TERNYATA . . . .


Berawal hari ini aku mendampingi siswa siswi ku utk acara wisuda. Aku memang hanya guru infaler atau pengganti kata mereka . Tapi walau hanya freelance, aku dekat dengan anak anak  yang kuajarkan. Awalnya menggantikan guru matematika kelas 4 ,5 dan 4 akselerasi ( percepatan ) selama 2 bulan karena cuti hamil. Lalu setelah itu aku diperbantukan mengajar kelas 6 dan pendalaman materi kelas 6. Subhanallah, anak kelas 4 dan 5 serta aksel sangat bekerja sama dan mereka tetap santun bahkan dari jauh selalu teriak "Mis Juliee , kapan ngajar lagiiii" ach dasar anak-anak tak perduli ada gurunya juga . Dan aku hanya tersenyum agar tidak mengecewakan mereka.



Begitu juga mereka yang dikelas 6 hampir 4 bulan aku bersama mereka, hingga detik detik akan ujian. Setelah itupun walikelasnya malah memintaku untuk melatih mereka menjelang wisuda untuk penampilan perkelas. Dan wali kelasnya minta menyanyikan Kemesraan. Walau awalnya protes karena lagunya jadul kata mereka, tp aku beri pengertian pada mereka . Dan jadilah aku menjadi penyanyi sementara, waah ternyata enak ya lagunya kata mereka. Dengan sabar kulatih mereka karena biasaa namanya anak jaman sekarang dengan segala kecerewetan dan penolakan mereka tapi dengan ketegasan aku bisa membimbing mereka menyanyi dengan benar. Sayang karena aku mengajar di 2 tempat aku kadang bolong bolong mengajar  menyanyinya.

Tibalah saat wisuda pagi ini, aku yang sudah datang sejak pagi hanya membantu teman teman  yang sibuk jadi panitia, setelah acara sakral, tibalah waktunya penampilan perkelas, kulihat 4 wali kelas lainnya ada, tapi giliran anak kelas yang kulatih maju, waduuh kemana ya wali kelasnya ? Celingak celinguk aku menunggu tapi tidak ada, aku tidak enak kalau bukan wali kelas mendampingi, tapi kulihat tidak ada semangat di lagu mereka, dan suara mereka makin hilang, hih aku gemes padahal semua mata orang tua tertuju pada mereka, tak tega aku segera naik ke samping panggung meminta mike dan menyanyi bersama mereka. Alhamdulillah mereka bersemangat lagi, dan suaranya kembali keluar. Entah kekuatan apa yang mendorongku. Yang jelas hanya ingin memompa semangat mereka saja. Tak dinyana justru aplaus diberikan padaku dan anak anak kelasku, alhamdulillah, terima kasih ya miss kata mereka seakan berterimakasih karena hampir kehilangan semangat karena wali kelasnya tidak mendampingi mereka, aku terharu.

Lalu setelah makan siang aku segera bergegas pulang karena akan menuju kesekolah yang satunya. Saat akan menuju parkir motor aku merasa ada yang memanggil." Mis Juliiii... Katanya , aku segera menoleh, ternyata salah seorang murid dikelas tadi bersama ibunya. Dengan bangga dia berkata pada mamanya" mah ini mis Juli yang sering kuceritain katanya... Aku tersipu malu. "Ach bisa ajha nih mbak,kataku menutupi malu. "Aku nge fans banget ma mis Juli ma, aku jadi pengen bisa matematika ma bahasa inggris ,  kalo mis juli ngajar  dicampur bahasa inggris , tapi kita ngerti karena mis juli asyiik, gaul banget " masih kuingat kata-katanya. Bukan Geer tapi tidak menyangka saja, cuma seorang guru freelance, tapi membekas di hati anak anak, kukira aku hanya sekedaar, ternyataaaa. Dan ini menjadi semangatku diawal tahun nanti, ya allah indah dan bahagianya menjadi guru


Posting Komentar

2 Komentar

  1. Tulisan yang bagus. Hanya kelihatan buru2 menulisnya sehingga ada beberapa kata yang disingkat, juga mengabaikan pengetikan huruf besar/kecil, pemenggalan kata. Salam Bu Juli,eh Mis Juli.....

    BalasHapus
  2. He he makasih bang , iya betul kok . Kedepan lebih rapi lagi ya

    BalasHapus