HIDAYAH NUZULUL QUR'AN



Terbangun tengah malam, ada terasa yang berbeda malam ini. Hening sepi menggoda untuk menarik selimut kembali di Lembang yang begitu dingin. Terasa sekali nggak sih, sahabat? Teringat lagu Hetti Koes Endang waktu menyanyikan lagu ini . . .
Margasatwa tak berbunyi

Gunung menahan nafasnya
Angin pun berhenti
Pohon-pohon tunduk
Dalam gelap malam
Pada bulan suci
Qur'an turun ke bumi . . .

Seribu bulan dalam bingkai LAILATUL QODAR adalah hal yang paling dinanti dalam malam-malam ganjil Ramadhan ini. Dimana tidak semua bisa dan berpeluang mendapatkannya. Jadi, kalau bisa atau dapat untuk terbangun, hal pertama yang dilakukan adalah berwudhu dan segera menghamparkan sajadah dalam lantunan harapan penuh pada Sang Maha.

Bertasbih dan memohon agar selalu terjaga dalam keistiqomahan menegakkan dhien-Nya sampai umur memanggil. Apakah setiap orang berpeluang untuk meraih seluruh malam ganjil nya? Wallahu alam, selama niat dan tekat kuat, melewatkan malam-malam-Nya dengan ibadah, inshaallah. . .

Itu mengapa Allah memberikan jalan itikaf di sepuluh malam terakhir, itu semua dalam rangka meraih 1000 malam. Kepengen nggak sih teman? Dapat sekalii, saja dalam hidup kita hidayah 1000 bulan. Apalagi hidayah-Nya di malam NUZULUL QURAN, percayakah kita? Hidayah itu bukan ditunggu tapi dijemput. Bagaimana caranya?

Memanfaatkan bangun tengah malam dengan bermunajat adalah salah satu menjemput hidayah-Nya. Aamiin yra. Melakukan hal-hal yang menambah kelezatan bermunajat seperti sholat sunah, tadarusan, dan berzikir mengangungkan Asma Allah. Kadang aku suka iri kalau lihat beberapa teman bisa begadang malam bisa menggunakannya untuk seperti itu.

Banyak cara yang bisa dilakukan supaya bisa mendapat qiyamullail nya di tengah malam. Zaman kini medsos memudahkan kita masuk dalam komunitas sholat malam, dimana mereka saling mengingatkan untuk bangun tengah malam secara rutin. Subhanallah, benar yaa. Salah satu obat hati adalah berkumpul dengan orang Sholeh. Untuk saling mengingatkan agar tetap Istiqomah dalam ibadah malamnya.

Di tengah naik turunnya keimanan dan ibadah kita terkadang membutuhkan lingkungan dan suport dari siapapun. Salah satunya ya mendekat kepada orang yang Sholeh itulah. Tujuannya nya ya itu, paling tidak informasi,, kebaikan dan ajakan lebih baik akan selalu hadir. Teringat kata-kata memotivasi dalam pergaulan. Masuk pasar ikan bau amis. Masuk pasar minyak wangi pasti kita ikut kecipratan wangi bukan?

Yuk ah, mau lanjut sahur sama temen-temen Diklat sekamar pagi ini, jemput yuk hidayah-Nya!

#Dayseventeen
#RWC2019
#OneDayOnePost

Posting Komentar

0 Komentar