DALAM WUDU KUTEMUKAN KEBENINGAN HATI



Hati laksana kaca yang terpatri di dada setiap muslim dan muslimah. Bersih dan kotornya menjadi tanda perilaku dan pikiran. Dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram (QS Ar Raddu 28)

Keimanan setiap manusia itu seperti roda, bisa naik dan turun. Padanya ada hikmah dan evaluasi mendalam buat kita yang mau berpikir. Pada saat roda di bawah atau iman turun kita tahu apa yang terjadi, ego dan nafsu sesaat sebagai penyerta terkadang menunggangi keangkaraan hati. Rasanya semua terlihat salah, jauh dari ketenangan, mulut laksana ular berbisa melontarkan cercaan dan cacian hingga keluhan.

Sehingga tanpa sadar, hal-hal di luar nalar atas nama ego dan nafsu sesaat mengiringi. Sesalpun tak berguna, hanya istighfar dan taubat nasuha harus dikedepankan. Dalam diam merefleksi diri untuk kembali ke fitrahnya meraih magfiroh yang ternoda.

Wudu yang dilakukan dengan khusuk dan dijaga agar tidak batal adalah upaya dan usaha untuk mengembalikan iman yang turun untuk kembali naik. Menjaga wudu sama halnya seperti menjaga diri dari nafsu dan angkara yang akan merusak keimanan. Karena sesungguhnya manusia adalah tempatnya salah.

Teringat lemahnya diri sebagai perempuan, tidak hanya saat PMS mudah tergoda dan digoda, bahkan atas nama kurang bersyukurlah akhirnya timbul hal-hal yang membuat perempuan mudah tergelincir berbuat dosa baik dari ucapan, perbuatan, dan pikiran.
Nggak salah nabi Muhammad menyampaikan dalam hadistnya bahwa perempuan itu mudah mencium surga dalam jarak dekat, bisa masuk dari pintu mana saja jika menjaga seperti apa syarat yang diminta oleh Islam. Namun, jika sedikit saja terlanggar boro-boro masuk, bahkan mencium bau surgapun tak mampu. Tantangan nih buat kita muslimah.

Lalu? Apa yang harus dilakukan? Hal termudah adalah menjaga wudu kita ya ukhti. Harapannya adalah, dengan wudu terjaga, ibadahpun tak terlewat, sikappun lebih dikendalikan atas nama nafsu sesaat. Sebelum muluk dan melakukan yang lebih besar.

Dengan wudu teringat, untuk menjaga pandangan, aurat, bagi yang gadis bisa melayakkan diri sebelum masuk gerbang pernikahan suci. Buat muslimah istri para imam dirumah, menjaga agar martabat sebagai wanita solehah bisa dipertanggungjawabkan ada dan tidak ada suami bersamanya.

Semoga Ramadhan ini, menjadikan wudu tetap terjaga. Laksana iman dan hati yang mencipta kebeningan hati dalam diri. Kesempatan dan peluang berlimpah ganjaran pahala. Kalau hari biasa terhitung satu kali lipatnya, pada bulan ini Allah lipat gandakan duakali lipatnya. Karena Allah tahu, tantangan muslimah di bulan ini amatlah berat, namun jika berhasil melewatinya jaminan surga tercium dari dekat adalah hal yang tak bisa dinafikan oleh siapapun.

Wahai ibu, muslimah, . . .mari tingkatkan ibadah kita lebih baik lagi dari sebelumnya. Jagalah hati, karena dengan wudu kebeningan hati akan teraih. Wallahu alam bishowab.


#Daysix
#RWC2019
#OneDayOnePost

Posting Komentar

0 Komentar