Apa yang terbayang dalam ingatan dan ucapan saat sholawat di sanjungkan? Sebagai muslimah dan muslim, tentu semua sepakat bukan yang terbayang adalah Habibullah? Kekasih Allah yang yang dengan syafaatnya nanti akan melengkapi amal ibadah kita di hari perhitungan. Nabi Muhammad Saw, Rosulullah salallahu alaihi wassalam.
Salam dan sholawat, yang senantiasa terucap dari bibir kita adalah bukti tulus tanda kecintaan kita pada sang massenger. Penyampai, sang tabligh, yang tiada henti untuk selalu mengingat dan menyembah Allah sebagai Al Kholiq sang pencipta.
Hingga akhir hayatnya, tiada henti sekejap pun mengajak kita beragama secara kafah (total). Baik secara sikap, ucapan, dan perbuatan. Beliaulah, manusia terpilih oleh Allah untuk menyampaikan ajaran tauhid, ke-esa-an Nya, serta mengajak pada kebenaran. Kebenaran seperti apa? Kebenaran menurut Allah, menjauhi larangan dan menjalankan perintahNya.
Alquran pun menuliskan bukti keterpilihan beliau sebagai sang pembawa pesan Allah untuk menyampaikan kepada manusia di muka bumi ini. Menugaskan Jibril malaikatnya untuk mendampingi tugas kenabian yang Muhammad emban. Itu mengapa sholawat adalah bukti kecintaan kita kepada Allah, mengakui bahwa Muhammadlah utusan Allah.
#Daynine
#RWC2019
#OneDayOnePost
#RWC2019
#OneDayOnePost
0 Komentar