Assalamualaikum, Mak.
Mudik itu sesuatu yang bisa menaikkan imun tubuh, menambah nutrisi batin dan pikiran membahagiakan. Itu yang terlintas di hati dan benak ms Juli, sahabat. Ketika pertama kali bisa pulang mudik di 2017 banyak rasa yang nano-nano dirasakan. Seneng, bahagia, takjub, damai, dan masih banyak lagi yang kami lewatkan. Ditambah amunisi perbekalan memang lahir batin sudah dipersiapkan. Alhamdulillah sampai 2019 artinya tiga tahun berturut-turut bisa mudik ke orang tua kami tinggal pakde bude di Jogja sana.
Beliau memang bagai orang tua kami, pengganti alm Mamah dan Papah yang sejak tahun 2000 sudah meninggalkan kami. 2014 aku baru dipertemukan Allah kembali setelah pakde bude kembali pulang ke Jogja kumpul dengan simbah dan adik-adik Pakde Murijo.
Ada adik mbahku di Lampung sana, dimana kakak sulung menikah dengan anak mbah yang seharusnya kupanggil Om. Qodarullah takdir berkata lain, kakak sulung mbak Yeni sudah mendahului kami di Januari 2019 lalu. Tiga tahun lalu. Namun, aku ingin silaturahmi dengan kelg alm mbak Yeni dan mbah Lampung demikian aku memanggil tetap terjaga. Apalagi mbah dari pihak Mamah juga tinggal beliau.
Setelah 2 hari lebaran di Sorobayan Jogjakarta, biasanya kami turun ke Semarang silaturahmi ke keluarga besar Papah Poniman Karyoredjo dan Mamah Chamdanah. Alhamdulillah masih terjaga. Mengapa ms Juli mengutamakan mereka semua, karena ms Juli takut nggak keburu umur bertemu dengan mereka semua. Kalau yang di Bekasi aku dan tiga adik-adik setiap waktu masih bisa bertemu, tapi Jogja dan Semarang butuh waktu juga dana untuk bisa bersilaturahmi. Perjuangannya lebih besar, namun demi silaturahmi anak cucu sepeninggal ms Juli nanti, buatku nggak masalah.
Saat pandemi 2020 dan 2021 tak bisa kami lewati mudik ini, karena prokes dan saling menjaga agar jangan terbawa dan membawa virus Corona ini. Kini, di 2022 di Ramadan yang tinggal delapan hari, apakah akan sempat dan bisa mudik? Sementara kesempatan pulang dan istirahat terlama tahun ini lah. Mengapa? Tahun ini pemerintah menetapkan cuti bersama yang lumayan lama sampai tanggal hari Minggu 8 Mei 2022. Sebagai ASN kini, tentu libur nggak bisa sembarangan karena libur dan cuti ketentuannya mengikuti Pemerintah, walau SK penugasan sampai hari ini belum diterima.
Ini juga yang menjadi pertimbangan ms Juli dan keluarga. Padahal rindu mudik sudah berkibar-kibar di dada, dan terbayang jelas di pikiran. Kangen segalanya, orang tua, adik-adik keponakan, juga situasi serta pemandangan menuju dan di kampung halaman takkan terlupakan. Hijau royo-royo yang adem sepanjang ke Jogja tak pernah berubah. Apalagi Jogja itu tidak ada jalan tol blash. Jadi sepanjang perjalanan di kabupaten dan kota Jogja adalah bertemu yang natural alami semua. Ada sih underpas dan jalan untuk memecah kemacetan sana-sini, tapi semacetnya nggak selama di Bekasi sini.
Mudik tetap bersemayam dalam kerinduanku, namun untuk eksekusinya butuh banyak pertimbangan dan pemikiran. Boster bukan kegalauan sebagai syarat ... capek-capek kemarin diributkan toh kini ada perubahan lagi aturan mudiknya. Jadi tenaang, yang penting niatannya. Pakde sudah nanya, pulang nggak lebaran?
Ms Juli hanya mampu berkata dalam hati rasanya jawaban ampuh hanya meminta diparingi sehat, kesempatan, dan rezeki berlimpah. Yakin banget akan bisa pulang menemui orang tua kami yang tinggal beliau dan istri. Tapi, setelah segala urusan selesai dan ada kejelasan administrasi laporan ke BKD tuntas.
Doanya ya sahabat, buat ms Juli memiliki orang tua dan saudara adalah spirit boster dalam menjalani hidup serta ibadah hablum minannas terbesar. Ms Juli juga kita semua hanyalah mahluk sosial seperti janji Allah yang mengedepankan silaturahmi dipanjangkan usia, dilimpahi rezeki, awet muda, dan masih banyak lagi bonusnya. 1000 sahabat dan saudara terlalu sedikit, 1 musuh terlalu banyak. Mau di dunia nyata atau maya, tugas kita hanyalah silaturahmi. Sejatinya manusia sebagai mahluk sosial tak bisa hidup sendiri dan tetap membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidup dan generasi berikutnya.
Setuju ya sahabat? Ngomong-ngomong mudik nggak kali ini? Atau nemenin ms Juli jaga Bekasi, he he
#day20
#TantanganMenulisRamadan
#NurulAmanahPublishing
#JoeraganArtikel
0 Komentar