KOTAK AMAL MENGGODA



Ketika saya bertanya tentang kotak amal, kira-kira jawaban apa yang terlintas di benak beliau? Beliau menjawab, masjid. Lalu? Seminggu sekali, duh duh.

Kalau di bulan Ramadhan begini, ingatan saya melayang pada hal ritual yang rutin dilakukan selama satu bulan penuh waktu masih rajin tarawih di masjid. Masa-masa itu adalah saat SD sampai SMA kelas 3. Masa yang indah, yaa. Bisa ketawa-ketiwi bareng teman satu kampung dan hangout sesudahnya. Sesudah apa? Tahulah . . .

Moment tarawih dan subuh itu buat anak-anak muda zaman old kan ngabuburit sesudahnya. Tapi, ada bedanya nih. Kalau tarawih kan dikasih uang jajan sama mamah pegangan. Baik untuk jajan maupun nyemplungin kotak amal sebulan penuh. Kalau subuh? Jarang, dikasih mamah. Jadi enakan kapan ngabuburit nya? Enakan saat tarawih, lah! Ha ha.

Jadi kalau suami bilang seminggu sekali itu pasti karena seminggu sekali beliau sholat Jumat kali, yaa. Nggak salah juga. Karena hari-hari biasa beliau sibuk kerja, jadi banyak sholatnya di kantor atau di rumah kami. Lalu kapan kaya akuh emak guru? He he secara punya kesibukan juga mengajar anak bangsa, lagi pula kan sebaik-baiknya perempuan sholatnya di rumah biar nggak fitnah dengan wangi-wangian dan kecantikannya. Ahayy, perempuan itu pasti cantik, kan? Bukan ganteng? He he.

Kalau saya teringat kotak amal di sekolah saat ini. Mengapa lihat kotak amal berarti tergoda untuk mengisinya. Baik ayah maupun saya. Di sekolah kami, kotak amal terbuat dari kardus yang atasnya di buka biar siapapun, tergoda untuk mengisinya, setelah di asongkan kepadanya. Terkadang ada yang pede naruh, ada yang nggak pede takut-takut dan malu kalau jumlahnya nggak sebanyak harapan. Itu kata siswa, yaa.

Kalau dimintanya saat baru masuk sekolah ya lumayan yang minta kembalian, karena jam istirahat mereka harus ke kantin. Tapi, kalau dimintanya sudah jam istirahat, uang tersisa di kantong itulah yang diceburkan semua. Halah, penyakit lama yang dulu pernah kulakukan. Namanya juga anak sekolah, kan keuangannya terbatas, loh. Nggak kaya emak-emak, yang pastinya standby keuangan di dompet, yaa.

Kalau sahabat, emak-emak berdaster,  biasanya punya pilihan yang mana?

#Daynineteen
#RWC2019
#OneDayOnePost

Posting Komentar

0 Komentar