Pendidik mengkritisi . . .


( Diambil dari : ift.tt , Sidang Paripurna pemilihan Pimpinan DPR Aceh 2014-2019 rusuh senin (8/12/2014) berlanjut hingga persidangan selasa kemarin. Kericuhan terjadi . . . )

Indonesia bingitz, Mau partai , Organisasi , Persatuan atau apapun di Indonesia . .tdak ada pertemanan dan persatuan abadi yang ada hanyalah keinginan dan kepentingan abadi yang dibungkus nafsu duniawi . Mengapa ? Hari hari ini Indonesia diperdengarkan berita yang tak henti . Demi narsis dan eksis pada ego diri atas nama kepentingan bangsa dan rakyat yang bisa di akali. Kembali lembaga publik berseteru dengan lembaga publik lainnya . Adu nyali dan kekuatan .


Bagaimana kami pendidik bisa mengajari dan memotivasi makna sila ke 3 dan ke 4 kini , jika musyawarah bukan untuk mufakat lagi tapi untuk mengebiri . Rasanya tak perlu kini . . .persatuan dan musyawarah perlu direvisi pada kurikulum indonesia kini . Biarkan siswa, pemuda dan bangsa berkembang liar sendiri , tampa perlu dicontohi . Karena model diri pemberi Motivasi , yang akan membawa Indonesia nanti , tak perlu lagi membumi . Intrik kriminalisasi saat ini terlalu banyak aktor dan artis sensi , tak perlu revolusi mentali .


Pendidik kini tinggal gigit jari menyadari sinetron dan gegap gempita gonjang ganjing republik ini telah mengambil porsi sendiri . Perlahan Pendidik dan kurikulum Karakter Kebangsaan perlu mawas diri kalau tak mau dimusiumi . atau dikriminalisasi . . . .kemana perginya akhlak terpuji yang kini jadi barang basi ? Masih ada harga diri ? professionalisasi pendidikan kini ? Setelah penegakan hukum dilucuti dan siap siap dikremasi ?

siap siap sakit hati , sakitnya tak lagi disini (dada.red) tapi dinegri ini . Yang katanya sangat cerdas dan penuh Intuisi dan punya ibu suri , yang sangat belum sadar pensiun diri . Atau menjadi penyejuk terkini . Setelah sekian lama beroposisi , mengumpuli dan tempat berkumpulnya barisan sakit hati . Yang sebenarnya ujung ujungnya sih nafsu duniawi , yang dikemas rapih dan dilebeli suara rakyat yang dibeli dan dijual lagi untuk isi perut sendiri .


Dagelan negri ini sangat manusiawi sekaligus tragedi . Hanya orang yang mempunyai hati nurani yang menyadari ini sangat tidak terpuji . Namun , jenis manusia langka ini pasti akan diteriaki beramai ramai , dibui dengan mimpi ,atau diberi kursi untuk mengamini . Atau ditempati menjadi penggembira politik ini . Menutupi keculasan oknum oknum tidak manusiawi . Dinegri yang katanya sangat berbudaya ketimuran ini . Sungguh tak menarik hati kini , mengikuti perkembangan dan kemajuan negri ini, apalagi untuk mengkritisi . . .


Yuk urusi diri dan keluarga sendiri ! paling tidak , membentuk dan menanamkan nilai2 manusiawi dan persatuan ini yang lebih tulus dan ikhlas hati dan menulari idealis diri . Walau tak mudah dan negri ini sudah terwarnai , kolusi , korupsi , kriminalisasi , membeli suara rakyat dengan janji janji yang belum lagi terbukti . Akhirnya globalisasi dunia ini menjadi penonton dan pelakon industrialisasi manusiawi , ekonomi dan politik . Tunggu apa lagi ?

Posting Komentar

3 Komentar