Menemani Para Lelakiku dengan Rasa Syukur

Kalau hari ini masih berjalan kaki
Kalau hari ini masih meretas jalan penuh berliku
Bukan berarti tidak ada kemajuan dalam hidup
Tetapi menemani para pejuang ku di istanaku syurgaku

Seharusnya di umur ini sudah melenggang
Seharusnya saat-saat ini menikmati sisa kehidupan
Menghitung tasbih menggelar sajadah sebanyak waktu
Menikmati senja di rumah Allah seraya berucap Labaik

Bukan salah di waktu
Bukan sesal pula di umur
Namun takdir juga yang berkata
Masih banyak yang berharap bimbingan, pejuangmu terutama.

Satu-satunya bukan berarti
Penuh kemanjaan dan keinginan
Allah masih berkehendak diri ini dalam perjuangan
Menemani para lelakiku dalam kehidupan

Entah sampai kapan?
Sampai meninggalkan jejak hitam kehidupan
Atau sampai Allah berkata,
Untukmu usai berjalan di samping , para lelakimu

Para lelakiku, akankah kalian mengerti
Semua rasa tercurah tanpa ter-cerah?
Dalam diam ku hanya mengalir air rasa
Pada bantal yang selalu setia menemani gundahku tingkat dewa

Griya Tambun, 5 Maret 2017

Posting Komentar

0 Komentar