Hai, Sahabat Blogger.
Tentu di setiap tas perempuan ada barang yang selalu wajib dibawa, bukan? Begitu juga denganku, di tasku tak pernah ketinggalan 5 barang ini. Mau tahu? Jangan ditertawakan ya! Karena kelima barang ini bisa jadi aneh buat sahabat.
1. Perlengkapan Make-up
Namanya juga perempuan, Bu guru pulak. Sebagai guru perempuan yang mengajar matematika, buatku cantik, rapih, dan modis adalah syarat wajib untuk menunjang kemampuanku mengajar.
Soalnya, matematika itu pelajaran yang agak-agak gimanaa gitu buat sebagian siswa di tempatku mengajar. Bisa jadi pada umumnya di semua sekolah? Hmm saya sih No! Matematika itu bagaimana guru mengajar, memindset, dan memotivasi siswa. Kalau dibilang susah? Ya sesuai dengan prasangka siapapun yang berpikir seperti itu.
Bukan berarti matematika juga dibilang gampang loh yaaa
Bukan berarti matematika juga dibilang gampang loh yaaa
"Say easy for mathematics" cieee, ternyata itu menimbulkan energi positif loh! Apa itu? Setidaknya mau mencoba, tapi sebaliknya jika kita mengatakan susah, yaa jangan salah kalau lihatpun rasanya mual, iya nggak?
Karena harus maksimal manggung di kelas mengambil hati audiens siswaku, maka cantik nomor satu, nomor dua baru kemampuan mengelola kelas dan transfer ilmunya. Alhamdulillah teknik itu sudah 10 tahun ini kujalani. Dan aku terus belajar untuk bisa eksis di panggung kelasku yang selalu kurindukan.
2. Netbook
Barang kedua yang harus selalu ada di tasku adalah netbookku yang sudah setia menemani perjalanan mengajarku sejak 2010 lalu. Alhamdulillah mesinnya bandel dan kujaga dengan baik sampai nanti aku bisa membeli adik baru untuknya.
Karena suka menulis dan guru, netbook adalah barang wajib yang harus ada di tasku. Tidak pernah seharipun kami berpisah. Itu kenapa aku sangat menyayanginya.
3. Agenda
Agenda adalah menu wajib yang harus ada di tasku. Selain untuk mencatat kejadian penting, ide-ide di sekitar yang menginspirasi, juga merekam sejarahku tiap hari. Walau belum secara konsisten tapi barang ini wajib ada.
Ketenangan ku adalah saat meyakini agenda selalu di dalam tasku.
4. ATK
Secara profesiku adalah guru, dosen, dan penulis. Pulpen, stabilo, pinsil, dan spidol adalah barang wajib berikut yang harus stay on. Ibarat petani, itulah alat kerjaku. Paling anti harus pinjam dan menunggu dipinjami. Soalnya, untuk pulpen aku pilih-pilih, kalau kurang enak dan nyaman untuk ditulis itu gimanaaa nulisnya ga nyaman banget.
Gaya banget ya, biarinlah akuh bergaya karena sebagai guru kalau mau ngajar kan harus modal alat menulis. Zaman sekarang memang kalau menulis enak, sudah ada android, notepad bisa kita manfaatkan. Aplikasi blog pun menu wajib yang tak terkalahkan, Ahee
5. Buku Bacaan
Mungkin aneh terdengar. Tapi, kenyataan yang tak bisa kupungkiri adalah kewajiban untuk membawa sebuah buku bacaan sebagai kewajiban literasi sejak menasbihkan diri jadi penulis. Lumpuh membaca itu buta karya buatku. Dengan banyak membaca membuat jiwaku kaya dengan wawasan ide, teknik menulis, literasi lintas genre, biar tulisan ada manis-manisnya gituuu.
Mungkin tepatnya sejak 2016 aku mewajibkan dan melecut diriku untuk banyak membaca. Terlebih kini aku adalah editor di penerbitan indie yang dibangun bersama suami sebagai pengabdianku tanpa batas kepada sesama guru dan dunia pendidikan.
Dengan tahap akhir sebagai profesional reading yang bertugas untuk mengecek tulisan yang typo, nggak enak, atau kurang tepat membuatku untuk terus belajar dan belajar lagi. Walhasil begitu banyak naskah yang kubaca, membuatku kaya akan perbendaharaan imaginasi. Semoga
Nah, sahabat. Kelima barang itulah yang selalu setia menemaniku seharian di tasku, di sekolah tempatku mengajar, di manapun aku berkegiatan. Ini barang-barang ku, mana barang-barangmu?
#bloggerperempuan
#BPN30dayChallenge2018
#dayeight
#dayeight
0 Komentar