Alhamdulillah puji dan syukur atas Rahmat dan Karunia kasih sayangnya yang berlimpah, hingga hari ini masih memberi kita rezeki sehat dan pertemuan di H-16 jelang pertemuan kita berakhir dalam KBM anakku.
Salam dan sholawat ms haturkan pada junjungan Nabi Besar Muhammad Saw, yang hingga akhir zaman memberikan syafaatnya pada kita semua umatnya.
Tak terasa akhirnya kita tiba pada ujungnya KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) kelas XII yang bermuara pada ujian-ujian negara berbasis komputer. Kami orangtua ananda di sekolah termasuk ms Juli sebagai orangtua sedih sekali harus melepas ananda untuk mulai mandiri tanpa kami saat ujian dan di luar sekolah nanti.
Bukan soal jadwal maju atau tidak anakku, begitu masuk semester enam awal Januari 2019 ini, semua harus sudah siap kapan ujian apapun, entah Ujian praktek, simulasi UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) sampai yang Gladi Bersih, Uji Kompetensi, USBK (Ujian Sekolah Berbasis Komputer), UNBK, hingga Pra UN (UKK) sebagai pamungkas.
Tak terasa hampir dua tahun ms mendampingi ananda, mulai dari lantai tiga sampai turun ke lantai dua kelas kalian. Dari yang awalnya protes keras, karena begitu inginnya ms Juli menanam kan kedisiplinan di awal kontrak belajar kita.
Mulai dari baju yang harus masuk, gesper, sepatu dan tali hitam, rambut yang rapih, sampai kebersihan kelas jadi syarat ms untuk menikmati kegantengan dan kecantikan maksimal ananda di sekolah sehari penuh. Walau, berat ms mengingatkan dan tak henti terus menerus mendisiplinkan ananda, menanamkan kesadaran bahwa menjemput sukses dimulai dari kesuksesan ananda menyiapkan diri sendiri untuk menerima kesuksesan nantinya.
Kalau ananda sukses merapihkan diri dan mendisiplinkan diri untuk dipimpin, sesungguhnya ananda sedang belajar menyiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan yang akan mendisiplinkan yang dipimpin oleh ananda kelak. Entah bangsa, masyarakat, anak buah, atau keluarga kecil ananda sendiri nanti saat menjadi orangtua.
Kalau ananda mau diatur dan dipimpin, tentu kelak ananda akan mengatur dan memimpin juga pada akhirnya. Sehingga siklus akan berulang, jika kita mau diatur tentu akan mudah mengatur orang, karena ananda sudah mencontohkan pada diri sendiri.
Alhamdulillah, tibalah jua di penghujung kencan mesra kita antara siswa dan guru di kelas. Besok Senin ananda akan menghadapi USBN Ujian Sekolah Berstandar Nasional. Mulailah berdoa.
Berdoa, mulai ngalap berkah dari Allah dan orangtua-orangtua kita baik di sekolah maupun di rumah, bukan ngalap berkah di kuburan, benda yang katanya keramat, atau tempat lainnya. Kepada merekalah, terutama orangtua kandung yang telah melahirkan kalian hingga dewasa ini. Yang terus berjuang dan berkorban demi selembar ijasah yang kelak kalian tuai. Selembar Ijasah itu tidak akan menjadi apa-apa jika tanpa ketulusan berjuang dan usaha untuk yang terbaik ananda persembahkan. Untuk diri sendiri dan orangtua ananda.
Mereka lah keramat kalian, berkah hidup kalian sesungguhnya. Padanya terdapat ridho Allah sesungguhnya . . .Ms Juli minta maaf lahir batin, sekiranya selama dua tahun ini terlihat selalu marah, selalu cerewet, dan terlihat sedih memarahi ananda, itu karena ms Juli sangat sayang, sebagai titipan yang Allah amanahkan di dua tahun ini.
Ms ingin saat melepas ananda, benar-benar menjadi pribadi yang kuat, tangguh, mandiri serta berkarakter kuat yang siap terjun ke tengah masyarakat dunia yang semakin bergerak di revolusi industri 4,0. Doa ms sebagai guru dan orangtua, teruslah menjadi pembelajar seumur hidup, inshaallah ananda tidak akan tersesat ke jalan yang salah. Doa ms Juli selalu menyertai kesuksesan ananda. Selamat berjuang menempuh ujian dengan hasil yang terbaik.
Ms Juli Dwi Susanti, yang sangat mencintai anak-anak didikku di SMK Yadika 13.
Juli Dwi Susanti, M.Pd. Mengampu pelajaran Matematika di SMK, selalu mencintai amanah yang Allah berikan setiap tahun pelajaran. 30 tahun sudah mengabdi di dunia pendidikan.
#GuruMenulis
#PublicSpeakingForTeacher
#IndscriptCreative
#IndscriptWriting
#PublicSpeakingForTeacher
#IndscriptCreative
#IndscriptWriting
22 Komentar
Ms Juli, Insyaallah anak-anak sukses semua yaa Didoain dari jauh...
BalasHapusAamiin aamiin yra inshaallah terimakasih
BalasHapusSemoga anak didiknya sukses di masa depan....Aamiin.
BalasHapusAamiin mbak semoga inshaallah
HapusMasya Allah Mis..guru yang amanah selalu.
BalasHapusSemoga anak didiknya sukses dalam USBN dan di masa depan. Aamiin
AAmiiin inshaallah doanya selalu mbakkuh
HapusMasa-masa Ujian Akhir, masa-masa yang mendebarkan dan melelahkan, mudah-mudahan ananda semua mendapatkan hasil terbaik, Aamiin
BalasHapusBenar, terutama jika politisasi tak mampu menghindari dari dunia pendidikan, jadwal banyak perubahan
HapusSemoga semua anak didiknya lulus USBN ya, lancar mengisinya dan diberikan hasil yang terbaik. Aamiin
BalasHapusAAmiiin inshaallah terimakasih doanya ya mbak
HapusSemoga anak didik mya sukses semua ya miss july
BalasHapusInshaallah doanya dan harapannya mbakkuh
HapusNggak terasa udah mau UN lagi ya Miss. Pastinya tugas besar menanti untuk mengantarkan anak didik ke gerbang kelulusan. Sukses dan semangat terus, Miss Juli!
BalasHapusaamiin harapan dan doaku mbak semoga aku bisa istiqomah
HapusSemoga anak-anak didiknya sukses ya Miss juli, luar bias mengemban tugas dan menempatkannya sebagai amanah, salut sama Miss Juli:)
BalasHapusYa mbak inshaallah terimakasih mereka adalah amanah allah yang harus dipertanggung jawabkan
HapusMurid datang dan pergi silih berganti ya Mis. Setiap periode pasti ada kesan-kesan tersendiri. Bikin semangat dan awet muda ya Mis...
BalasHapusBetul mbak Hani rasanya ingin terus bergaul bersama mereka membesarkan mereka
HapusNggak terasa ya, Miss. Tau-tau anak-anak sudah mau lulus saja. Tantangan hidup bagi anak sekarang jauh lebih berat dibanding masa-masa kita. Untuk itu mereka butuh bekal yang komplit. Nggak sekedar ilmu, tapi juga karakter salah satunya kedisiplinan seperti yang Miss Juli ajarkan.
BalasHapusSetuju mbak kedisiplinan dalah modal pokok mereka
HapusMasya Allah....
BalasHapusSemoga murid-muridnya dimampukan, ya, Miss.
Tantangan anak sekolah jaman sekarang lebih berat dibanding jaman kita dulu.
Betul mbak Dian sangat berat tapi bukan tidak mungkin
Hapus