Pemuda Penghuni Bangunan Sekitar Kuburan saja bisa Kuliah

Seorang pemuda Cilacap umur 25 th namanya Nano datang ke Jakarta tahun 2009 ingin merubah hidup menghadapi kerasnya hidup dengan berjualan balon  , awalnya SMA saja sekolahnya nggak lulus  , lalu ikut paket c saat tinggal di Cakung . Setelah itu melanjutkan kuliah di Universitas Borobudur dengan biaya 2.750 000 rupiah persemester hanya dengan berjualan balon dan ramainya penjualan  di sabtu minggu namun dia percaya akan kekuatan niat dan permohonan padaNya dalam setiap sholat dan doanya . 

Saat ini Nano tinggal di wilayah kuburan Cina kebun  nanas Jakarta Timur dengan membayar sewa 200 ribu di bangunan sederhana , jualan balon  sejak mulai jam 7 sampai  jam 12 ,  masih memiliki waktu untuk belajar dan mengerjakan pekerjaan kuliahnya , lalu sorenya berangkat kuliah jam 5 sampai jam 9 malam  di D-3jurusan Perbankan  wow banget . Sebenernya dia ingin memilih jurusan Manajemen tapi itu adalah untuk  S-1 yang berarti uangnya harus nambah kocek lebih dalam  lagi , untung diawal dia tidak dikenai uang gedung , hanya membayar uang semesternya saja  .

Untuk ukuran perantau seperti dia bisa menyelesaikan D-3 di universitas swasta dengan hasil berjualan saja sudah alhamdulillah  . apalagi saat ini sudah semester 5 , tinggal dua semester lagi namun semangatnya itu rasanya membuat kita atau anak anak yang diberi kemampuan lebih dari dia seharusnya malu . Disaat anak muda lain dengan orang tua punya biaya saja menyelesaikan nya dengan malas malasan dan asal asalan . Mashaallah . Aku malu sekali dengan diriku yang allah kasih rizki cukup untuk bisa aku kuliah dan anak anakku kuliah tanpa perlu jualan berkeliling . Walau aku harus ekstra mengajar dari senin sampai jumat di smk sampai jam 15 30 setelah itu lanjut privat sampai jam 21.00 dirumah , karena murid saja yang datang aku tak perlu capek keliling  . Tapi itu harus disyukuri . . . .memiliki kelebihan skill / kemampuan untuk mendapatkan uang lebih diluar aku mengajar  disekolah .

Dengan cita cita ingin mencari kerja yang lebih baik setelah lulus nanti . Betapa berat perjuangan yang harus dijalaninya ,  rela jauh dan tidak bertemu orang tua yang tinggal di Kalimantan dimana hampir 7 tahun tidak bertemu orang tuanya yang hanya tinggal ibunya ( walau bukan ibu kandung tetapi sudah merawatnya sejak kecil ) , diremehkan lingkungan sekitar tempat dia tinggal kini dan bahkan orang tuanya  tidak percaya dengan berjualan balon masa bisa kuliah . Ya Allah salut banget sama beliau , seorang anak muda mengejar cita cita dan mimpinya  . Yang juga ingin pulang ke Kalimantan dengan pulang membawa kebanggaan untuk orang tuanya . Kabulkan ya Allah , betapa dia bisa menjadi inspirasi bagi siapapun yang dengan segala keterbatasannya bisa meniru semangatnya , atau bahkan yang memiliki kemmpuan keuangan lebih untuk terus bersemangat menyelesaikan dan menjadi SDM yang mumpuni dan bahkan bisa membangun negri ini lebih maju lagi , bersama Nano nano lainnya yang punya semangat tanpa korupsi .

" Dalam hadis imam bukhari siapa yang menyenangkan ayah dan ibunya dengan memberi kebanggaan , akan mendapatkan kedudukan dan ridho  dari Allah SWT" Amiin ya robbal alamin

Griya Tambun , 13 September 2015 " Sekali lagi terinspirasi . . .Tontonan penuh tuntunan #Catatan Harian Dewi Sandra

Posting Komentar

4 Komentar