Kurikulum 2013 itu Sesuatu Banget yaaa !!


Menggunakan Kurikulum 2013 tahun ini betul betul bikin aku kewalahan membagi waktu , terlebih dengan tugas tambahan sebagai kepanjangan tangan dari Kemendikbud sebagai guru pendamping dari guru sasaran yang telah mendapat diklat pertama . Dari sekian puluh guru sasaran diciutkan lagi pada diklat ke 2 implementasi Kurikulum 2013 pada September 2013 kemarin dengan sebutan guru pendamping dari guru guru sasaran didiklat 1 tadi. Walhasil selama November punya tugas tambahan mulai dari In House Training (IHT ) , on 1 dan on 2, terakhir Lokakarya dsb , olala betul betul seperti silet rasanya waktu , sementara satu sisi sebagai guru disekolah sasaran harus betul betul melaksanakan apa yang tertuang dalam Implementasi kur 2013 itu dengan benar sehingga menjadikan pembelajaran menjadi menyenangkan dan mereka sebagai pusat belajarnya bukan lagi kita gurunya.

Tiba akhirnya di Desember awal ini dengan waktu yang kurang karena kendala waktu ,acara dan aku sendiri menjadikan aku merasa kurang maksimal dalam mengajar di kelas kelas yang kupegang dikelas X ini . Benarkan walhasil , walau sudah kubantu dengan memberikan latihan soal tambahan sebagai gambaran dan persiapan mereka belajar dirumah ternyata banyak yang harus remedial . Sedangkan Kepsekku yang mempercayakan aku sebagai koordinator Kur 2013 juga sudah mulai menagih RPP Kur 2013 untuk semester 2 ini juga , karena akan ada Monitoring Evaluasi dari Dikti / LPMP BMT Jawa Barat . Belum lagi sistem penilaian yang 3 macam Pengetahuan , Keterampilan dan Sikap yang belum terimplemen dengan baik juga cukup merepotkan .

Akhirnya aku mendapatkan ide untuk menggunakan Media Blog sebagai sarana remidi bagi mereka yang nilainya kurang tapi mengedukasi mereka. Sekaligus juga surveilah kecil kecilan tentang aku, cara mengajar dan kurikulum 2013 ini yang akan jadi bahan evaluasiku juga. Mengumpulkan siswa setelah UAs dan saat classmeeting sungguh bukan hal yang mudah , kumanfaatkan ketua kelas dimasing-masing kelas dan grup fb/twiter kelas masing masing . setelah kurancang pertanyaan yang bisa memancing pikiran mereka, dan menggunakan batas waktu , kutulis di blog pertanyaan dan batas waktu serta cara mengupload jawaban, akhirnya berhasil juga aku menggerakkan siswa siswaku untuk mau membuka blog dan melakukan remidi melalui pemanfaatan IT / sosmed, bonusnya, blogku naik drastis pengunjunganya wkwkwkwk

Kini tidak terasa sudah 3 semester hampir mau 4 sekolahku menjalankan kurikulum 2013 ini . Dan akupun November awal kemarin sudah menjalankan diklat pendampingan yang terakhir bersama Dikti dan LP4TK Cianjur yang ditunjuk selama 3 hari . Walau masih banyak harus belajar lagi karena masiiiiih saja ada revisi . Tetapi aku senang senamg saja , terlebih dari sekolah kami ada 10 guru lebih yang ikut serta . Jadi ada teman dan banyak keseruan saat istirahat atau jam makan . Biasaa , ketika belajar kami kembali seperti murid murid kami disekolah he he.

Kebetulan mendikbud sebelumnya mulai mensosialisasikan kalau tidak hanya 3 pelajaran yang melaksanakan kurikulum 2013 seperti dulu yaitu bahasa indonesia , matematika dan sejarah Indonesia . Tetapi saat ini semua pelajaran termasuk pelajaran produktif SMK .

Alhamdulillah Kurikulum SMK kami dan timnya juga membuat penilaian yang memudahkan kami bekerja , walau masih menggunakan 3 kriteria yaitu sudah memenuhi kompetensi , belum memenuhi sebagian kompetensi dan tidak lulus bila nilai masih dibawah KKM dan wajib memperbaikinya nanti saat masuk semester ke 2 tahun ajaran 2014-2015 ini .

Itu kenapa kami guru guru SMK tempat kami bernaung bisa berlibur dengan tenang tidak seperti teman teman kami di jakarta atau sebagian Kabupaten Bekasi , yang baru akan membagikan raport pada tanggal 5 atau 6 Januari 2015 nanti . Terlebih dengan keputusan Mendikbud yang baru yaitu Pak Anies Bawesdan tentang penghentian sementara sambil menunggu tim evaluasi bagi sekolah yang baru melaksanakan 1 semester Kurtilas ,dan bagi yang sudah 3 semster seperti kami diberi kebebasan bahkan ditunjuk untuk menjadi sekolah percontohan .

Ya Kepala Sekolah kami memutuskan untuk terus karena menganggap kurikulum ini lebih baik penilaiannya . Ada sikap yang harus kami nilai , sehingga itu cukup membantu kami di dalam KBM. Semoga nanti ada keputusan bijak dan lebih simpel mengenai penilaian , tidak untuk kami saja , tapi juga untuk teman teman guru di sekolah sekolah seluruh Indonesia . Dan adanya satu kesepakatan , dan satu bahasa sehingga bisa dijadikan tolok ukur bersama .

Posting Komentar

1 Komentar