Manusia itu tempat nya salah, benar nggak sih? Kadang berbuat khilaf, Ya nggak? Apalagi keimanan itu seperti roda, kadang di atas atau di bawah.
Dengan segala rasa yang ada di hati manusia, terkadang membuat kita lelah untuk berbuat baik. Mengapa bisa begitu? Bisalah, hubungan sosial kita dengan manusia sering mengalami pasang surut. Tidak selamanya mulus. Apalagi jika ego sudah bermain.
Sebagai perempuan sering hal itu dirasakan. Banyak faktor yang mempengaruhi seperti, hormon saat PMS, kesedihan, kurang agama, ibadah yang turun naik, ekonomi, dan masih banyak lagi. Begitu mudah emosi sesaat bermain mempengaruhinya sehingga, setan ikut bermain di dalamnya.
Banyak berita akhir-akhir ini yang melibatkan perempuan sebagai obyeknya. Baik sebagai pelaku maupun korbannya. Semalam saya melihat berita di TV, seorang perempuan dibunuh oleh suaminya sendiri di Cikarang. Alasan utamanya adalah sakit hati karena dihina oleh istrinya, sehingg setan mendorongnya untuk membunuh. Padahal kejadiannya di bulan Ramadhan.
Beberapa Minggu sebelumnya, hanya karena saling ejek dan menghina, seorang anak perempuan yang duduk di SMP mengalami perundungan. Dikeroyok oleh tiga anak perempuan SMA, yang tidak terima ibunya dibawa-bawa dalam ejekan di media sosial. Kasusnya kini masih berlanjut. Begitu mudahnya lidah tak bertulang ini terpancing untuk melontarkan kata-kata jahat, baik untuk membela diri maupun menyakiti karena emosi.
Itu kenapa alquran mengatakan, dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Segera mengambil wudhu dan menghampar sajadah. Dalam sujud sampaikan pada Allah, apa yang mengganjal dan menjadi masalah. Bahkan sendal putuspun Allah ingin mendengar rintihan kita. Sehingga, tak sekejap pun setan akan bermain di hati kita terlalu lama. Menggoda untuk berbuat keji dan mungkar. Zikir juga menguatkan hati yang gelisah atas segala kesedihan dan kegalauan. Intinya, selalu mengingat Allah.
Setan ditakdirkan dan diijinkan untuk selalu menggoda anak manusia sampai akhir zaman. Mereka tidak pernah lelah untuk menggoda dan membuat manusia untuk berbuat kesalahan. Padahal, sang masanger di utus oleh manusia untuk menjauhi dosa. Berbuat kebaikan dalam koridor dan pengetahuan Allah dengan CCTV nya selama 24 jam penuh. Jika Zikir dan shalat tidak menjadi pegangan, akan mudahkan manusia jatuh dalam perangkap setan untuk menjerumuskannya ke dalam maksiat kesalahan.
Untuk itu, yuk saling mengingatkan. Jangan sampai setan sukses bermain di hatimu. Jauhi larangan-Nya, dan mematuhi perintah-Nya adalah permintaan sederhana Allah untuk kita manusia. Berpegang pada tali agama Allah, dengan dua tuntunannya. Apakah itu? Alquran dan Hadis. Jika berpegang teguh pada keduanya, inshaallah selamat sampai hari Pembalasan. Wallahu alam bishowab.
#Daythirteen
#RWC2019
#OneDayOnePost
#RWC2019
#OneDayOnePost
0 Komentar