Catatan Mis Juli (1)



Menjadi guru adalah sebuah kebanggaan di sudut hati yang paling dalam. Mengapa tidak, di sini Ms Juli dihadapkan pada hati-hati dan jiwa-jiwa yang haus akan bimbingan.

Berbeda bila kita bekerja di kantor yang menghasilkan produk, sudah selesai ya sudah simpan. Tapi tidak dengan bekerja berprofesi menjadi guru. Ada jiwa yang memiliki hati yang tidak serta merta habis diajari kemudian diabaikan. No!

Selalu ada tantangan atau challenge, bagaimana mengatasi dan menaklukkan siswa yang sedang berproses belajar. Membangun chemistry antara seorang ms Juli dan siswa. Boleh dong cerita sedikit, mengapa sih bisa dipanggil dengan ms Juli? Pasti ada ceritanya dong? Adalah, mau tahu apa mau banget? Nah loh, kaya anak-anak di kelas aja. Santui, ms kasih tahu ya sedikit bocorannya. Eeeh.

Tahun 2004 setelah mengembara tak tentu arah ms Juli terdampar di SD Putradarma Global School yang ganti owner-nya sekaligus kepseknya. Dari seorang ibu ke seorang bapak yang merupakan pensiunan direktur PLN dan ingin mengisi hari tua nya dengan membangun sekolah nya lebih internasional lagi.

Kenapa ms pilih tahun 2004? Karena tahun itu adalah betul-betul perjuangan mengajar dimulai dengan serius. Kok baru serius? Karena, setelah sejak 1988 menjadi asisten guru, dan memberanikan diri mengajar sambil kuliah baru tahun inilah ketemu feel-nya di dunia pendidikan. Mungkin karena di situ seperti spirit of kepepet kali ya? Atau karena baru tahun itu yang benar-benar dapat restu ijin mengajar? Entahlah . . .

Di awali dua tahun dipegang oleh kepsek tangan besi dan arogan, namun cukup ampuh membentuk dan memunculkan kemampuan talenta seorang ms Juli. Dua tahun di awal mengajar ms Juli menjadi guru paling favorit dan dituju orangtua murid. Mengapa? Pertama, menggunakan sapaan mas mbak di kelas (kebiasaan dari efek 3 tahun tinggal di Semarang, dan menggunaan sapaan hormat untuk menyanjung siswa di kelas).

Kedua, wali kelas yang mau capek nulisin buku laporan harian, ngabisin pulsa buat komunikasi dengan orangtua siswa. Demi tercapai kerjasama yang ciamik di kelas, betah di kelas makan bareng anak-anak, ngajarin berhitung sampe anak-anak bisa, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan membangun kedekatan emosional.

Nah, begitu jalan tahun ke-3 pemiliknya ganti dan berubah status sekolah. Dari Putradarma plus menjadi Putradarma Global School. Pulangnya sudah mulai full day istilah kerennya. Dari yang jam 12  sampai jam 14.30 baru memulangkan anak. Mulai ada tambahan kegiatan seperti wakil yang bervariasi seperti drumband, Pramuka, bahasa Inggris, atau futsal. Dari yang hanya satu wakil saja yaitu TPA.

Awalnya berat buat seorang ms Juli karena saat itu benar-benar tulang punggung keluarga dari perekonomian keluarga yang lemah sejak 1998 akibat Krisi ekonomi dunia. Namun karena Pak Purwanto menawarkan gaji hampir 3 kali lipat dari sebelumnya itu jadi motivasi juga. 

Bersyukurnya bimbel yang sudah terlanjur menjadikan guru favorit juga bisa dipindah jadwal ngajarnya atau digeser sekian jam.
Sukanya itu adalah sistemnya mulai dirubah. Dari guru penceramah saja, kemudian diberi kesempatan untuk menjadi student center learning, murid-murid mulai dimotivasi untuk mengeluarkan talentanya tanpa batas namun terraarh. Bahasa Inggris dan komputer jadi pelajaran tambahan yang mulai diseriusi pengajarannya.

Panggilan guru-guru nya berubah, dari bapak ibu menjadi Mr dan Ms, nah di sinilah awal nama ms Juli mulai populer dengan branding Ms Juli. Greeting (sapaan) dan Instruksi (instruction) muali dibiasakan pakai bahasa Inggris. Buat seorang ms Juli yang sempat kerja sama orang Australia selama 2 tahun Alhamdulillah nggak jadi masalah. Itu kenapa dengan cepat penilaian kinerja sangat bagus dan positif untuk Ms Juli. Menambah value atau poin penilaian tersendiri untuk seorang ms Juli. Jadi tahu kaan? Kapan branding Ms Juli mulai digaungkan.

Hal ini sangat ms Juli nikmati sekali. Terlebih peluang Diklat dan pelatihan guru dalam bahasa Inggris di Sampurna Foundation yang Bapak Purwanto seharga @800 rb sekali pelatihan seharian sangat terbuka dan kerap diberikan. Alhamdulillah selalu terpilih lagi dan lagi untuk dikirim pelatihan. Terimakasih bapak, sudah mengisi cawan gelas ilmu lebih lengkap lagi.

#chalenge
#blogjadibuku

Posting Komentar

17 Komentar

  1. Wah miss Juli,aku jadi kangen pengen ngajar lagi,hihi.

    BalasHapus
  2. Aku juga suka mengajar, Miss. Sayangnya, basic-ku teknik sipil, jadi suka nggak lolos administrasi. Palingan jadi guru bantu atau ngajar les privat aja. Sampai sekarang, masih buka les di rumah.

    BalasHapus
  3. Salut miss, jadi guru itu butuh kesabaran ya, tapi udah panggilan jiwa ya

    BalasHapus
  4. Bagi yuni, menjadi guru itu tantangan yang amat sangat berat. Yuni belum mampu. Tapi profesi guru itu keren di mata yuni. Apalagi guru TK.

    BalasHapus
  5. Tosss misjuli! Kita sama sama bangga berprofesi guru. Bakal panjang dan menarik nih tulisan tulisan berikutnyaa

    BalasHapus
  6. Guru profesi yang sangat mulia dan benar-benar berasal dari panggilan hati yabg ikhlas...tak banyak yang bisa menjalaninya...alhamdulillah..sukses selalu ya miss

    BalasHapus
  7. Hebat ms Juli. Semangat seorang guru memang tiada bandingannya. Meskipun sudah tidak menjadi guru lagi, kenangan itu akan selalu menjadi memori yang tak terlupakan. Sukses untuk Mis di langkah selanjutnya.

    BalasHapus
  8. Senang deh melihat orang bangga dan senang menjalani profesinya. Karena yg sepeti inilah yg akan bekerja secara profesional. Trims mis.

    BalasHapus
  9. Keren miss. Benar-benar menjalani profesi dari hati, tulus, kreatif dan inovatif.

    BalasHapus
  10. Semangat Ms Juli, profesi guru memang mulia. Ada kenikmatan tersendiri dalam jiwa karena mengajar, apalagi melihat murid² yg antusias.

    BalasHapus
  11. Masyaallah semangatnya menjadi tenaga pendidik. semangat belajar terus mis juli

    BalasHapus
  12. Masya Allah Miss Juli, semoga makin bermanfaat dan berkah ilmunya ya Miss...

    BalasHapus
  13. Menjadi guru itu memang warna-warni dan banyak pengalaman baik senang maupun susah. Soal kepuasan batin juga nggak bisa disepelekan.Rasanya plong banget kalau melihat anak murid berhasil.

    BalasHapus
  14. Sukses terus ya Miss Juli ...
    Suka dengan guru yang mempunyai goal ke depan.

    BalasHapus
  15. Boss cumeng ternyata bu guru yaa.. sukses terus ya miss

    BalasHapus
  16. Selalu istiqomah menjadi pengajar yang sabar, ya, Mis. Bangga punya teman guru yang visioner seperti Mis.

    BalasHapus