Aku orang IPA , tapi bisa IPS , Bahasa , dan juga Seni

Membaca ketertarikan mbak Putti dan Mas Eko dari IGI ( Ikatan Guru Indonesia red)  tentang buku biografi Steve Jobs saya tertarik juga untuk menimpalinya, ingat sejarah perjalanan hidup saya yang dulu selama 18 th kulewati dengan bronkhitis dan rumah sakit sebagai rumah keduaku , tapi suport mama papaku untuk membangkitkan semangat hidup dengan memberiku kebebasan untuk menjadi apapun yang memang menarik minatku .




Aku pernah jadi pelari marathon sampai kelas 3 smp, menjadi penari sekaligus koreografer sampai sma kls 3, aktif di Pramuka sampai kelas 2 smp ( ssst disitulah aku temukan suamiku kelak he he ) , aku juga pernah aktif sebagai pencinta alam mulai SMA sampai lulus. Pemain basket sejak kelas 2 smp sampai kelas 2 sma dan banyak lagi yang lainnya . Tidak ada larangan apapun, yang penting aku bahagia, senang dan menjalaninya dengan profesional , padahal ibuku hanya lulusan SMP bapakku lulusan STM.




Mereka tau kalau aku lebih sehat ketika beraktivitas ketimbang dirumah malah hak hik hak hik (kupinjam istilah mamaku) . Aku juga pernah menjadi penulis cermin di koran Suara Pemba haruan dan mendapat honor 17.000 ( saat itu honor segitu sudah banyak ) bahkan aku mendapat 2  novel dan tas dari NH Dini sendiri


Nah berangkat dari situ ternyata berpengaruh juga ke prestasiku. Rangking 1-2  selalu tak lepas dari genggamanku. Itu karena aku senang belajar. Padahal aku anak Biologi saat itu ( IPA ) tapi aku suka mengarang ( bahasa) suka menari dan menyanyi tentunya (Seni ) suka olah raga dsb.


Guru-guru dulu juga mendukung kami untuk menjadi apapun karena kami diberi ruang yang luas . Aku punya guru Matematika, Bahasa , Fisika, Bahasa Inggris, sejarah , Biologi , Kimia yang favorit sepanjang  SMA . Walaupun tetap dengan kenakalan remajaku memberi julukan utk setiap guru he he. Aku ternasuk puas melewati masa remajaku .


Saat aku menjadi guru dan bidangku adalah Matematika, tapi aku juga mengajarkan anak-anak muridku untuk menyenangi pelajaran lainnya juga setelah memberikan pondasinya.





Aku bisa dengan fasih bercerita sejarah dengan ingatanku yg melekat dari guru sejarah SMAku dulu yang selalu mengajarkan dengan runtun. Masih melekat hingga kini. Wah kalau aku cerita tak akan ada habisnya. Aku juga dengan mudah menyanyi bersama mereka, atau mengajarkan bagaimana membuat puisi dan membacanya dengan baik.



Suatu saat aku juga bisa mengajar tari salman hanya dengan mencontoh se lama 2 minggu. Dan anak anak luar biasa kerjasamanya sehingga menda pat aplaus dr pihak sekolah mengalah kan guru pengajar tari khususnya. Semua itu kulakukan dengan senang dan menyenangkan bersama anak2 muridku. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi teman teman yang lain
. Bahwa sebagaimana aku dulu , kitapun dapat membentuk anak murid kita dengan talenta mereka masing .Dengan tetap bersemangat pada pelajaran matematika bidang pelajaranku he he

Posting Komentar

2 Komentar