Hiks! Cincin Itu

ilustrasi : sumber google.com

Aku sebenarnya tidak suka memakai pernak-pernik perhiasan yang suka dipakai para wanita pada umumnya . Apalagi cincin yang saat ini harus melingkar di jari manisku. Tapi cincin ini adalah pemberian dari salah seorang muridku dikelas 6 yang kebetulan baru lulus dan akan pindah rumah sekaligus sekolah ke Jakarta.

Susah payah dia mencarikan untukku yang sesuai ukuranku dengan model yang menurut aku, gaul sekali untuk ukuran aku yang tak lagi muda. Seminggu ini aku memang tidak masuk mengajar karena sakit. Syafa nama gadis mungil itu, kata teman temannya, dia begitu gelisah sekali mencariku. Bolak-balik ke kantor guru , berharap menemuiku. Syafa begitu berkesan dengan hasil ujian matematikanya yang hampir mendekati sempurna 9,75 dan itu adalah nilai terbaiknya yang ia raih selama 6 tahun disekolah ini. Itu katanya , karena dia termotivasi sekali dengan caraku mengajar dan membimbingnya dengan semangatku yang '45 kata murid-muridku. Meledak-ledak dan penuh kejutan. Dan baginya , aku adalah wali kelasnya yang selama ini dikaguminya. 

Tiada hari tanpa cerita tentang aku ke keluarganya , itu kata mamanya. Ini bagiku adalah apresiasi yang membanggakan dan mengharukan. Walau hiks.....!!! aku sebenarnya tidak suka pakai cincin . Tapi aku harus memakainya , karena cincin ini mengingatkan aku pada seorang gadis manis bernama syafa , dan itu terus membuatku semangat untuk mengajar matematika..terimakasih ya muridku...tanpa cincin ini , aku akan terus bersemangat untuk cerdasnya bangsa ini

Posting Komentar

4 Komentar