![]() |
Sumber Gambar : almuhajirin.ac.id |
Rasanya saya seperti diingatkan, ketika
para sahabat mengingatkan renungan ini pada saya . Ini yang terkadang membuat
saya bahagia, rejeki itu adalah memiliki sahabat yang selalu mengingatkan
tentang ibadah dan amal kita,. . .Yuk disimak:
Waktu engkau masih kanak-kanak, Bagiku kau
laksana kawan sejati,
Dengan wudhu, Aku, kau sentuh…….. Dalam
keadaan suci, Aku kau pegang……….
Kau junjung…., kau pelajari….. Setiap
hari…… aku, kau baca dengan suara lirih….atau bahkan dengan lantangnya, Dan seusainya, kau cium Aku dengan sepenuh
mesra….
Kini, engkau telah dewasa, atau bahkan kian
matang…….
Namun, nampaknya kini, engkau sudah tak
berminat lagi padaku……
Barangkali….., menurutmu, Aku hanya bacaan
usang yang menjadi bagian sejarah kanak-kanakmu….
Aku, barangkali….., hanya bacaan yang
menurutmu, tidak menambah pengetahuan dan wawasan sama
sekali…….
Kini, Aku kau simpan….., sedemikian
rapihnya…………..Rapih….. sekali……
Hingga kadang engkau bahkan lupa….., di
mana menyimpannya…..Atau mungkin aku sudah kau anggap sekedar
penghias rumah, pelengkap koleksi buku-bukumu…..
Atau kadangkala….., aku kau jadikan mas
kawin, AGAR ENGKAU DIANGGAP BERTAQWA…!!!
Atau aku kau buat penangkal bencana, untuk
menakuti hantu, setan, tuyul, jin dan sebangsanya…..
Kini aku tersingkir……Sendiri…..Kesepian…..
Di atas, atau di dalam lemari, di dalam
laci….,di sudut-sudut ruang…… Kau acuhkan Aku……
Dulu….. pagi-pagi sekali……Surat-surat yang ada padaku engkau baca
beberapa halaman….
Sorenya…, kembali kau baca aku,
ramai-ramai,dengan teman-temanmu di surau…..
Kini…..,pagi-pagi…..,Engkau membaca koran pagi, atau menonton
berita di TV….,sambil minum kopi…..
Di waktu senggang…..Kau sempatkan membaca buku karangan
manusia……,yang sesekali kau bahas dan jadikan topik perbincangan dengan kolega-kolegamu….
Sementara aku……Aku adalah rangkaian ayat-ayat Cinta dari
Sang Maha Pencipta…..
Namun, engkau sampai hati untuk
mencampakkannya……,mengabaikannya, melupakannnya………
Waktu berangkat kerjapun, kadang kau lupa
untuk sekedar membaca pembuka surat-suratku….“Bismillahirrahmaanirrahiim”
Di perjalanan….Engkau pun asyik menikmati musik-musik
duniawi…
Tidak ada kaset yang berisi ayat-ayat Cinta
dari Rabb-mu, di laci mobilmu….
Di meja kerjamu….Tidak ada aku, untuk kau baca sebelum
memulai kerja…,dan pelipur penat batin di tengah-tengah
kesibukan harimu…..
Email temanmu yang kau dahulukan…..,
sementara aku tersiakan…
Engkau terlalu sibuk kini…..Dengan segala urusan dunia yang melenakan…
Benarlah dugaanku, bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku……
Saat malam tiba…, engkau tahan duduk
berjam-jam di depan TV, untuk menyaksikan pertandingan liga Italia,
liga inggris, sinetron, atau tayangan-tayangan komersial
buatan manusia….
Membawa tugas-tugas kantor yang bertumpuk……
Bergadang hingga larut untuk menyelesaikannya…………..
Engkau tahan duduk berjam-jam di depan
komputer untuk itu…….
Engkau tahan untuk yang lain….., namun kau sisakan kantuk dan letih untukku…….
Waktu pun terus bergulir
Aku semakin terlihat kusam di tempatnya…..Bersimbah debu, atau bahkan dimakan kutu……
Seingatku………..Hanya sesekali kini kau sentuh aku…..
Di awal Ramadhan…., dan itupun hanya
beberapa lembar dariku saja yang sempat terbaca….
Bacaanmu pun tak lagi semerdu dulu….Lafadzmu pun terasa kaku….
Engkau kini membacaku dengan terbata-bata……Padahal…, setiap waktu yang mengalir….,
mengantarkanmu semakin cepat ke liang
kubur……
Duhai…………
Apakah koran, TV, radio dan komputer, dapat memberimu syafa’at…..,
saat engkau sendiri di dalam kubur, menanti tibanya hari kiamat….?
Saat engkau diperiksa oleh para malaikat pesuruhNYA…..?
Hanya ayat-ayat CintaNYA yang ada padaku,
dapat menyelamatkanmu…..
Seandainyalah kau baca aku selalu…….,Kau resapi dan amalkan……., niscaya aku akan datang menolongmu….
Sebagai pemuda gagah nan tampan…..
Aku akan membantumu membela diri…….
Bukan koran……, TV, radio atau apapun
teknologi buatan manusia…….
yang kau agungkan dan kau dewakan itu…..
Duhai sahabatku……
Peganglah aku lagi…….., bacalah aku lagi setiap hari…..
Karena di dalamnya ada Lafadz-lafadz Cinta
dari PenciptaMu….
Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui…….
Dari Sang Penguasa alam semesta……Yang tersampaikan melalui kejadian-kejadian
mulia…, oleh Jibril kepada Muhammad SAW…..
Duhai sahabatku…..
Sentuhlah aku kembali…, seperti dulu……Baca dan pelajarilah aku lagi……
Di setiap datangnya pagi dan petang……Seperti dulu…..,dulu sekali…….. di surau itu……
Jangan kau biarkan aku dalam sepi yang
bisu…..Karena aku ada……, untuk menuntun
jalanmu………
Akulah panduan hidup dari Sang Maha
Hidup……..
Aku yang akan memberimu keindahan hidup
sejati….dunia-akhirat…….
Like n share ya sahabat bila renungan ini bermanfaat untukmu
0 Komentar