ORANG YANG TIDAK BAIK


Oleh Johan Wahyudi

Di sebuah majelis, terjadilah percakapan antara murid dengan gurunya.
Murid: Guru, saya mau bertanya. Ada orang yang sangat rajin beribadah, tetapi ia tidak pernah berbaikan dengan teman-teman dan tetangganya. Ia itu orang baik atau tidak baik, Guru?

Guru: Ia orang baik, Muridku.

Murid: Saya ingin bertanya lagi, Guru. Ada orang yang sangat malas beribadah, tetapi ia sangat baik dengan teman-teman dan tetangganya. Apakah ia itu orang baik atau tidak baik, Guru?

Guru: Ia orang baik, Muridku.

Murid: Guru itu gimana sih. Mosok orang begini dan begitu baik. Lalu orang yang tidak baik itu siapa?

Guru: (Mata basah, menangis, lalu telungkup sesenggukan. Tak lama kemudian, ia menatap wajah muridnya) Orang yang tidak baik itu kita, Muridku. Kita asyik mengamati perilaku orang lain hingga lalai dengan perilaku sendiri.

Malam ini, sebuah pelajaran didapatkan setelah ngaji kepada guru. Sebuah pelajaran yang sangat bernilai karena kita sesungguhnya akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan sendiri, bukan perbuatan orang lain.

Sibukkanlah dengan urusan sendiri agar perilaku bisa lurus di jalan-Nya. Hindarilah mengamati orang lain untuk menemukan kekurangan sebagai bahan bergunjing. Jika kekurangan itu ternyata fitnah, kita akan mendapatkan dosa. Namun, kita tidak akan mendapatkan apa-apa meskipun pergunjingan itu benar.

*#selfreminder*
*#copasgurumenulismuhasabah*

Posting Komentar

0 Komentar