Tak Lelah untuk Terus Membimbingmu, Anakku!!


Aku dan Sulung

Terkadang aku sulit menempatkan 2 posisiku baik sebagai ibu maupun sebagai guru. Melihat keadaan sulungku yang pertama dan ikut deg-degan dengan kondisinya menghadapi Ujian Nasional kelas 12 April nanti. Menurut pandangan ku dan ayahnya, dia terkesan santai dan asyik sibuk sendiri dengan hobinya nge-band dan kumpul-kumpul. Dan masih sibuk manggung. 

Apakah kami terlalu banyak menuntut darinya , bukankah sesuatu hal yang wajar bila kami ingin yang terbaik darinya. Bukan melarang bakat seninya, tapi mengingatkan akan tanggung jawabnya sebagai pelajar dan sebagai seorang anak yang diamanahi allah untuk menjadi contoh bagi adik-adiknya Terlebih yang kutakutkan adalah setiap berkumpul pasti jiwa merokok yang sudah memvirusinya pasti kumat. Selalu mencari jalan untuk keluar rumah Terlalu sayang aku dengan skill dan kemampuannya. 

Test tofl nya minggu lalu mencapai 570 sayang saja, kenapa tidak dimaksimalkan. Apakah harus harus kusalahkan lingkungan , dan membatasi habis ruang geraknya ? Sepertinya bukan penyelesaian. Akhirnya yang ada tak bosan setiap harinya kami mengajaknya berbicara dan berdiskusi untuk terus mencari solusi. Membimbingnya untuk terus mau konsentrasi pada tujuannya terdekat dan menjadi manusia yang bermanfaat , setidaknya untuk keluarganya dan dirinya sendiri

Posting Komentar

1 Komentar