendiknas no 65 th 2013 ( yang sssst baru diluncurkan itu
tanggal 4 Juni loh , allahumma paksain yaa doanya pak mentri ). Sehingga tugas individu membuat RPP matematika
yang diambil dari 12 bab tersebut dibuku
teks contoh yang memenuhi unsur tuntutan kurikulum baru itu masih cukup membingungkan untuk kami kami ,
terlebih banyak juga angkatan ABG th lulusan 90-95 an yang… harus dipraktekkan
berkali kali baru paham. Wong yang lulusan baru / anak anak muda juga masih
bingung kok. Lebihnya mereka trampil juga mencantumkan IT sebagai media
pembelajaran yang akan memenuhi konten RPP tersebut.
Oh ya hampir
terlupa , kami juga diputarkan video pembelajaran jepang ( tanpa translate
saudara saudara ! ) sehingga alhasil kami hanya melihat praktek
pembelajarannya, tanpa kami mengerti apa yang mereka bicara dalam lesson study
tersebut. Intinya sih kami tau bahwa pembelajaran yang diinginkan pemerintah
adalah pembelajaran yang berkarakter dan kreatif sehingga tidak membosankan
siswa peserta didik kita. Apalagi Matematika kan mata pelajaran yang di UN kan
loooh, biar kedongkrak dikit gitu hasilnya,dan ga perlu dibantu begitu he he. Kalau
nilai baguskan juga mengharumkan nama Indonesia , jadi yang didengar bukan
tawuran lagi atau korupsinya yang cukup terkenal , waks ! ( bersambung )
0 Komentar