Merubah Mindset dengan IT

Dibilang kecemplung komunitas ini nggak juga. Dibilang ikut-ikutan apalagi bukan sayah banget. Lalu apa yang membuat saya tertarik untuk lebih banyak mengerti tentang IT? Toh hidup saya, pekerjaan saya sudah nyaman tanpa repot-repot lagi belajar IT. 

Bukan itu, di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi, tidak mungkin menghindari yang namanya IT. Karena suka tidak suka pekerjaan saya berhubungan dengan IT, seperti menjadi guru, menulis (blogger) atau usaha online. Jadi saya dengan kesadaran tinggi ikut memajukan komunitas KOGTIK ini karena begitu banyak manfaat yang saya peroleh. Dari hilangnya gaptek (gagap teknologi),  pemanfaatan IT dalam KBM begitu besar saya gunakan seperti internet, blog dan youtube.  Wawasan serta link pun teramat luas jadinya kini,  yang imbasnya ke sidejob saya. Bahagianya, bisa ketemu Jokowi presiden di istana Presiden, dalam jamuan makan siang karena saya seorang blogger yang sekali lagi berhubungan dengan IT.

Hampir 18 kota sudah kami rambah, bersama KOGTIK berbagi dan sharing ilmu pengembangan IT yang saat ini sesuatu yang tidak bisa di tunda, melalui pembelajaran e-learning moodle. Tidak terasa sudah memasuki putaran ke-4. Dan Medan adalah kota pertama yang saya kunjungi di putaran ke-4 ini. Di Medan ini kepala bidang pendidikan dasarnya Masrul Badri ternyatah sangat mendukung berkembangnya IT. Juga Kabid perguruan I Panca Budi yang mewakili perguruan Panca Budi. Sebuah sekolah yang memiliki bidang pendidikan terlengkap dari mulai TK sampai perguruan tinggi. Memberikan fasilitas bagi guru-guru  untuk bisa belajar e-learning.

Bersama PIC kota Medan sekaligus Sekjen  KOGTIK Medan, mbak Rizki Ardhani Situmorang dan teman alumni IPB saya mbak Mimi Yulianti, workshop ini bisa berjalan. Inilah enaknya. Setelah hampir 23 th tidak bertemu, kami akhirnya bisa kopdar juga bersama beliau. Setelah sebelumnya hanya terhubung lewat telp, WA dan FB. Hari ini  Sabtu, 18 Februari 2017  kami dipertemukan di Workshop e-learning.  Bahagia nya bisa IT setelah bergabung bersama KOGTIK, walau saya hanya guru matematika. Saya sangat merasakan manfaat dan hasil positifnya. 

Jadi kalau HP cuma sekedar buat gaya, atau cuma bisa FB rasanya harus mulai merubah mindset. Gunakan IT sebagai alat dan sarana untuk membantu pembelajaran kita dikelas, untuk menjual diri dalam artian positif dengan digital marketing kita bisa menjual branding sesuai passion kita. Menulis tentang apa yang kita kerjakan baik dikelas maupun kehidupan sehari-hari. Dan itu bisa dibagi kepada seluruh teman-teman di Indonesia, berbagi pengalaman bahkan bisa menginspirasi mereka loh.

Siapa yang menyangka saya mendapat sidejob tambahan seperti mc, narasumber, job writer, pengurus berbagai organisasi dan komunitas. Bahkan bisa berkeliling secara roadshow baik sebagai komunitas maupun ketua BK SMK KPTIK Jawa Barat yang tidak pernah saya duga sebelumnya akan memegang posisi leader dari 27 BK SMK yang dibimbing oleh KPTIK Komite Penyelaras TIK. Luar biasa. Ini karena saya berteman dengan IT. Jadi nggak rugikan menggunakan IT dalam kehidupan kita, pembelajaran kelas, untuk menyongsong masa depan anak bangsa Indonesia  lebih baik lagi. Ahoi, horas bah!!

Posting Komentar

0 Komentar