Diambil dari : lifestyle.kompasiana.com
Kalimat Bahasa Indonesia
( Pertemuan ke 4 )
Kompetensi Utama : Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pikirannya dalam bentuk
kalimat.
Kompetensi Penunjang : Mahasiswa mampu menyampaikan perasaan dan pikiran dalam bentuk kalimat yang
efektif.
Indikator : Mahasiswa menghasilkan kalimat efektif bahasa Indonesia
KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya di dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.
Syarat Kalimat Efektif :
a. Bentukan kata harus sesuai EYD
b. Struktur kalimat tepat
c. Kesejajaran
d. Kontaminasi
e. Pleonasme
f. Menggunakan kata baku
g. Kelogisan
h. Selalu menggunakan EYD
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
1) Kesepadanan
Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Kesepadanan memiliki ciri sebagai berikut.
a. Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas.
Contoh:
a. Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Salah)
b. Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Benar)
b. Tidak terdapat subjek yang ganda.
Contoh:
a. Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen.
Seharusnya, - Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen.
c. Kalimat penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.
Contoh:
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Seharusnya : kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama. Atau Kami datang terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
d. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh:
Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu.
Seharusnya : Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
2) Keparalelan
Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.
Contoh:
- Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.
Kalimat ini tidak mempunyai kesejajaran karena dua bentuk kata yang mewakili predikat terdiri dari bentuk yang berbeda, yaitu dibekukan dan kenaikan. Kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara menyejajarkan kedua bentuk itu.
- Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes.
3) Ketegasan
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.
* Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Penekanannya ialah presiden mengharapkan.
Membuat urutan kata yang bertahap
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
Seharusnya:
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
* Melakukan pengulangan kata (repetisi).
Contoh: Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.
* Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan
Contoh: Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.
* Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).
Contoh: Saudaralah yang bertanggung jawab.
4) Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Peghematan di sini mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.
Perhatikan contoh: Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
Seharusnya : Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
* Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
Perhatikan contoh:
- Ia memakai baju warna merah. Kata “merah” sudah mencakupi kata warna. Sehingga kalimat tersebut
dapat ditulis Ia memakai baju merah.
* Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
a. Dia hanya membawa badannya saja. Seharusnya : Dia hanya membawa badannya.
Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Bentuk tidak baku : para tamu-tamu, beberapa orang-orang
bentuk baku : para tamu, beberapa orang.
5) Kecermatan
Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda.
- Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Kalimat ini memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal, mahasiswa atau perguran tinggi.
6) Kepaduan
Yang dimaksud dengan kepaduan ialah kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.Oleh
karena itu, kita hindari kalimat yang panjang dan bertele-tele.
b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat
yang berpredikat pasif persona.
c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara
predikat kata kerja dan objek penderita.
7) Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
o Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
o Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
Syarat-Syarat Kalimat Efektif
1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang
dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Struktur Kalimat Efektif
Struktur kalimat efektif haruslah benar. Kalimat itu harus memiliki kesatuan bentuk, sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya kesatuan arti. Kalimat yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk dan sekaligus kesatuan arti. Sebaliknya kalimat yang strukturnya rusak atau kacau, tidak menggambarkan kesatuan apa-apa dan merupakan suatu pernyataan yang salah.
Jadi, kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang jelas. Setiap unsur yang terdapat di dalamnya (yang pada umumnya terdiri dari kata) harus menempati posisi yang jelas dalam hubungan satu sama lain. Kata-kata itu harus diurutkan berdasarkan aturan-aturan yang sudah dibiasakan. Tidak boleh menyimpang, aalagi bertentangan. Setiap penyimpangan biasanya akan menimbulkan kelainan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat pemakai bahasa itu.
Misalnya, Anda akan menyatakan Saya menulis surat buat papa. Efek yang ditimbulkannya akan sangat lain, bila dikatakan:
1. Buat Papa menulis surat saya.
2. Surat saya menulis buat Papa.
3. Menulis saya surat buat Papa.
4. Papa saya buat menulis surat.
5. Saya Papa buat menulis surat.
6. Buat Papa surat saya menulis.
Walaupun kata yang digunakan dalam kalimat itu sama, namun terdapat kesalahan. Kesalahan itu terjadi karena kata-kata tersebut (sebagai unsur kalimat) tidak jelas fungsinya. Hubungan kata yang satu dengan yang lain tidak jelas. Kata-kata itu juga tidak diurutkan berdasarkan apa yang sudah ditentukan oleh pemakai bahasa.
Diambil dari : http://agriavegetary.blogspot.com/2013/10/bahasa-indonesia-kalimat-efektif.html
TUGAS :
1. Unduh Materi ini sebagai Catatan
2. TUGAS anda adalah membuat 10 kalimat tidak efektif dan kalimat efektif , artinya membuat kalimat
yang menurut anda tidak efektif dan seharusnya yang efektif bagaimana pada kalimat yang sama .
Contoh : Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah.
Seharusnya :Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah.Tugas
dikumpulkan pada pertemuan hari sabtu nanti diketik dikertas selembar , jawaban tidak boleh sama
dengan kawannya . Bila ada jawaban kembar identik maka penilaian dikurangi setengahnya dari nilai
yang didapat baik yang dicontoh maupun yang mencontoh
0 Komentar