Proses Mengenalkan Ramadan di Keluargaku


Pengalaman masa kecil yang terlambat mengenal Ramadan dan mendapat hidayah, membuat seorang mis Juli harus mencabuk sendiri diri untuk mendesain rencana kepada anak-anak setelah 5th baru dikaruniai Allah. 

Sejak dalam kandungan, menguatkan diri untuk melatih berpuasa sambil berdialog. Bercerita seolah mereka mendengar mengerti bahwa ibunya berpuasa. Alhamdulillah sering terlambat mengetahui keberadaan mereka, tahu-tahu sudah 2-3 bulan ada janin di rahim ini. Jadi kebiasaan puasa sunnah senin kamis atau Daud sejak mendapat hidayah saat kuliah di IPB dijalani tanpa beban. Alhamdulillah juga, bayi tetap sehat walau sering dibawa puasa. Bedanya ketika tahu sudah hamil, ms Juli rajin berdialog dengan mereka berharap mengerti apa itu puasa. 

Keluarga memang tidak pernah memaksakan untuk terus berpuasa, tetapi karena ms Juli enjoy puasa walau sedang hamil. Ketika anak kedua lahir di bulan ramadan hari ke-10 alhamdulillah puasa nggak bolong, hanya besoknya ketika mules yang sudah sedemikian sering memaksa untuk ke rumah sakit dan saat itu sedang menemani sahur keluarga bersama sulung yang selalu terbangun pada jam itu waktu itu umurnya baru 1,5th. 

Itu kenapa kelahiran anak kedua diberi nama Luthfi Ramadan. Alhamdulillah sampai hari ini ananda paham kenapa diberi nama Ramadan, sejarah itu penting untuk anak-anak. Kami memberi nama kepada mereka bukan tanpa arti. Berharap mereka paham arti nama yang diberikan kepada mereka merupakan doa kesalehan hingga kelak dewasa. Alhamdulillah, sampai kini mereka paham. Itu adalah kekayaan terbesar buat seorang ms Juli yang sudah jatuh bangun membangun keluarga dalam berbagai keasaan. Mereka Qurrota Ayyunku dunia akhirat. 

Teringat sulung ketika harus shooting tripping, setiap hari dari pagi sampai malam alhamdulillah puasanya penuh tak tergoda walau lingkungan entertaiment banyak yang sering nggak puasa walau mengaku muslim. Abang nomer dua dan bungsu juga begitu, kuliah kerja serepot dan seberat apapun tak pernah batal puasa. Padahal sering bablas nggak sahur kalau jauh dari ibu, tapi karena harus sampai malam biasanya ngemil dan makan kuat ... Berkahkah? Kubilang kalau makan malam niatkan sahur yaa, walau seharusnya sahur itu diperlambat jelang imsak. Alhamdulillah subuh masih terjaga. 

Doaku kelak menjadi bekal ketiga jagoan, saat mereka membangun keluarga, dimana mereka harus memulai. Begitu juga mulai kapan, mereka akan melatih anak-anaknya mengenal Ramadan dan proses ibadah lainnya yang dilipatgandakan justru di bulan penuh berkah ini, aammmin. Doanya ya, sahabat🙏

#day5
#TantanganMenulisRamadan
#NurulAmanahPublishing
#JoeraganArtikel

Posting Komentar

0 Komentar