CATATAN PEMILU 2019 KALI INI

Satu keluarga cuma dua yang dapet undangan, yang lain nggak. Ya sudahlah, ngalah sambil menyiapkan copy KK dan e-KTP kami. Karena kami pikir harus mengantri dulu, berangkatlah kami duluan jam 12.10 usai salat Zuhur,  yang tidak dapat undangan.

Tiba di sana alhamdulillah dipermudah sih, mungkin karena katanya ms Juli Bu guru, dan dikenal sebagai guru privat anak-anak nya.  Sejak 2004 kenal kompleks perumahan ini yang kemudian 2007 resmi tinggal di sini sambil buka bimbel NURUL AMANAH. Segeralah kami mendaftar, tidak lama kemudian baru dua anak yang dapat undangan datang setelah kami mendaftar.

Ternyata mereka mendapat nomor yang lebih kecil dibanding kami, selain sudah terdaftar. Kami mulai nomor 213, sementara baru nomer 170 an. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 12.45, dan matahari sudah sangat menyengat. Di dalam antrian sudah banyak berikutnya. Akhirnya tepat pukul 13 TPS ditutup.

Walau kami datang lebih dulu, yang dipanggil ya anak ms yang dapat undangan dan itu selisihnya kurang lebih 45 menit kemudian baru kami. Kebayang kan yaa panasnya puooool banget. Tepat jam 13.55 kami dipanggil dan bisa nyoblos pilihan juga. Ternyata banyak yaaaa. Ada 5 surat suara dengan aneka warna yaaaaaaang duh harus kenceng dan hati-hati membacanya.

Ternyata, yang tidak dapat surat suara itu bisa memilih di TPS manapun yang penting masih satu desa atau kecamatan domisili e-KTP. Itu menurut petugas. Seorang ibu yang rumahnya agak jauh karena pindah domisili berbeda dengan e-KTP nya, merasa harus kembali ke asalnya dahulu. Ternyata tidak begitu, TPS terdekat dari rumahnya yang penting masih dalam lingkup desa atau kecamatannya boleh saja. Mungkin ini yang kurang tersosialisasi selama 8 bulan ini. 

Pengalaman berikutnya mengenal pilihan DPD kabupaten, DPRD dan DPR benar-benar kurang sosialisasinya. Terlebih buat saya yang jarang nonton TV walau pemain medsos. Yang dikenal hanya DPD dan pilpres saja. Beberapa lama saya tercenung di depan surat suara mengamati dan membaca dengan hati-hati karena merasa kurang mengenal caleg.

Untung si ayah yang kali ini harus memilih di wilayah e-KTP sebelum menikah (Yaaaa misah deh yah),  memberikan sedikit info apa yang harus dilakukan terhadap kertas suara utama. Ke depan benar-benar harus cari tahu info caleg dan partai, yang bersih, jujur dan membawa suara hati kami.

Pada akhirnya walau sudah lewat pukul 13, yang sudah terlanjur mendaftar dituntaskan, sebelum penghitungan suara mulai pukul 15 nanti. Usai sudah gonjang-ganjing dan permusuhan yang selama ini terjadi. Beda pilihan dan pemikiran. Semoga kembali pada kesadaran kita adalah anak bangsa Indonesia. Musuh kita bukan sesama bangsa. Kembali kesadaran damai dan berbangsa persaudaraan di atas silaturahmi segalanya.

Kini banyak candaan lucu malah. Begitu keluar rasanya banyak yang lupa ingatan. Terlebih nama ms Juli seakan terlupa, begitu keluar TPS tanpa dosa bertanya, Anda Prabowo atau Jokowi? Dengan mimik muka datar itu bikin ms Juli salting dan jengkel di terik yang panas

#pemilu2019
#gantipresiden