![]() |
babatpos.com |
Ada apa sih dengan tenaga kerja asing? Mengapa saat ini ramai
sekali berita di medsos, di group membahas ini? Bahkan baru-baru ini seorang
teman memposting info tentang penangkapan TKA sebuah pabrik batu bata di kampung
Cipicung, karena tidak memiliki kitas dan paspor. Lalu apa bedanya TKI kita
yang masuk secara illegal di negara lain? Ini sungguh menjadi pemikiran saya.
Sesungguhnya ini adalah tantangan kita. Dengan era MEA dan
kesepakatan AFTA yang sudah kita tanda-tangani, apakah mungkin kita bisa
menolak kehadiran mereka? Menolak invansi tenaga asing ke Negara kita? Sebelum
pembagian raport Desember 2016 kemarin, kami sebagai walikelas 12 SMK yang akan
membagi raport, dikumpulkan oleh Wakasek Kurikulum kami. Beliau memberitahukan
hasil rapat dinas dengan Dinas Pendidikan Kabupaten, tentang 1,2 juta tenaga
asing yang marak diberitakan akhir-akhir
ini benar adanya.
Beliau mengingatkan kepada kami untuk menyampaikan kepada
siswa kami kelas 12, untuk lebih waspada dan meningkatkan kemampuan skill
menghadapi persaingan 7 tahun ke depan terhadap penyerapan tenaga kerja SMK
nantinya. Buat saya sebagai wali kelas benar adanya, sikap yang baik adalah
menjawab tantangan itu dengan lebih ke arah intropeksi dan evaluasi diri.
Meningkatkan kemampuan dan skill diri bahkan kalau perlu mengup grade untuk
lebih baik lagi agar bisa bersaing dengan sehat.
Dalam diskusi dengan asosiasi pengusaha IT dalam grup BKK IT
se Jabar, terungkap paparan seorang pengusaha. Dimana tahun lalu beliau diminta
untuk menyediakan 50 orang programmer java dalam waktu 1 minggu. Beliau
menyatakan tidak sanggup, mengapa? Lulusan SMK dan PT yang jago java pasti
sudah bekerja, sedangkan kalau melatih lagi butuh waktu paling tidak 1 bulan.
Lalu apa yang terjadi? Perusahaan itu akhirnya mencari SDM dari Negara lain,
padahal perusahaan itu perusahaan Indonesia. Artinya apa? SDM kita sendiri
belum memadai. Itu adalah permasalahan kita bersama.
Bukan tidak mungkin ini terjadi pula dalam dunia pendidikan. Banyak sekolah yang sudah mulai menggunakan tenaga asing. Ini membuat saya harus evaluasi dan mengup grade kemampuan diri saya. Untuk bisa bertahan bahkan bersaing di tengah globalisasi modern ini. Atau bukan tidak mungkin juga saya bisa migrasi ke negara lain, kalau kompetensi saya layak sesuai keinginan mereka mengapa tidak?
Ini bukan permasalahan Negara saja. Kita seluruh stake holder
bahkan jadi pemikiran semua warga Negara. Jangan bisanya kita hanya
menunggu dan menuntut. Toh kita tanpa Negara bisa kan melakukannya? Mengapa harus
menunggu. Globalisasi tidak lagi bisa kita tolak dan pungkiri . Perusahaan ke depan
makin berat di tengah upah yang naik terus. Sedangkan yang dibutuhkan adalah
SDM yang fight tidak cengeng dan pekerja keras. Banyak para pengusaha
mengeluhkan itu.
Di tengah Medsos yang sudah merata, sikap konsumerisme juga
mempengaruhi. Banyak anak-anak muda sekarang memiliki mental manja dan kurang
realistis dan kurang motivasi kuat untuk maju, kalaupun punya skill kerja tidak
mau jauh dari orangtua. Apa saja yang sudah
diajarkan di sekolah, BLK, lembaga kursus dan PT? untuk mencetak lulusan yang siap pakai dengan
mental yang kuat? Ini jadi pertanyaan besar.
Jadi salahkah dengan tenaga asing? Yang ternyata mental mereka
lebih kuat untuk itu dari pada SDM kita sendiri. Ini yang kami diskusikan di
group BKK TIK ini. Bagaimana menciptakan kandidat-kandidat tenaga kerja yang
layak dengan kemampuan kompetensi memadai. Kalau BKK berhasil memilih tenaga yang bermutu
dan bisa mensuplai industri, akan menciptakan link and Match antara dunia
pendidikan dan dunia industri di Indonesia. Dan itu adalah PR kita bersama, bukan lagi
hanya sekedar wacana tetapi sudah real action. Tanpa menunggu pihak manapun.
Harus dimulai dari kita sekarang.
18 Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusAldi
BalasHapusXII TKJ 3
Gilang Nurdiansyah
BalasHapusXII TKJ 3
Yohanes A. Geor
BalasHapusXII TKJ 3
Arlingga Prayudana
BalasHapusXII TKJ 3
Chris Hartanto XII TKJ3
BalasHapusTeguh Pratama
BalasHapusXII TKJ 3
Teguh Pratama
BalasHapusXII TKJ 3
Taufiq Nasrullah
BalasHapusXII TKJ 3
Damar Razif
BalasHapusXII TKJ 3
TAUFIK IQBAL XII TKJ3
BalasHapusArio Caesar Anandito
BalasHapusXII TKR3
Rizky fahla p XII tkj3
BalasHapusJepri purnomo
BalasHapusXII tkj 3
Givary Ramadhan
BalasHapusXII TKJ 3
Givary Ramadhan
BalasHapusXII TKJ 3
novia erviana
BalasHapusXII TKJ 3
natasya indriyani
BalasHapusXII tkj 3