Rasa yang terus kau gerus
Bara airmata yang terus menggenang
Belum usai kau semai
Seakan ada chemistri yang melanda
Yang ingin kukejar hingga landingnya
Walau berjuta rasa mengaduk perasaan
Sejuta luka terus kau tebarkan
Bukan karena menghiba meminta minta
Hanya mencoba berdamai dengan hati
Mencoba berdamai dengan keadaan ilusi benci
Datang dan perginya bayangmu tak diimpi
Namun pintu selalu kau ketuk saat sepi
Kini . . .bila akhir bahagia dijelang ?
Tanpa tragedi dan derita berkepanjangan ?
Terlalu egokah mengakui perasaan ?
Atau lebel memang ingin kau jelang ?
Aku selalu meyakini kehendak Sang Ilahi
Naskah hidupNya seakan terus membimbing
Menuntun dan menguji kesetiaan perjalanan hidup ini
Apakah akan selalu berpulang padaNya ?
Griya Tambun, 9 Maret 2015. . .menanti akhir perasaan
1 Komentar
linda fadhila pohan XII.AP1
BalasHapus