Waktu SD papah pulang bawa hiasan ada gambar jembatan dan patung singa, di bawahnya sungai yang sangat Indah ...
Lalu tiap disuruh menggambar pemandangan oleh guru di sekolah selalu terinspirasi gambar itu. Tetapi nilainya selalu kecil, baik saat SD atau SMP, mengapa? Karena gambarnya nggak pernah sama dengan gambar pada umumnya yang selalu digambar oleh bu guru di papan tulis. Gambar 2 gunung dengan pemandangan sawah serta matahari besar di atas nya ... Dan itu kembali kutemukan saat anak-anak ms Juli sekolah SD.
Tapi itu duluuu sekarang sih sudah pada kreatif alhamdulillah tiga jagoanku yang sejak kecil dibilang hiperaktif, sudah bisa menggambar lebih dari apa yang terekam di matanya. Hanya menyediakan kertas jagung (suka buat coret-coretan matematika) 1 rim dan sekotak besar crayon. Mampu meredam kehiperaktifan mereka, dan merekam gambar apapun yang terlihat dari TV. Ternyata dampaknya dasyat loh, buktinya anak.nomer dua kini jadi jago desain setelah menamatkan sekolahnya di Desain Komunikasi Visual (DKV) melanjutkan SMKnya ambil jurusan multimedia.
Itu juga dulu cara ms Juli mengatasi tantrum dan perbuatan coret-coretan di tembok, mengajar sendiri mereka tanpa bantuan teacher shadow, atau dokter psikolog. Sambil mengajar di sekolah SD Putradarma School, Mekarsari Tambun Selatan. Begitu dapat anak spesial di kelas (cerdas istimewa) sudah nggak kaget Lagi, mereka Sama seperti anak-anak di rumah. Alhamdulillah dewasanya mereka super tenang dan santun, beda jauuh dulu dengan banyak gerak nggak bisa diam kecuali saat tidur🤣🤣
Mungkin sebagai orang tua ms Juli sedikit capek dengan pengorbanan, hasilnya luar biasa baik anak kandung atau siswa. Anak sendiripun besarnya alhamdulillah banyak kekreatifan tercipta dari sulung sampai bungsu, ketiganya membanggakan dan sekarang kerja di tempat yang membutuhkan kreatifitas tingkat tinggi alhamdulillah.
Lebih utamanya adalah, mereka anak-anak istimewa jadi ladang Amal berhadiah syurga jika kita ikhlas dengan amanah-Nya. Dengan kehiperaktifan ananda, kadang yang tak mengerti dianggap anak spesial berkebutuhan khusus. Jika sebagai orang tua kita mau belajar bagaimana mengatasi saat ananda tantrum atau bergerak berlebihan, inshaAllah hasilnya luar biasa saat dewasanya nanti. Ms Juli jadi saksi atas pengalaman membesarkan ketiganya selama ini.
#belajarmenjadiorangtua
#bukanabktapiistimewa
#anaktitipanallah
#flashbackmasalaluanak-anak
#ibuperempuangurupembelajar
1 Komentar
Kita harus terus belajar untuk bisa menjadi orang tua yang pintar mendidik dan membersamai perkembangan anak-anak, ya, Miss. Karena karakter masing-masing anak itu unik. Punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
BalasHapus