http://news.okezone.com/read/2015/07/07/338/1177727/ylki-temukan-pembalut-wanita-mengandung-klorin
Membaca
berita yang marak dan bisa dibaca di http://berita.suaramerdeka.com/enterteinment/daftar-pembalut-dan-pantyliner-mengandung-klorin
. Klorin adalah pemutih hiiiiiih serem banget sih . Belum lagi daftar pembalut
dan panty yang dilansir ada beberapa diantaranya itu yang ternyata sering kali kupakai .
"Dari
hasil pengujian serta analisa label bahwa pembalut dan pantyliner yang berasal
dari kertas memiliki kadar klorin lebih tinggi dibandingkan yang berasal dari
kapas," tuturnya. Efek
dari klorin yang ada pada pembalut dan pantyliner, sambung Ilyani, dapat
menimbulkan gangguan kesehatan di antaranya seperti gangguan alat reproduksi,
keputihan, gatal-gatal, iritasi bahkan dapat menyebabkan kanker. Ujar Anggota
Harian YLKI, Ilyani Sudrajat dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa
(7/7/2015). http://news.okezone.com/read/2015/07/07/338/1177727/ylki-temukan-pembalut-wanita-mengandung-klorin .
Tentu kita sebagai wanita betul betul harus sangat berhati hati dengan adanya informasi begini . Di Indonesia kadang kadang , sosialisasi produk berbahaya tidak mudah informasinya . Paling info ini dari mulut ke mulut , dokter yang hanya berani via bbm atau whatssap . Bukannya kita mau cari yang murahan , tetapi kan yang kita beli dan urusi tidak hanya pembalut saja . Aku sendiri hampir setiap hari pakai pembalut , tidak pantyliner walaupun tidak haid . Soalnya kalau pakai pantyliner sering kegulung gulung malah jadi boros dan tidak nyaman . Dengan tingginya kesibukanku seharian mengajar , menghindari kotor , atau keputihan aku nyaman dengan memakai pembalut , memang yang kupilih yang agak slim ukurannya . Tapiiiii ternyata produk itu masuk yang paling tinggi klorinnya . Hhhhh, sedih banget sih jadi perempuan .
HEBOH
tentang temuan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) soal pembalut
berbahaya, Menkes Nila Moeloek meminta kasus tersebut tak perlu
dibesar-besarkan. “Saya selalu pakai logika aja ya, semua orang di dunia pakai
pembalut tapi gak pakai ribut. Sebelum pembalut beredar, sudah ada penelitian
standar internasional, termasuk di Indonesia,” kata Menkes Nila di kediamannya,
Jalan Denpasar, Jakarta, Selasa, 7 Juli 2015.
Ingat,
tambah Menkes Nila, wanita zaman dulu kalau mau membuang darah menstruasi
haruslah pakai handuk. Hal ini tentu sangat merepotkan wanita, apalagi di zaman
yang sudah modern saat ini. “Emang mau kembali lagi pakai handuk kayak dulu.
Saya harus cepet-cepet deh bikin pabrik handuk, repot,” celotehnya.
Menkes
Nila menghimbau, agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan kehebohan isu
pembalut berklorin. Kalau memang ada yang mencurigakan segera lapor lewat
HaloKemkes. http://lifestyle.okezone.com/read/2015/07/08/481/1178258/pembalut-berbahaya-menkes-mau-balik-pakai-handuk
Aku sendiri memang sudah dengar sih sejak lama , bahwa pembalut yang beredar selama ini kurang bagus dan rentan dengan penyakit . Bukannya nggak sayang , tapi harganya itu loh pembalut yang agak bagus lumayan mahal , untuk 10 buahnya kira kira harga 40 ribu lah kalau sebulan berarti 120 ribu . Kalau wanita seperti aku yang bekerja mungkin bisa diusahakan , lalu bagaimana dengan wanita yang tidak bekerja , pendapatannya sedikit untuk makan , pendapatannya pas pasan atau wanita dipelosok . Ayolah bekerja sama dengan kita wanita . . .Mbok bersahabat sedikit dengan kita , berikan produk yang bagus dan sedikit terjangkau . Jangan kita dijejali dengan produk sampah dan merusak kami kaum wanita demi rupiah
15 Komentar
Lusiana Kusuma
BalasHapusXII AK2
Afnisa Fitri
BalasHapusXII AK 2
Ramadhan gustiansyah
BalasHapusX TKJ 2
DANIEL JHON R.H
BalasHapusX TKJ 2
LAMHOT TAMBUNAN
BalasHapusX TKJ 2
Lisa tri saputri sihombing
BalasHapusXII AP2
nia elviani XII ap1
BalasHapusSITI HADIANTI
BalasHapusXII AP 2
safirah Razana XII ap 1
BalasHapusmeita Fauziati
BalasHapusXII AP 1
Safira ramadhani XII AP1
BalasHapusChriis Hartanto XII TKJ3
BalasHapusTAUFIK IQBAL NST XII TKJ3
BalasHapusDAMAR RAZIF XII TKJ 3
BalasHapusrizky fahla p XII tkj 3
BalasHapus