My Blog is My Diary



Memiliki blog buatku adalah seperti memiliki diary atau buku harian elektronik yang tidak akan pernah hilang sampai kelak aku dipanggil pulang.
Memiliki Blog adalah memiliki buku harian yang bebas kutulis apa saja. Buku harian yang menggambarkan perasaan, pemikiran, dan passionku.


Menulis blog adalah menuliskan pengalaman, opiniku, perasaanku terhadap sesuatu, passionku terhadap pendidikan yang amat menjiwaiku. Blog adalah sarana untuk melukis jiwaku dengan sesuatu yang positif dan bermakna, yang akan bermanfaat bagi diriku sendiri, atau siapapun yang membaca.


Aku ingin menjadi pelaku sejarah dalam kehidupanku sendiri. Buatku, setiap hari adalah sejarah. Harus menorehkan sejarah emas hidupku dengan tinta emas kebaikan yang bermanfaat, dan tulisan yang baik, yang bisa menginspirasi siapapun yang membuka blogku ini nanti.


Banyak ide cerita yang bisa kutuangkan, kutuliskan, kulukiskan dalam torehan aksara kata yang akan menembus hati dan pikiran pembaca. Menjadi karpet merah yang akan membawaku melanglang buana menembus dunia Maya, mengantarku bersilaturahmi tanpa batas dalam persaudaraan yang hakiki. Melintas batas ruang, waktu, ras, jabatan, dan negara sekalipun. Meninggalkan jejak terekam dalam aksi terbaikku menjalani skenario kehidupan yang kuperankan dengan maksimal dan terbaik.


Blog juga membuat jiwa-jiwa idealisku tersalurkan, prinsip-prinsip kebaikan ingin kutularkan dan kudistribusikan, kepada mereka yang memahami arti sebuah kebaikan tanpa jeda. Menulis adalah sebuah amal sedekah yang akan mengalirkan doa-doa terbaik untukku di akhirat nanti,  terus mengalir laksana sungai amalan jariahku. Sedekah itu bukan melulu soal rezeki atau money oriented, tapi soal keikhlasan untuk berbuat kebaikan.


Menulis yang baik-baik untuk menghapus segala dosa baik tersirat maupun tersurat. Baik yang sadar ataupun tidak sengaja kulakukan. Ikhlas meluangkan waktu untuk menulis kebaikan setiap waktu, karena rahasia Allah tidak ada yang tahu.


Akhir tulisan, dengan blog ini aku berharap menjadi catatan perjalanan baikku untuk anak cucuku. Bahwa, seorang mis Juli adalah contoh yang ingin terus mendapatkan kebaikan dari setiap aksara kata yang tertulis bagi anak cucu. Menjadi doa mereka untukku hingga menembus langit ketujuh kampung akhirat  yang akan mengantarku.

Menulis itu buatku seperti bercerita, menjadi rekam jejak sejarah kehidupanku sebagai pelaku dalam kehidupanku sendiri, are you??


#bloggerperempuan 
#BPN30dayChallenge2018
#dayone

Posting Komentar

3 Komentar

  1. sama sih mbak. aku juga gitu. nulis buat cerita. tapi lama-lama kepingin cerita yang nggak cuma curhat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju mbak Ajeng terimakasih kunjunganhya

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus