Ada yang tak lengkap rasanya, jika Ramadhan tak diwarnai oleh acara BUKA BERSAMA (bukber). Setuju nggak pemirsa? Entahlah . . . Rasanya ada yang kurang dan nggak afdol ramadhan ini jika tidak ada silaturahmi bukber di dalamnya.
Apalagi ms Juli adalah guru. Baru masuk Ramadhan saja sudah antri jadwal berebut minta prioritas waktuku. Ahayyy, lucu sebenarnya tapi asyiiik. Dari bukber alumni SMA, Kampus, siswa di sekolah, alumni siswa-siswa, mahasiswaku, sampai acara itu sendiri di sekolah tempat mis Juli mengabdi.
Tinggal pintar-pintar merayu ayah dan anak-anak soal perijinannya. Terlebih dengan kesibukan kami masing-masing, susah ketemu waktunya. Hanya saat berbuka dan sahurlah yang mengikat keluarga tetap bersama. Beruntung loh, hari-hari biasa susaaah sekali memiliki waktu kebersamaan seperti ini.
Itu kenapa bahagia itu sederhana sekali. Hadirnya Ramadhan sebagai bulan yang sangat ditunggu oleh semua umat muslim di dunia ini. Termasuk aku seorang ms Juli. Alhamdulillah Allah masih takdir kan kesibukan dan menjadi manfaat untuk kehidupan. Mulai dari mengajar, berdagang, sampai usaha jasa melayani penulis pemula dan guru yang ingin membukukan tulisannya menjadi sebuah buku sebagai jejak karyanya.
Jadi, kalau ada kegiatan bukber atau buka bersama dengan siapapun, itu adalah momen yang sangat ditunggu. Sebagai ajang rehat sejenak dari kesibukan dan rutinitas. Tapi, jangan lupakan ya tugas utama di rumah. Terutama bukber dengan keluarga. Karena itu adalah hal terpenting dan wajib diutamakan dalam tugas kita sebagai muslimah dalam keluarga.
Terkadang, nggak melulu selalu duduk manis tinggal makan pada acara itu. Tetapi, keseruan sering terjadi kalau ms Juli juga harus menyiapkan masakan bukaan. Masakan penuh citarasa sering jadi alasan. Pernah masakin waktu acara tumpengan di sekolah, di mana sambal dan nasi kuning pulen juga jadi jagoan. Akhirnya menu itu selalu diminta untuk mis Juli masak. Kalau ketemu pasti mengingatkan, mis. . .aku mau sambelnya lagi. Halah, gubraks banget kan? He he ada yang mau bukber sama mis Juli? Jangan pesen sambal yaa . . . ☺️😍
#day9
#misjuli
#nurulamanahpublishing
#salamramadandanliterasi
#tantanganmenulisramadan2025
#bukber
#bukbermanfaat
0 Komentar