Ada yang Berbeda di Ramadhan Kali Ini



Ramadhan, adalah bulan yang selalu ms Juli nanti, sama halnya keluarga ini dan seluruh umat muslim di bumi. Bulan obral ampunan, amalan, dan ketaqwaan melebihi 11 bulan lainnya. Sebelas bulan mengejar nikmat dunia berpacu dengan ibadah, terkadang dengan alasan apapun sering terkalahkan.

Itu kenapa tamu setahun sekali ini begitu dinanti, ditunggu, dikejar, kehadirannya. Suasana religi yang terbangun saat bersama berlomba mengejar kebaikan di bulan ini, menjadi sensasi tersendiri bagi kita. Ms Juli sangat merasakan sekali kenyataan dan pengalaman pribadi. Sedih sekali jika hari pertama nggak bisa dapet awalan puasa dan akhiran di akhir Ramadhan.

Alhamdulillah tahun ini bisa dapat awalan, bahagianya. Namun ada yang hilang di Ramadhan ini. Sejak Pandemik di Indonesia, ada yang berbeda di Ramadhan kali ini, tak lengkap tanpa sholat tarawih dan berbagi di ngabuburit.

Kita harus di rumah saja, demi memutus mata rantai virus yang sudah merengut nyawa hingga hampir 800 di seluruh Indonesia per hari ini belum lagi yang positif hampir 10.000. Menjadi pahlawan bagi keadaan, negara, dan menghargai perjuangan tenaga medis sebagai garda terdepan. Sementara harus ikhlas berpuasa hanya rebahan dan di rumah saja. Sambil terus melangitkan doa agar Covid-19 segera pergi.

Kalau berbelanja kebutuhan rumah dan bukaan, jangan lupa masker, handsanitizer, dan cuci tangan ya manteman. Jangan abaikan kebiasaan baik yang sudah terjaga hampr 3 bulan ini. Jangan ke pasar saat ramai, heuuu ternyata belum berubah di PSBB ini. Apalagi sempat viral di Kalimantan, ada pejabat membagikan sembako sampai berjubel. Bagaimana kalau terjadi penularan virus, apalagi banyak yang nggak bermasker mashaallah. Sayangi diri dan keluarga sahabat. 

Kondisi boleh oleng, panik, lapar, tapi di situlah kita ditempa Allah untuk lebih tangguh lagi nantinya. Kita semua camat, calon mati. Nggak milih atau pandang bulu kalau sudah terkena virus. Pejabat atau rakyat jelata, siapapun bisa kena. Soal rezeki? Kita tetap diminta berikhtiar, yakinlah Allah sudah menentukan rezeki kita. Rezeki akan mengejar kita sama seperti maut kita, setuju manteman? 

Selamat menjalankan ibadah Ramadhan, manteman. 

#Tantanganmenulisramadhan
#joeraganartikel
#day6
#covid19

#dirumahaja


Posting Komentar

0 Komentar