Aurel Namanya . . .


Saat aku beres beres netbookku , merapihkan file yang tidak terpakai , kutemukan sebuah foto yang membuat ingatanku melayang ke 9-10 tahun yang lalu . Memang foto ini terambil saat tahun 2012 lalu . . . namun kenangan tentang gadis ini tak lepas dari saat aku mengajar dia dikelas 2 SD . Sebagai awal mula aku berkenalan dengannya . 

Saat itu , tahun kedua aku mengajar dikelas 2 SD , setelah kuminta kepada kepsek untuk bisa mengajar pagi karena harus mengajar anakku sendiri sulung yang sudah kelas 6 . Karena keadaan kami masih prihatin jadi dia ingin bisa masuk ke SMP negri agar biaya tidak berat . Ditahun sebelumnya alhamdulillah kulewati dengan sukses , setelah 35 siswa melewati hampir 1 tahun bersamaku belajar , kata orang tua banyak perubahan signifikan . Buat aku mengajar kelas berapapun , kerja apapun prinsipku harus professional . Jadi tidak pernah setengah setengah jika mengerjakan apapun . Terlebih kesempatan memiliki anak perempuan dikelas walau hanya setengah hari , itu sudah sangat membahagiakan aku . Ya ada 17 anak perempuan kala itu . Untuk yang tahun ke dua ini aku lupa , biasanya sih dibagi separuh laki laki separuh lagi perempuan he he . 

Diawal aku memegang Aurel , demikian gadis ini kupanggil . Manjanyaaaa minta ampun . Tapi aku sih senang senang saja secaraaa namanya anak perempuan kelas 2 itu masih suka nggemesin he he . Tapiiii , satu sisi aku juga amat disiplin . Aku berprinsip mengajarkan disiplin itu dimulai sejak dini . Kalau sudah dewasa pasti sudah susah , seperti saat kemarin aku mengajar di kelas X SMk dan menjadi wali kelas , ampuuuun susahnya mengajarkan disiplin . Tapi bukan seorang mis juli kalau mudah menyerah he he, aku selalu menyukai tantangan . 

Ada satu hal yang membuatku gundah dari Aurel ini , karena anak satu satunya , mamanya selalu menyuruh pembantunya untuk mendampingi kemana saja Aurel pergi . Maklum cuma satu mis , kata mamanya berkilah , hiks bukan begitu mamaaa caranya . Papanya juga kerja di Jawa Timur mis , akunya kerja pulang malam . Sama siapa dong kalau tidak sama pembantuku . Hhhhhhhhh alasan pembenaran sikap orang tua yang salah sering kutemukan di saat aku mengajar . 

Padahal pembantunya itu sering menunggu di pos satpam , tempat kumpul juga para OB jika mereka sudah selesai beristirahat . nanti saat jam istirahat pukul 9 , aurel lari kesana , bermain dengan mbaknya . Yang otomatis akan melihat hal hal yang taulah sendiri . Pembantu yang masih gadis kadang suka genit , pacaran sesaat . Atau saat jam makan siang , Aurel pun akan lari kesana untuk minta disuapi . Aku sering geleng geleng kepala melihat keadaan itu . Padahal aku suka menunggui sendiri mereka supaya aku tahu siapa yang suka jarang makan , jarang makan sayur dan sebagainya . Sebagai ajang kedekatanku dengan mereka , aku sering mengatakan kepada anak anak kelasku , bahwa kelasku adalah istanaku . Jadi kuajarkan kebersihan dan kedisiplinan kelas , tanpa melupakan sosial mereka berkumpul . Alhamdulillah , setelah 3 bulan pertama , biasanya anak anak langsung otomatis melakukan hal kedisiplinan dan mereka pun lebih suka main dikelas karena kelas kami apik bersih dan indah kata anak anak . Misalnya lihat kelas ada nasi tumpah , kotor dan sebagainya yang perempuan langsung mengambil sapu . Kami memang selalu makan bersama setiap hari .

Sampai 3 bulan pertama , aku hanya bisa gundah memikirkan sikap Aurel ini , terlebih karena sikap manjanya , belajarnyapun jadi sering terganggu padahal sebenarnya pintar. Tapi ketergantungannya pada mbak dan maminya serasa mengganggu sekali . Minggu malam , aku mendapat ide untuk menelpon maminya , dengan alasan melaporkan hasil perkembangan anaknya . Kuuraikan alasan alasan dan keadaan Aurel dikelas , diujung kata kusampaikan . Mami , kalau mami masih ingin saya jadi wali kelasnya , tolong mbak setelah mengantar disuruh pulang dan hanya menjemput saat pulang sekolah saja . Kalau mama ingin anak mami jadi anak yang tangguh , pintar  dan mandiri . Kalau tidak silahkan mami pindah kelas , cari walas yang lain saja , soalnya ini bikin ngiri anak anak yang lain miii . Awalnya , maminya berat menerima kata kataku , namun , keesokan harinya maminya menyetujui saranku , dengan catatan aku bisa memperhatikan anaknya . Ya iyalah maaa, pastinya itu dalam hatiku .

Diawal awal , aku agak sulit membiasakan kemandirian pada Aurel , alhamdulillah teman temannya banyak membantu . Oh ya aku juga sering memutarkan musik kesenangan mereka saat jam istirahat , nyanyi bersama , mengerjakan PR atau soal yang belum mereka bisa . Karena aku pegang 6 mata pelajaran yaitu Matematika , IPA , IPS , Bahasa Indonesia , PKN dan SBK . Kadang aku tidak malu malu menyanyi bersama mereka lagu lagu daerah , nasional dan sebagainya . Kesukaan mereka adalah " Desaku " . Desaku yang permai ha ha . Hampir tidak pernah bosan mengulang ulang . Oh ya kami punya kebiasaan setiap jumat setelah senam bersama dan olah raga kelas 2 biasanya saat itu mereka tidak ada jam pelajaran yang berat . Aku membiasakan setiap akhir bulan anak anak membawa makanan dan diwajibkan berbagi dan bertukar makanan , mengajarkan arti berbagi kepada mereka . Mereka sukaaa sekali , sambil bernyanyi , tanya jawab atau biasanya aku awali dengan dikte . Kami punya buku khusus untuk dikte . Dan Aurel mulai bersemangat setelah 3 bulan beradaptasi tanpa mbaknya . 

Saat pengambilan raport semester ganjil , mamanya sangat bersemangat mengambil raport . Dia menceritakan bagaimana detik demi detik perubahan Aurel . Dari mengatakan aku galak , sampai akhirnya tiada hari tanpa cerita tentang aku . terlebih dia kaget ternyata Aurel masuk 10 besar waktu itu . Aurel senang sekali . Dan disemester ke 2 dia sangat bersemangat sekali . Dan mulai mau bermanja denganku , kadang rambutnya suka minta di kuncirlah disisirlah dan sebagainya . Ha ha lucunya anak ini . Kemandiriannya juga sudah mulai , jarang nangis , jarang ngeluh , bahkan mulai sering membantu teman temannya yang masih belum bisa . Sudah mulai pede dia . Yaa aku juga menerapkan tutor teman sebaya , saat KBMku . Karena biasanya bahasa antar mereka lebih mudah dipahami , efeknya : yang mengajari jadi bersemangat , dan semua anak kelas punya kesempatan untuk dapat nilai bagus juga . Hmmm bahagianya aku 

Tiba kenaikan kelas , seperti tahun lalu , biasanya orang tua ayah ibunya ikut mengambil juga saking bersemangat . Begitu juga Aurel , papinya yang dari Jawa Timur kerja sampai harus cuti , karena Aurel sekarang banyak perubahan  . Ternyata dia masuk 5 besar waktu itu . . aku lupa no berapa tapiii memang banyak perubahan besar yang kami rasakan bersama setelah mbaknya jarang menunggui . 

Kini dia sudah kelas XI SMA entah di SMA mana , aku sempat memegang dia privat mulai kelas 3 SD sampai kelas 8 waktu itu . Kudengar dia juga senang berenang , dan masuk jadi atlit renang . Tapi sejak itu aku jarang lagi mendengarnya . Kangennya aku sama gadis ini , bagaimana ya kabarnya ? Semoga dalam keadaan sehat dan tambah pintar dimanapun dia berada . 

2 Juli 2015 , Dilanda rasa kangen padanya 




Posting Komentar

2 Komentar