Koleksi yang Paling Berharga Dalam Hidupku

Hai, Sahabat Blogger.

Bicara tentang barang yang aku koleksi di rumah sesungguhnya tidak banyak. Lebih banyak mengoleksi buku, baik pelajaran atau yang berkaitan dengan dunia menulis.
Harta yang paling berharga sejak kuliah 1990 adalah BUKU. Upz ketahuan ya, sudah berapa umurku hihi. Tapi tidak mengapa, umur boleh bertambah tapi jiwa harus tetap selalu muda. Dengan membaca dan menulis, aku merasa jiwaku ini terus bersemangat walau seberat apapun keadaan hati dan situasi.

Selama masih bisa menulis, dan membaca motivasi dari para penulis dimana kami satu frame dalam antologi, atau harus kuedit tulisan naskahnya semangat itu terus menggelora. Takkan pernah meredup jiwa ini untuk terus bisa membaca. Tak peduli berapa uang yang harus kusisihkan, untuk ikut training atau pelatihan yang kemudian dilanjutkan dengan antologi.

Portofolio yang saat ini begitu berharga bagiku sebagai pembaca buku sekaligus merintis menulis adalah ANTOLOGI. Buku yang ditulis bersama sebagai batu loncatan untuk kemudian mewujudkan buku solo kami kelak, aamiin yra.

Jadi kalau ditanya barang apa yang dikoleksi di rumah, dengan mantap kujawab BUKU. Buku sebagai jendela duniaku dengan dunia yang lebih luas. Sebagai karpet merahku untuk bisa mengenal dunia literasi dan eksistensiku sebagai penulis ke seluruh penjuru dunia.
Kebetulan, sudah setahun aku dan suamiku mas Umar merintis dunia penerbitan. Label Nurul Amanah Publishing sudah tersebar ke buku-buku cetak yang sudah kami terbitkan. Jadi koleksi buku pun bertambah. Setiap dari naskah, aku memiliki arsip satu buku. Walaupun sudah kubaca sebelum dicetak. Soalnya, aku kan profesional reading di perusahaan penerbitan indie bersama ini.

Ada lagi yang kupunya atau kukoleksi? Tidak ada sama sekali. Semua yang kumiliki kan hanya titipan amanah yang harus kujaga. Tidak untuk kuperbanyak atau kutumpuk sehingga menjadi mubazir karena sifat kewanitaanku.

Tapi, sssst jangan bilang-bilang ya kalau pakaian itu hingga saat ini masih kukoleksi bukan karena ingin numpuk. Aku hanya berharap kelak badanku bisa langsing lagi seperti tahun 2001 yang pernah mencapai 65 kg. Heuuu angka yang hingga saat ini masih sulit kugapai, entahlah mungkin karena aku selalu easy going saja yaa. Masalah seberat apapun, aku tetap masih bisa tidur nyenyak.

Ada yang memiliki hobi seperti aku? Buku-buku yang banyak di rumah? Yuuuk saling bertukar koleksi biar wawasan kita bertambah. Asyiiik ...

#bloggerperempuan #BPN30dayChallenge2018
#dayeleven

Posting Komentar

0 Komentar