Semua Serba Jaman Online , Tapi Fasilitas Sampai Kebawah Bagaimana ? . . .


zonapaser.blogspot.com

Siang ini aku dan bungsu keluar untuk mencari buah pepaya sebagai bukaan kami nanti , sedikit heran kulihat banyak anak sekolah berkeliaran bersama orang tuanya , Kecamatan juga penuh dengan orang tua dan anak sekolah . Astaghfirullah dek, ibu lupa hari ini pembukaan sekolah masuk smp dan sma / smk nak . Kataku sambil nyengir sendiri , maklum aku sudah melewati masa masa itu dulu dan bersyukur tidak usah lewat jalur online yang mulai tahun ini PPDB ( penerimaan peserta didik baru ) wajib dilaksanakan . Alhamdulillah bungsuku sudah kelas XI SMK itupun di sekolahku swasta . Lumayan kepsekku sebelumnya memberi keringanan hanya membayar 1/3 dari uang gedung yang sudah ditetapkan . Itupun bisa dicicil .

Kembali ke online tadi , teringat senin kemarin , pak de becak langgananku sejak 8 tahun lalu datang kerumah . Dia memang kadang suka kuperbantukan untuk membereskan tempat tinggalkan yang sekaligus jadi tempat usaha privat . Dulu sering kuminta antar jemput no 2 dan bungsu kemana mana , tapi sejak mereka smp mereka sudah tidak mau . Malu katanya he he . Nah si pak de ini ternyata mau memasukkan anaknya ke smk negri cibitung . Geli aku mendengarnya . Bu bu , pak de dikasih tau dong , okline itu apa ya bu . Okline ? Untuk apa pak de , iya bontot kan mau masuk sekolah bu , kata anaknya sekarang harus lewat okline atau ongkline ya bu ? Katanya polos . Aku nyengiiiir saja mendengar itu . Online pak de . Lewat internet sekarang kataku gitu . Gini deh anak pak de mau masuk mana siiih kataku masih senyum geli .Katanya maunya smk 1 cibitung bu . Ga mau yang lain katanya . Oh gitu , coba deh pak de buka di internet yaa, soalnya paket an internet saya lagi habis hari ini mungkin tanggal 1 baru saya isi lagi pak de kataku .

Nah itu bu katanya bukanya tanggal 1 ,  ooooh gitu . Kusarankan pak de mencari SMKnya terlebih dahulu dan ke panitia barangkali mereka sudah mempunyai persyaratan . Syukur syukur pak de dikasih tahu untuk daftar online nya bagaimana . Biar pak de punya waktu yaa kataku . Sambil kuingatkan supaya nanti selesai ngurus bocah sekolah rumahku untuk beres beres .

Dan besoknya aku hampir melupakan pak de, namun karena keran rumah rusak aku terpaksa memanggil beliau lagi , anak no 2 aku mintai tolong memanggil . Siangnya beliau datang kerumah . Sebentar saja sudah selesai urusan keranku . Oh ya pak de jangan lupa besok tanggal 1 kataku , sudah bu setelah dari ibu kemarin aku ma bocah langsung ke smk dan ketemu sama bapak kepseknya sendiri . Baik banget bu waktu pak de polos bilang nggak ngerti online, dia langsung ngasih tau bagaimana bagaimananya ,  ke bocah nanti juga suruh ke warnet katanya . Oh gitu de, syukurlah . Iya kan kata ibu ada KK , Ktp saya , akte lahir dsb . Nah siang ini saya mau ke puskesmas cari persyaratan  keterangan sehat . Agak ribet ya bu sekarang , banyak tetek bengeknya . Sabar pak de , ya sudah wayahnya ( masanya .red )  begini sekarang . Harus online dan persyaratan detil lain . Positifnya biar semua punya peluang sama pak de , nggak ada yang beli bangku atau oknum yang jual bangku kataku . Nah susahnya , seperti pakde ini agak repot karena tidak ada fasilitas online ya kan ? Pakde mengangguk sedih . . .hhhh jadi ga enak lihatnya sabar ya pakde katku dalam hati ,

Online, semua serba online apapun , urusan bank , kerja , kesehatan , apalagi pendidikan . Kemajuan Globalisasi internet tidak bisa ditunda lagi . Namun, peranti dan fasilitas hingga kebawah juga belum semua dimiliki.  Memang betul orang kecil punya hp tapi sebatas facebook untuk urusan googling searching , belum terlalu familiar . Contohnya pak de becak ini . Untung dia mau bertanya dan diarahkan . Seharusnya pemerintah mengerti , globalisasi memang harus disikapi , namun harus diimbangi dengan menyiapkan SDM dan fasilitas internet murah pendukungnya sampe tingkat bawah . Bukannya justru malah menghilangkan tenaga pendidik TIk/ kkpi yang seharusnya disaat saat begini bisa diberdayakan . Lihat cbt online kemarin saja sempat error dan kisruh . Coba bila semua SDM TIK diperbantukan. Tentu tidak sekisruh ini .

Ini perlu jadi pemikiran yang mendalam bagi pemerintah , tidak bisa diabaikan . Kalau mau maju jangan setengah setengah lagi . Sekarang ? Atau tidak sama sekali . Jangan biarkan oknum tetap bermain ditengah celah atau kekurangan pemerintah . Indonesia gitu , apa sih yang tidak diproyekin sama oknum , lihat saja DPR saja kekeuh sibuk mikirin dana aspirasi yang katanya buat rakyat , yakin ? Rakyat yang mana ? Atas nama undang undang ? bukannya malah nanti dana diselewengkan dan dibagi bagi . Korupsi berjamaah kan memang idolanya indonesia gitu .

Coba kalau dana 20 milyar tiap anggota dewan dibelikan fasilitas dan kemajuan rakyat seluruh indonesia , kan lebih berkah.  Yakin deh . . .tablet buat tiap anak sekolah mah . . .kecil . Kalah deh upin ipinnya malaysia juga negara  india yang sudah lebih dahulu melakukan .  Ayo pak wi , politikus , relawan pemerintah  berani nggak . . .jangan cuma pada bisa comment doang ?

Posting Komentar

25 Komentar

  1. Febrina dwi putri
    XII Akuntansi II

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. lisa tri saputri sihombing
    XII AP2

    BalasHapus
  4. ELSA ANGGI APRILIANA KELAS XII AP1

    BalasHapus