Ada yang Berbeda di Tarawihku Tahun ini

Alhamdulillah setahun lebih sudah Covid-19 melanda Indonesiaku. Pandemi terlama dan menimbulkan parno hingga menelan jutaan kematian. Sebagai guru SMK dan dosen UT Matematika, juga masih harus daring serta Tuweb (Tutorial Webinar) lewat LMS (Learning Management System). Rasanya kurang mantab belajar. Sesekali selingan belajar online atau daring, okelah untuk pembelajaran kreatif, tapi terus menerus sudah mulai bosan. 

Aku, mereka peserta didikku, kamu, kangen belajar tatap muka. Rencana Juli 2021 InshaAllah. Sama seperti tarawih ms Juli kali ini, alhamdulillah bisa nyicipin sholat di masjid. Walau protokol diperketat, begitu dibuka ... Langsung penuh dengan peserta. Duh kebayang yaa, namanya rindu silaturahmi. Mana buat seorang ms Juli sudah 2 tahun nggak pulang, ketemu keluarga karena pandemi ini. Jadi, tarawih kini menjadi hal yang penuh makna di Ramadhanku kali ini. 

Tahun lalu? Semua dibatasi. Masjid dan mushola dikosongi. Terbayangkan? Begitu diijinkan seperti panas setahun terhapus hujan sehari. Adeeem sekali, ditambah cuaca sore gelap dan hujan membasahi, sejuk rasanya di dada. Di TV dan suasana di daerah mulai ramai kini. Kerinduan beragama secara berjamaah telah dibatasi covid selama ini, terbayar sudah. Apalagi kesibukan di perumahan kami masing-masing sangat mempengaruhi. 

Terima kasih, ya Allah. Sesuatu terjadi di dunia ini pasti ada pembelajaran dan hikmahnya. Begitu banyak, yang bisa diambil ibroh-Nya. 

#day3
#TantanganMenulisRamadhan
#NurulAmanahPublishing
#JoeraganArtikel

Posting Komentar

0 Komentar