Ketika Takdir-Nya Berbicara



Ini bukan tentang rasa . .
Bercerita dari satu sisi pandangan
Ini tentang kejadian dalam keinginan manusia.
Saat perjalanan butuh pelengkap kehidupan


Menggenapkan segala rasa
Dalam torehan menggurat noktah jejak
Saat takdir menyandingkan raga
Dalam rengkuhan kencan halalnya


Semburat pelangi peristiwa segera tersirat.
Bermain dalam aneka skenario kehidupan tersurat
Roman konflik ditingkahi asmara merekah
Menyatukan serpihan perbedaan dalam biduknya


Puzzle-Nya dalam satu kunci
Menuntaskan tugas dunia teriring
Ketika kampung akhirat memanggil
Segenggam intan berlian nirwana telah dipersembahkan


Nyatanya . . .akadmu melengkapi takdir hingga akhir
Wahai Imam . . .sejauh mana merenda rajutan tanpa picisan?


Bekasi, 30 Oktober 2018

Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Community'.

Posting Komentar

0 Komentar