Lumpia Khas Semarang yang Berbeda

Masih terkesan itu puasa di masa kecil bersama mamah papah di Kebon Nanas Jakarta Timur. Segala makanan enak berbuka lengkap ada di situ. Gimana nggak, soalnya dekat juga dengan pasar. 

Tapi nggak ada yang paling berkesan selain lumpia goreng isi rebung dan bumbu kacang manis asem pedes. Makanan kesayangan keluarga yang terkenal di Semarang, kampung halaman kami. Jualan pakai sepeda menjelang berbuka, lumpia ini adalah makanan yang hanya ada di bulan puasa saja di daerah ini. Nggak bosen, uraa (eeh kaya pasukan Rusia ya), nggak laah. Belum ada yang nandingin rasanya sampai seumur ini. 

Tapi, ketika tinggal di Semarang 3 tahun karena mamah papah sudah meninggal, ms Juli punya tugas menyambung silaturahmi biar nggak kepaten obor istilahnya. Biar nggak putus silaturahmi. Ms Juli mulai langganan soto kerang yang harga semangkoknya hanya 2000 dan sate kerangnya 1000 an untuk berbuka puasa. Bahkan di Semarang sendiri saat itu lumpia mahal. Belum ketemu versi harga merakyat seperti masa kecilku dulu. Tapi alhamdulillah karena saat itu kami harus hidup hemat, tinggal di krapyak Semarang saat itu biaya irit saat berpuasa. 

Alhamdulillah apapun keadaannya tak merubah puasa aku dan anak-anak. Ketiga jagoanku tangguh puasanya. Saat itu si Bungsu sudah mulai berpuasa sampai sore, asharan. Di usianya yang menginjak 4th dan masuk TK A. Di sebelah kami juga tinggal para tukang yang kalau menjelang sore berjualan sego kucing yang menggunakan gerobak dan pulangnya jam 2-3 pagi, anak-anak suka membeli sate kerang ke om-omnya sebelum mereka berangkat. Sayang saat kembali ke Bekasi tidak ada lagi yang menjual. 

Kini tinggal seorang ms Juli yang masih suka berburu kuliner Semarangan, karena lidah anak-anak sudah mulai tergoda dengan makanan di gofood. Tahu gimbal dan lumpia rebungnya kini menghiasi lidah ms Juli. Walau rasa Lumpianya takkan pernah kutemukan lagi seperti masa kecilku. 

Emak sukanya makanan khas daerah mana? Apa namanya, coba berbagi infonya di komenan ya, Mak. Terima kasiih

#day9
#TantanganMenulisRamadan 
#nurulamanahpublishing 
#joeraganartikel

Posting Komentar

0 Komentar