Beliau bukan guru matematika. Hanya seorang
guru bimbel yang mengajar kimia. Saya mengenalnya saat berkumpul dalam satu
komunitas. Namanya pak Supriyadi. Masih terbayang dan membekas sekali dalam
benak ini, kami bertemu di gedung BEJ Microsoft. Saat itu beliau menjadi
narasumber matematika di komunitas kami.
Ketika beliau menjelaskan trik menjumlah,
mengurang dan mengali dengan cara yang mudah, disitulah saya mulai tertarik
untuk bekerjasama dengan beliau. Dua kali kami terlibat kerjasama dalam
workshop, dimana mahasiswa-mahasiswa, saya minta untuk ikut sebagai pesertanya.
Ya saya mengajar di kampus mereka sebagai dosen matematika. Lalu saya mintai
pendapat, ternyata mereka juga sependapat dengan saya
Suatu saat kami diberi kesempatan untuk
berbicara berdua. Di situ saya makin memahami idealisme dan kegelisahannya.
Berangkat dari anak kandungnya yang sering disalahkan gurunya di kelas. Padahal
beliau sudah mengajarkan anaknya dengan cara yang mudah dan dimengerti oleh
anaknya, dan hasilnya pun benar. Namun karena caranya tidak sesuai dengan
gurunya di kelas, anaknya takut sendiri.
Di situ lah beliau tertantang untuk
memikirkan bagaimana mengajarkan berhitung kepada anak dengan cara mudah dengan
konsep semudah menulis. Artinya kalau menulis kita sudah gampang tidak pakai
berfikir, nah begitu juga dengan berhitung. Seharusnya seperti menulis, tidak
pakai berfikir lagi. Terlebih setelah bertemu Kakek Suheimi dari Cikampek yang
sangat mengedepankan basis 10 sebagai metode berhitung anak yang mudah. Itu
menambah semangatnya untuk terus menggali.
Alhamdulillah, gagasan beliau se-ide dan
sepaham dengan saya. Sama dengan kegelisahan saya, dimana saya mengajar di SMK
kelas 12 tapi hitungan mereka lemah sekali. Lalu beliau mengatakan, bahwa sudah
membuat materi yang gampang untuk pegangan guru dan siswa. Namun, dia belum
bertemu penerbit yang mau menerima ide beliau. Disitu saya tertarik untuk
mewujudkan mimpi beliau.
Kebetulan suami saya orang advertising yang
memiliki percetakan sederhana. Saya bertanya kepada suami, apakah mau membantu
pak Supriyadi mewujudkan mimpinya. Untuk bisa menuangkan idenya kedalam bentuk
buku sebagai pegangan guru dan siswa. Alhamdulillah suami siap membantu. Lalu
mulai lah proses penulisan naskah oleh suami dan pengeditan oleh saya. Dengan bekal
training editor, cukup membantu proses pengeditan. Dan Pak Supriyadi pun sangat
membantu, kami bertiga sengaja saya buatkan grup agar mudah kerjasamanya.
Dengan kerjasama yang baik Alhamdulillah
dua bulan pekerjaan kami selesai. Yang paling lama adalah pengerjaan gambar
ulang yang beliau memang mengakui banyak gambar internet. Untungnya suami orang
percetakan, jadi paham menggambar keperluan buku dengan kesabarannya. Sebelum
siap cetak kami buat satu sebagai sampel untuk di edit ulang sebagai finishing.
Alhamdulillah hanya penambahan sedikit. Pak Supriyadi senang sekali mimpinya
bisa kami wujudkan. Artinya konsepnya siap di berikan kepada semua guru yang
mau berubah dari mindset lama.
Bahagianya, nama saya diijinkan beliau untuk disandingkan bersama beliau. Karena beliau
merasa saya sudah membantunya mengedit dan melengkapi bukunya untuk sempurna.
Semua lampiran pelengkap memang saya yang membuat, asli buatan saya sendiri. Sekarang
bukunya pak Supriyadi sudah masuk cetakan ke-2. Alhamdulillah respon positif
orangtua dan guru yang ingin maju sangat baik. Apalagi kami imbangi adanya
workshop.
Subhanallah staminanya pak Supriyadi luar
biasa. 5 jam di depan peserta terus menjelaskan dengan bersemangat sekali.
Karena beliau bahagia dan bangga bisa menuangkan ide kegelisahannya didepan
peserta. Para peserta pun antusias dan menyambut dengan senang. Sama betahnya
menyimak selama 5 jam presentasi beliau yang penuh praktek dan sangat
interaktif.
Saat ini sedang proses menuju buku ke-2 ide
beliau. Saya berharap beliau sehat dan terus menginspirasi semua guru di
Indonesia. Kini saya mendampingi beliau dalam setiap presentasi Workshop
Berhitung dengan cara yang mudah. Semangat pak Supriyadi sangat menginspirasi
saya. Tertarik kenal beliau lebih jauh?? Hubungi saya yaa . . .
15 Komentar
Wahhh... Semoga buku-buku selanjutnya lekas terbit, agar bisa memberi warna. Banyak buku bermetode konvensional yang tidak semua anak bisa mengerti.
BalasHapusTerimakasih mbak Elizabeth aamiin yra.
HapusWahhh... Semoga buku-buku selanjutnya lekas terbit, agar bisa memberi warna. Banyak buku bermetode konvensional yang tidak semua anak bisa mengerti.
BalasHapusBusyet...
BalasHapus"Tertarik kenal beliau lebih jauh?? Hubungi saya yaa . . ." Hahaha
Kan mbak wiwid yang ngajarin he he
HapusBelajar matematika itu menyenangkan yaa
BalasHapusIya mbak feli yang penting pondasi dasar berhitung mantaps
HapusMakin banyak metode belajar untuk anak ya. Semoga membuat anak jadi suka matematika. Jangan kayak saya dulu, sakit perut kalau guru matematika maauk haha
BalasHapusInshaallah semakin mengajak dan memudahkan logika berfikir siswa moms
HapusBisa membanntu guru matematika dengan metode yang mudah dipahami
BalasHapusHarus bunda lies, yang penting mau belajar lagi
HapusWah, Miss Juli sudah mau buku ke-2 ya? Sukses terus deh, Miss.
BalasHapusInshaallah mbak damar doanya ya
HapusSemoga semakin banyak pak Supriyadi-pak Supriyadi yang lain sehingga belajar Matematika semakin menyenangkan
BalasHapusAamiin mbak eni rahayu doanya ya
Hapus