Ya saya yakin setiap anak punya talenta

Membaca ulasan pak Hernowo membawa ingatan saya akan anak2 saya, murid sekolah dan bimbel saya yang kata mereka yang tidak mengerti apa anak ABK , AUTIS atau dulu disebut Hiperaktif. Kalaulah kita tidak mencoba memahami bagaimana menangani anak normal itu adalah berbeda dengan anak yang mem punyai kebutuhan khusus dalam artian berbeda dengan anak normal lainnya.



Berangkat dari 3 jagoan saya yang lahir dalam waktu 4 tahun. Membuat saya lumayan agak sedikit repot.Kenapa saya katakan sedikit repot, karena ketiganya berjarak umur begitu dekat dan super aktif semua. Tapi karena sempat hampir 5 th kosong , jadi saya menikmati keaktifan mereka (hiks bukan curhat ya ). Dengan segala kon sekuensinya . Contohnya anak pertama itu sulit sekali untuk berhenti bergerak apalagi mengharap konsentrasinya. Tiba tiba dia bisa membawa segelas air putih lalu dituangkan keatas tabung TV , otomatis meleduklah TV tersebut. Atau tiba tiba loncat dari tempat tidur nya yang sudah diberi pagar pembatas 0,5 meter sehingga ada lingkaran hi tam di sebelah matanya. Atau hingga jam 12 malam belum juga lelah matanya, walau kami sudah hampir lelah menahan kantuk.

Atau anak tengahku yang tau tau bibirnya berdarah karena bermain pisau cutter ( entah dapat dari mana, rasanya aku ga teledor dech he he ). Atau tiba-tiba kucium bau bangkai di tasnya , masyaallah dia menyimpan tikus nying nying sampai mati ditas nya.



Belum lagi si bungsu yang tiba-tiba menubruk punggung belakangku saat aku mengangkat panci berisi air panas, yang akibatnya , kakinya juga jadi tersiram , dan keaktifan-keaktifan lainnya. Yang sekarang rasanya jauuh berbeda dengan masa kecilnya yang sedikit membutuhkan energiku sebagai seorang ibu wah enak dech sekarang . Memang sekarang keaktifannya berbeda,"  bu ngeband yaa, bu ke warnet yaa, bu adek main yaa dan ribuan alasan lainnya utk beraktifitas.

No satu cepat sekali daya fikirnya dan kemampuannya. Yang ke dua agak sedikit pemalu tapi menyimpan talenta yang aku penasaran untuk selalu mengembangkan kepribadian yang tangguh. Yang ke tiga, sejak kecil gurat tangannya yang segaris sering didoakan orang bakal jadi raja tega saking antepnya bahasa tambun artinya keras kalau memukul orang. Dan aku marah sekali, dan menolak perkataan yang bagiku akan jadi doa baginya. Bagai cerita ibu Joko Kendil aku selalu berkata nggak, adek anak baik, anak sholeh pinter dan sebagainya.Dan ajaibnya aku merasa kan hasilnya sekarang. Yaah walau ga mulus-mulus benar. Tapi lebih baik dari anak lain. Bila aku marah pada mereka sambil menahan geletar emosi , aku akan berteriak, Adek, abang... Sholeh,pinter, ganteng.. ( Sambil tercekat di leherku menahan emosi yang berada dipuncak kepalaku ).
Tapi walau repot sambil kerja sibuk ngajar, aku berusaha sekecil mungkin mengamati perkembangan ke tiga jagoanku. Seperti pak Haidar. Banyak hal terkaget - kaget yang kudapatkan dari ke tiga permata hati keluarga. Siapa nyangka mereka anak ke 1 dan ke - 2 bisa main gitar dan menjadi vokalis tanpa kursus. Atau anakku bungsu tiba- tiba pulang bawa piala lomba pramuka ( rasanya dia jarang minta ijin ikut eskul pramu ka dech, kapan latihannya ?)

( Abang Luthfi )


( Abang Kemal )

Lain waktu dia minta ijin latihan Hadroh untuk tampil maulidan di Masjid dekat rumah, waduh.

Atau sulung yang tidak pernah kursus dimanapun tiba-tiba sejak SMA rajin ikut lomba story teeling, debat Bahasa Inggris dan lainnya. Mau lulus SMA dan ada  saat tes toefl dari Universitas Sahid hasilnya tertinggi disekolah 480 mengalahkan yang les di Lia (hmmm).  Penasaran aku suruh tes dilembaga kursus tempat adikku kerja IEC , hasilnya ? 570 wow.
Aku benar benar harus terus belajar menjadi orang tua untuk mereka dan mengerti dan menggali kemana arah talenta mereka, untuk kemudian kuberi ruang untuk terapresiasikan ke muka umum. Walau terkadang gejolak emosi dan pengaruh lingkungan  membuat kami jadi berbeda pendapat .Bukan untuk sombong tapi itulah yang terjadi pada anak-anakku sendiri, anak anak anak yang kuajar. Juga anak-anak lesku.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Posting Komentar

3 Komentar