Assalamualaikum, Sahabat.
Setiap orang tentu ingin sehat, bukan? Tidak terkecuali saya. Saya ingin sekali hidup sehat, dengan tujuan umur panjang yang bisa untuk ibadah, beramal, berkarya, bermanfaat, dan terutama dipanggil kelak dalam keadaan husnulkhatimah. Muluk banget nggak sih, sahabat? Tapi, sungguh saya ingin sekali, sebelum pulang bisa ke Baitullah bersama suami dan imam terakhir dalam hidup saya yaitu mas Umarullah berserta jagoan-jagoan kesayangan.
Sejak mamah, orang tua dan motivator saya meninggal saat masih membutuhkan beliau karena sakit jantung, di situlah merasakan betapa pentingnya arti sebuah kesehatan diri serta pikiran. Beliau meninggal saat masih berumur 47 tahun. Saya sangat terpukul dan shock sekali. Terlebih, lama tak bertemu karena ada masalah keluarga yang mendera kami. Ketemu kemudian sudah jadi mayat di hadapan pada Januari 2000. Sedih? Bangeet.
Lama sudah saya merintis sehat selanjutnya ke depan. Sebelumnya saya juga sempat sakit-sakitan akibat obesitas dan pola makan yang salah. Delapan bulan kemudian papah menyusul mamah, menambah kepedihan saya. Di situlah kesadaran untuk sehat lagi-lagi bertambah kuat. Saya bermetamorfosis dari 100 menjadi 65 kilo dibantu oleh Herbalife selama setahun penuh lamanya.
Sayang, ujian demi ujian membuat badan saya kembali sempat 100 kilo kembali, sampai keluarga ini hampir oleng dan kehilangan arah. Saya dengan fokus ke pekerjaan dan melarikan diri dengan makan, serta tiga anak laki-laki saya dengan berat di atas 100 semua. Pola makan dan hidup kami sungguh berantakan. Lalu, sejak 2013 itulah kami semua mulai disadarkan kembali untuk sehat. Sejak saya divonis untuk minum obat tensi seumur hidup oleh dokter. Di situ, saya mulai menyadari kembali.
Saya ingin benar-benar sehat dalam artian sesungguhnya. Mulailah kami satu sama lain, saling mensuport diri masing-masing untuk sehat. Hal yang paling utama untuk kami menuju adalah:
1. Mindset Hidup Sehat
Hidup sehat itu tidak melulu dengan obat-obatan atau herbal. Tapi pola pikir yang positif dan berusaha membebaskan diri dari prasangka apapun. Karena prasangka itu akan selalu mengikuti. Allah sebagaimana hambanya berpikir. Jadi, saya selalu berusaha berpikir positif sehat.
Setiap manusia itu sejatinya adalah camat. Calon mati, namun tidak ada yang tahu kapan umur kita akan kembali. Hanya menyiapkan diri sebaik-baiknyalah terus berpikir.
2. Menulis Untuk Sehat.
Sejak kembali menemukan menulis itu adalah membahagiakan saya pada tahun 2008, kembali menjadi motivasi. Menjadi obat pelipur lara, menorehkan semua keinginan seperti umur panjang yang bisa untuk ibadah, beramal, berkarya, bermanfaat, dan terutama dipanggil kelak dalam keadaan husnulkhatimah.
Saya merasa menulislah salah satu cara untuk meraih sehat. Segala kesedihan, keinginan terpendam, emosi, duka, dan kemarahan saya tumpahkan dalam bentuk menulis. Selain melupakan permasalahan, ternyata menulis juga jadi terapi obat mujarab bagi kesehatan saya.
Menulis berjam-jam bisa melupakan segalanya. Dan kelelahan pikiran menenangkan saya saat tertidur. Tekat saya adalah menulis hingga akhir hidup saya selagi mampu.
3. Kembali ke Alam
Dalam artian, saya mulai menyukai makanan, minuman sehat yang ada di alam ini. Seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Juga herbal alami yang kaya milik Indonesia, seperti jeruk nipis, lemon, jahe, kayu manis, dan cengkeh. Mengikuti jejak Dewi Hughes.
Walau belum total, paling tidak saya mulai berhasil melepaskan vonis dokter dari obat tensi. Teringat tahun 1990 saya hampir divonis dokter tidak bisa punya anak. Namun saya selalu percaya bahwa apa yang tidak mungkin bagi manusia, adalah mungkin bagi Allah. Ini sudah saya buktikan di miracle hidup saya, lima tahun kemudian saya memiliki anak 3 dalam waktu 4 tahun berdekatan.
Tentu ikhtiar juga saya lakukan selain berdoa Alhamdulillah . . .
4. Mempelajari Teknik The Post
Selain itu menggunakan titik akupuntur yang terdapat dalam diri, yang diketuk sesuai dengan arahan guru yang mengajarkan saya untuk segala penyakit yang ada dalam tubuh manusia saat ini. Dengan tapping atau mengetuk titik-titik akupuntur nya, inshaallah sehat tanpa obat, sangat besar pengaruhnya selama lima tahun belakangan ini. Bahkan Alhamdulillah saya bisa menularkan nya kepada keluarga, orang lain dan siswa di sekolah.
Teknik ini dikenal dengan nama the post (the power of self therapy) selaras dengan tips saya yang pertama, yaitu mindset hidup sehat. Sejak 2013 saya mengenal terapi ini. Hanya kembali ke Allah total. Selalu berpikir Allah dulu, lagi, dan seterusnya. Tidak sedetikpun saya melepaskan diri darinya. Menangis, curhat, dan meminta kepada Allah bukan kepada makluk-Nya.
Allah lah pemberi hidup kita, melibatkan-Nya dalam setiap sendi kehidupan juga amat menenangkan pikiran saya. Pasrah, ikhlas, dan ridho. Bahkan daun jatuhpun atas kehendak-Nya. Jadi, jangan sedetikpun melepaskan diri dari-Nya.
5. Istiqomah
Dalam hal apapun, Istiqomah ternyata juga menyehatkan loh. Kok bisa? Iya, dengan selalu Istiqomah menyadarkan diri bahwa konsisten akan menyelamatkan diri dari godaan-godaan untuk kembali kepada pola lama. Pola hidup, berpikir, dan makan tidak sehat.
Uniknya, di rumah ternyata kami saling mengingatkan satu sama lainnya. Jikalau satu dari kami mulai menyimpang, maka yang lain akan mengingatkan. Begitu juga dengan saya, bila anggota keluarga lainnya mulai aneh segera mengingatkan. Sederhana bukan, tidak ada yang lain selain Istiqomah.
Nah sahabat, adakah yang seide dengan saya? Ada yang punya resep atau tips lain lebih bermanfaat? Boleh dong berbagi dengan saya, ya!
#bloggerperempuan
#BPN30dayChallenge2018
#daytwelve
#daytwelve
35 Komentar
Masya Allah keren mis, semangat istiqomah sudah menebar pada semua anggota keluarga. Senang ya, bisa saling mengingatkan dalam kebaikan. Saling doakan ya mis...
BalasHapusInshaallah terimakasih mbak Dwi keep our spirit ya
HapusMasyaallah, semoga setelah ini selalu sehat-sehat ya bun. Semoga kita semua pun istiqomah dalam menulis. Bacanya merinding sendiri. Barakallah bun.
BalasHapusIya mbak Steffi aamiin inshaallah
HapusMasyaAllah yang point pertama yang kadang suka dilupakan..lupa akan nikmat sehat yang Allah beri. Kadang masih ada suka rada-rada julid liat temen dimedsos padahalkan yah hidup tak seindah dimedsos yang ada kita jadi sakit. Sakit hati. Betul miss..kalau semua urusan dikembalikan pada Allah insyaAllah gak hanya badan yang sehat tapi pikiran dan hati pun sehat
BalasHapusBener mbak Mega bener banget bersyukur sering kulupakan
HapusMasyaAllah, cobaannyang bertubi-tubi ya saat itu. Alhamdulillah sekarang kita bisa mengambil hikmahnya ya Miss. Semoga kita dn keluarga selalu menerapkan hidup sehat ya...
BalasHapusAamiin inshaallah Allah punya cara menguatkan akuh mbak
HapusIstiqomah ini yang susah..Berniat sehat tapi makanan enggak sehat dimakan juga..duh.
BalasHapusTips yang tepat nih. Bisa dicoba biar selalu sehat jiwa raga:)
Hihi iya mbak Dian kadang kita terlupa terus
HapusKesehatan memang merupakan nikmat yang sangat mahal yang diberikan Allah bagi hamba-hamba-Nya. Sayangnya, banyak yang lalai dengan nikmat tersebut dan baru ingat ketika satu persatu penyakit datang menghampiri. Saya juga saat ini sedang berjuang untuk bisa menerapkan pola hidup yang lebih sehat. Yuk, hidup sehat bareng Miss Juli....
BalasHapusAamiin mbak Haeriah hayuk saling memotivasi itu indah
HapusPengin juga mempelajari teknik akupunturnya, Miss. Aku sering nyeri tengkuk kalau sudah kecapekan. Siapa tahu, bisa untuk mengurangi rasa sakitnya.
BalasHapusAnyway, betul banget loh. Sehat itu harus dimulai dari mindset sehat
Ayo mbak Damar gabung bersama grup sehat the post tanpa obat mbak
BalasHapusMis Juli...peluk 🤗. Masya Allah, luar biasa perjalanan hidupnya. Alhamdulillah sekarang Mis Juli dan keluarga sehat dan bahagia. Semoga seterusnya ya Mis. Semoga Allah SWT selalu melindungi Mis dan keluarga 😊.
BalasHapusAamiiin aamiin yra inshaallah terus menuju mindset sehat
Hapuskembali ke alam. itu yang kulakukan saat ini. semoga miss juli selalu sehat.
BalasHapusAamiiin inshaallah harus sehat biar terus semangat
HapusSemoga miss juli sehat selalu...saya lebih suka food combining miss, meskipun akan berantakan kalau sudah ada panggilan diklat.
BalasHapusHuaaaa iya Diklat merusak program yaaa he he
HapusMakasih tips-tipsnya nih, Bu. Sesuai resolusi saya di tahun 2019 ingin hidup lebih sehat, teratur,dan istiqamah. Doakan saya juga ya, Bu
BalasHapusWaaaaah aamiin inshaallah doaku selalu untuk sahabat-sahabat bloggerkuh
HapusWah...selain makan sehat, menulis juga bisa membuat sehat yaah. Sehat jiwa ini mah...
BalasHapusSip...sehat selalu yaa Mis...
Aamiiin mbak tri aamiin
HapusLuar biasa pengalaman hidup Miss Juli ya.. salut sama prinsip hidupnya. Semoga sehat selalu dan makin bahagia ya Misss..... kayak Maia "makin tua makin bahagia" amiiin
BalasHapusAamiiin yra asyiiik
HapusTertarik dengan The Post Therapy-nya Miss Juli.
BalasHapusSetuju hanya Alloh Swt lah tempat semua urusan dikembalikan.
Semoga sehat terus buat Miss Juli dan keluarga.
Aamiin
Terimakasih mbak Nanik aamiin begitu juga doaku. Hayuk gabung the post
HapusKesehatan itu kenikmatan yang sering terlupakan ya, Miss.
BalasHapusAlhamdulillah Miss Juli bisa berusaha menerapkan hidup sehat bersama keluarga.
Semoga keluarganya bisa saling mendukung terus ya...aamiin
Aamiiin mbak Nurul aamiiin yuk sehat terus
HapusSalut dengan semangat hidup sehat Miss Juli. Sangat menginspirasi. Oh yg pernah diajarkan misa misa july itu teknik post ya. Makasih banyak... Saya beneran bisa merasakan hasilnya. Tapi kayaknya butuh Istiqomah ya
BalasHapusBener mbak Eny butuh istiqomah
HapusHidup sehat setiap orang pasti menginginkannya. Tapi kadang ada yang gak bisaove on dari pantangan hidup sehat itusendiri. Tapi kalau dah ada patokan seperti 5 point diatas insha allah hidup sehat pasti tercapai ya mba. .Semoga kita selalu diberi kesehatan aamiin...
BalasHapusAamiiin mbak Nyk inshaallah
HapusIstiqomqh ini yang sulit ya mbak, pas lagi sadar istiqomqh pas lagi puyeng, apa aja dimakan agar hilang puyengnya,
BalasHapusAlhamdulillah, menulis menjadi terapi jiwa
Sehingga bisa menjadi tempat pengalihan yang bermanfaat, menulis cura: anhati dengan sopan
Sukses terus ya mbak