![]() |
Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT |
Wahai wanita, sudahkah engkau melahirkan
anak dari rahimmu? Bagimana sikapmu saat membesarkan mereka anak-anakmu?
Terjagakah psikologimu sebagai wanita
dan ibu kini saat membesarkan anak-anakmu?
Mendidik anak merupakan pekerjaan utama
bagi orang tua. Betapa tidak, orang tua adalah orang yang paling pertama di
kenal oleh sang anak lewat pengasuhannya. Ibu menjadi madrasatul ula ( sekolah
pertama) bagi anak-anaknya. Namun
yang paling pokok adalah mendidik anak dengan landasan Islam.
Wanita itu ibarat sekolah, jika kalian
mendidiknya dengan baik berarti kalian sedang mempersiapkan sebuah bangsa
dengan baik (Al hadist). Wanita itu
dengan tangan kirinya menggoyang buaian, tangan kanannya menggoyang dunia. Wanita
adalah tiang negara. Apabila kaum wanita yang ada itu baik, maka baiklah negara
itu. Dan apabila kaum wanita yang ada rusak maka rusaklah Negara (ahlul Hikmah). Surga itu ada dibawah telapak kaki kaum ibu (Al hadist). Wanita (seorang ibu) itu
adalah mengurus di dalam rumah suaminya dan mendidik putra-putrinya (Al Hadist Syarif)
Tugas wanita dalam membina kesehatan mental
bagi dirinya, keluarganya maupun masyarakatnya. Agar dapat melakukan peran atau
tugasnya dengan baik, maka perlu dihayati benar mengenai sasaran dan tujuan dari
peran itu. Sikap maupun perilakunya harus dapat dijadikan contoh bagi
anak-anaknya. Sebagai seorang istri, wanita harus menumbuhkan suasana yang
harmonis, tampil bersih, memikat dan mampu mendorong suami untuk hal-hal yang
positif. Sebagai anggota masyarakat, wanita diharapkan peran sertanya dalam
masyarakat.
Keberhasilan melakukan peran di atas,
tentunya bukan merupakan hal yang mudah, yang penting adalah kemauan dan usaha
untuk selalu belajar. Berbicara mengenai pendidikan anak, maka yang paling besar
pengaruhnya adalah ibu. Ditangan ibu keberhasilan pendidikan anak-anaknya
walaupun tentunya keikut-sertaan bapak tidak dapat diabaikan begitu saja. Ibu
memainkan peran yang penting di dalam mendidik anak-anaknya, terutama pada masa
balita. Pendidikan di sini tidak hanya dalam pengertian yang sempit. Pendidikan
dalam keluarga dapat berarti luas, yaitu pendidikan iman, moral, fisik atau jasmani,
intelektual, psikologis, sosial, dan pendidikan seksual.
Peranan ibu di dalam mendidik anaknya
dibedakan menjadi tiga tugas penting, yaitu ibu sebagai pemuas kebutuhan anak, ibu sebagai teladan ataau “model” peniruan anak dan ibu sebagai pemberi
stimulasi bagi perkembangan anak.Itu mengapa penting sekali menjaga psikologi seorang ibu saat membesarkan anak-anaknya.
Seorang ibu harus mampu menciptakan
hubungan atau ikatan emosional dengan anaknya. Kasih sayang yang diberikan ibu
terhadap anaknya akan menimbulkan berbagai perasaan yang dapat menunjang
kehidupannya dengan orang lain. Cinta kasih yang diberikan ibu pada anak akan
mendasari bagaimana sikap anak terhadap orang lain. Seorang ibu yang tidak mampu
memberikan cinta kasih pada anak-anaknya akan menimbulkan perasaan ditolak,
perasaan ditolak ini akan berkembang menjadi perasaan dimusuhi. Anak dalam
perkembangannya akan menganggap bahwa orang lainpun seperti ibu atau orang
tuanya. Sehingga tanggapan anak terhadap orang lain juga akan bersifat
memusuhi, menentang atau agresi.
Mashaallah, semoga engkau wahai wanita
dimanapun mampu menjaga psikologimu
sebagai ibu saat membesarkan anak-anakmu. Atur pula gaya bicara, bicaralah
yang baik dan benar, jangan sampai berbohong.Tidak menyalahkan atau
membanding-bandingkan anak karena akan membuat komunikasi antara anak dan orang
tua terganggu. Terkadang emosi wanita akan labil akibat pengaruh hormon saat
haid, hamil atau saat-saat tertentu tak mampu menghadapi permasalahan yang
timbul dengan partner atau pasangan hidup. Sehingga anaklah yang menjadi
pelampiasan dari sang ibu. Semoga kita terhindar dari godaan-godaan yang akan
membuat psikologi seorang ibu saat
membesarkan anaknya terganggu.
0 Komentar