Seribu rasa yang terus hadir takkan cukup
Jutaan rindu yang tersibak takkan mampu
Mematahkan diammu tanpa jiwa
Tegak nanarku tanpa suara namun cukup menggelora
Mematahkan diammu tanpa jiwa
Tegak nanarku tanpa suara namun cukup menggelora
Helaan nafas yang menandakan kegelisahan
Hempasan tangis terus memilukan keyakinan
Tak jua jadi harapan kenyataan
Tegak berdiri dalam bisu keheninganNya
Hempasan tangis terus memilukan keyakinan
Tak jua jadi harapan kenyataan
Tegak berdiri dalam bisu keheninganNya
Tegarmu luluhkan keinginan
Sabarmu mengoyak dalam tunduknya kenyataan
Senyummu takkan mampu membuat perubahan
Hingga usai permainan saat tanda ditiupkan olehNya. . .
Sabarmu mengoyak dalam tunduknya kenyataan
Senyummu takkan mampu membuat perubahan
Hingga usai permainan saat tanda ditiupkan olehNya. . .
Di ujung sini penuh penantian . .., 30 Juli 2015 Masih nanar menatap heningnya malam . .
14 Komentar
Putri Amalia Kinasih
BalasHapusXII Akuntansi II
Febrina Dwi Putri
BalasHapusXII Akuntansi II
anita retno 12 ak 2
BalasHapusanita retno 12 ak 2
BalasHapusSauri Krisnawati
BalasHapusXII Akuntansi 2
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIntan nawang wulan
BalasHapusXII AK 2
Tia Asriningsih
BalasHapusXII AK2
Maria Eva Daya Ningrum
BalasHapusXIIAP2
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusResa amelia XII AP 2
BalasHapusMonica Chandra
BalasHapusXII AP2
Agnes evy m
BalasHapusXII Ap1