Mengedukasi Masyarakat Untuk Peduli Sampah Lewat Program BSB

https://twitter.com/banksampah_bdg

Siapa yang tidak kenal BSB? Dibawah naungan Yayasan Solusi Bersinar Indonesia dengan founder  ibu Fifie Rahardja saat ini benar-benar sedang bersinar. 

Bank Sampah Bersinar (BSB) saat ini terdepan mengedukasi masyarakat melalui memanusiawikan sampah. Menurutnya memanusiawikan sampai bisa menjadi berkah, bukan bencana selama ini yang dirasakan oleh masyarakat. Melalui penukaran sampah dengan voucher atau dalam bentuk uang, masyarakat diajarkan untuk mengelola sampah dengan bijak mulai dari diri sendiri. 

Menunggu pemerintah mengurusi sampah saat ini juga tak bijak, karena yang diurusi juga banyak. Kedua pengguna sampah tidak hanya pemerintah, tapi juga masyarakat luas. Tidak ada salahnya jika ada suatu badan atau komunitas seperti Yayasan Solusi Bersinar Indonesia,memiliki program bagus untuk mengatasi sampah di Indonesia. Tidak muluk-muluk, dimulai dari kota Bandung dan 15 kecamatan saja secara sederhananya. Insya Allah jika diikuti banyak pihak swasta yang saling bergandeng tangan di seluruh Indonesia, pasti dahsyat hasilnya. 

Saat ini dengan program Bank Sampah Bersinar, agar sampah bisa memiliki nilai ekonomi, prosesnya sangat mudah. Dimulai dengan pemilahan sampah sejak di tahapan rumah tangga. Artinya kesadaran dimulai dari tiap rumah sebagai pelaku yang langsung bersinggungan dengan sampah. Sampah kering dan sampah basah. Yang basah akan diolah sedangkan sampah kering yang justru tidak mudah dihancurkan ini bisa didaur ulang. 

Bagaimana caranya? Setelah sampah dipilah yang kering misalnya botol tersendiri, gelas dan banyak lagi. Sampah tersebut dibawa ke Bank Sampah Bersinar yang dikomandoi oleh ibu Fifie. Lalu sampah tersebut dinilai secara ekonomi untuk ditukarkan dengan voucher atau uang cash langsung tunai. Hasilnya, bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ini adalah solusi yang ajib menurut pemikiran saya. Harus ada banyak lembaga yang bergerak mengurusi sampah secara mandiri. Dengan konsep dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri. Sampah dari masyarakat kemudian diolah oleh masyarakat itu sendiri, dalam hal ini Bank Sampah Bersinar (BSB). Kemudian masyarakat yang memilah sampah dinilai secara ekonomis melalui voucher.  Setelah itu bisa ditukarkan untuk kebutuhan masyarakat itu sendiri. 

Bekerjasama dengan BNI yang berperan dalam hal pendanaan, BNI juga memiliki kepentingan untuk memperkenalkan masyarakat tentang tabungan dan pentingnya menabung. Sementara BSB membutuhkan bantuan dana untuk mensuport petugas BSB untuk mensosialisasikan program-program nya terutama tentang sampah di masyarakat. Akan terjadi win-win solusi. Di sini dibutuhkan keaktifan semua pihak untuk mau secara sadar melaksanakan kewajiban ini. Dengan atau tanpa adanya iming-iming hasil penukaran sampah.

Sehingga jika ini bisa terjadi semua lini kehidupan masyarakat bergerak, Indonesia akan bersih serentak. Bayangkan, jika setiap rumah punya visi dan konsep yang sama. Saya yakin Indonesia bisa lebih cepat bersih dari sampah. Nah, Mak! Sudah menukar sampah kering  berapa kilo hari ini? 

#indscriptwriting,
#indscriptcreative,
#indblack
#pedulisampah
#masyarakatpedulisampah