Pixabay |
Siapa yang tidak kenal dan memiliki akses media sosial? Rasanya, hampir semua orang memilikinya, ya? Media sosial adalah media untuk menunjukkan eksistensi seseorang terhadap kemampuannya, informasi, status, usahanya, dan masih banyak lagi, kepada publik secara umum.
Memiliki media sosial sebagai tempat berbagi juga kulakukan. Berbagi sesuatu yang positif tentunya, dan membuat kebaikan untuk diri sendiri dan orang banyak. Setidaknya, juga sebagai sarana dan ajang untuk mengasah kemampuan menulis melalui bertutur kata dan tulisan yang baik.
Menulis buatku adalah sedekah. Jadi bersedekah harus dengan yang baik, melalui tulisan yang memotivasi atau bisa menginspirasi siapapun yang membacanya. Menulis tentang pengalaman, informasi baik tentang pendidikan, atau inspirasi seni dan karya yang menurutku baik kepada para pembaca. Lalu tulisan itu dibagikan ke seluruh media sosial yang kumiliki dan familiar untuk kugunakan.
Media sosial juga merupakan alat dan sarana yang baik untuk berkomunikasi dan mengkomunikasikan tulisan. Bahkan komunikasi dua arah bisa terjadi menjadi rezeki yang baik untuk kita. Sebagai pendidik media sosial juga kumanfaatkan untuk menyosialisasikan tulisan yang baik kepada seluruh siswaku agar mereka lebih terarah. Sambil memantau perkembangan mereka ketika berteman dengan siswa seperti di Instagram, WhatsApp, Facebook, dan masih banyak lagi.
Alhamdulilah selama ini belum menemui kendala yang berarti, malah menurut mereka tulisanku di media sosial bisa membangkitkan semangat mereka. Baik mengenai pelajaran matematika yang kuampu atau tentang perjalanan hidup mereka. Banyak sudah alumni yang kemudian berteman denganku bisa menjadi rekan bisnis, atau pembaca setia blogku. Tidak sedikit dari siswa, orang tua, rekan guru, atau sahabat sosmed yang menshare tulisanku karena dianggap baik dan memotivasi.
Efek positifnya, mereka terus berkonsultasi dan menjadikanku sebagai soko guru bagi mereka menghadapi hidup ke jenjang selanjutnya. Bagiku media sosial itu seperti sebuah ilmu. Pilihan penggunaaan ada di tanganku, mau dibuat baik atau buruk. Bila jatuh ke tangan yang salah, maka segala kejahatan apa pun bisa terjadi atau kembali kepada diri kita sendiri. Namun, jika niat baik yang diinginkan, inshaallah Allah pun meridhoi.
Jadi, pilihan ada di tangan kita semua. Mau dibuat baik atau buruk, akan kembali kepada kita semua. Kemajuan teknologi itu sebenarnya sudah membantu kita saat ini, mendekatkan yang jauh, memudahkan kita dalam hal berdagang dan masih banyak lagi. Lebih mudah menjangkau hanya dengan modal kuota internet kita saja.
So, bermedia sosial? Siapa takut . . .
@bloggerperempuan dan berikan
#bloggerperempuan
#BPN30dayChallenge2018
#dayfive
#BPN30dayChallenge2018
#dayfive
0 Komentar