Nurul Amanah Publishing Mempersembahkan untuk Guru









Bicara "jatuh" banyak yang bisa dibicarakan. Tapi yang paling suka adalah saat harus jatuh bangun bertahan untuk tetap stay on pada posisi yang Allah berikan. Mensyukuri keadaan dimana, mungkin buat sebagian orang menginginkan. Karena dalamnya hati tidak ada yang tahu.

Menjadi guru, dengan segala pernak-pernik nya, kelebihan dan kekuranganku, adminitrasi yang kadang menguras esmosi jiwa . . .tergantung sudut pandangnya, gesekan dan benturan dengan stakeholder yang kadang juga bikin give up bila baper tak tersalurkan,
Pressure tanggung jawab, ortu, dan masalah juga mewarnai kembangnya kehidupan profesionalitas GURU hampir 30 tahun pengabdian di dunia pendidikan. Senyum harus terus dipaksakan ikhlas buat MURID yang menjadi objek dari alasan pengabdian.

Karena buat guru sebagai "Penjaga Rahasia" di kelasnya lah yang  membuat bertahan dengan keadaan itu. Berdiri di depan kelas adalah panggung dan labolatorium hidup seorang guru untuk meraih kebahagiaan dunia akhiratnya. Dengan audiens siswa yang siap dipertanggung jawabkan amanahnya setiap akhir tahun pelajaran.

Tuntutan menjadi "Guru Digital" mengikuti perkembangan zaman adalah warna lain indahnya memiliki dan berada di dalam sebuah kelas. Agar jangan dikalahkan keadaan, saat hitam putih papan tulis tak mampu mengalahkan siswa dari mobil Legend atau aplikasi game lainnya.

Kelezatan cara dan kemampuan mengelola kelas nyatanya masih dibutuhkan oleh siswa yang masih haus akan bimbingan seorang GURU  untuk dapat melewati tumbuh kembangnya di sekolah, dan penemuan jati diri yang kompeten untuk siap menjadi warga dunia.

Di hari Guru ini, Nurul Amanah Publishing (NAP)  dengan bangga mempersembahkan tulisan ciamik para guru keren dan luar biasa. Karena mereka mampu menuliskan aksinya di depan kelas hanya untuk berbagi dan membagi pengalaman untuk seluruh guru di Indonesia.

Siap "jatuh cinta" lagi pada guru? Atau menjadi guru terbaik di saat ini, di sini akan menemukan jawaban terbaik.

#harigurunasional
#gurudigugudanditiru
#gurudanperempuanpembelajar
#belonglifelearner
#gurumenulis
#happyteachersday
#mendidikpengabdiantanpabatas
#nurulamanahpublishing

Posting Komentar

17 Komentar

  1. Walaupun sdh di era digital, kehadiran guru tetap dibutuhkan karena siswa masih butuh bimbingan guru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mbak . . . Alhamdulillah masih dibutuhkan

      Hapus
    2. Bener mbak Bettyku sayang terimakasih

      Hapus
  2. Sampai kapanpun, digital tak dapat menggantikan kehadiarn guru.

    BalasHapus
  3. Wah saya juga seorang guru mba. Tepatnya guru anak berkebutuhan khusus. Aih baca ini jadi rindu ngajar

    BalasHapus
  4. Guru tetap dibutuhkan selama masih ada pendidikan. Semangat dan dukes ya... Selamat Hari Guru Nasional ..

    BalasHapus
  5. Guru nyata tidak hanya memberikan ilmu, tapi juga kasih sayang dan teladan, Miss

    BalasHapus
  6. Aamiiin karena misi mendidik manusia bukan hanya mengajar saja, salam manis

    BalasHapus
  7. Selamat hari guru Miss Juli. Wah... Hadiah terindah tuh dapat buku ya. Pasti sangat berkesan di hari guru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mbak hadiah atas pengabdian dan eksistensi guru di dunia pendidikan

      Hapus
  8. Saya juga ikutan nulis yang penjaga rahasia. Rahasianya sangat rahasia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuk sudah order belum bukunya mbak buat portofolio nih

      Hapus
  9. Untuk jalur pendidikan formal, saya koq tetap menyukai interaksi guru dan murid di kelas ya. Semoga akan terus begitu.
    Karena pembangunan karakter anak tetap membutuhkan sentuhan hati dan jiwa gurunya.
    Hal ini lebih mudah didapat dlm interaksi di kelasnya bersama guru dan muridnya.

    BalasHapus
  10. Setuju mbak Nanik karakter nomer satu he he

    BalasHapus