LEBARAN AKHIRNYA 1 SYAWAL



Sore kemarin para Mak galau seperti saya bisa duduk manis kembali, ya? Sudah tenang, kan? Tanggal 5 Juni 2019 sudah ditetapkan secara serentak untuk melaksanakan Lebaran IdulFitri tahun ini. Ya, 1 Syawal kali ini dijatuhkan pada tanggal 5 Juni besok.

Kegalauan itu wajar saja sih, secara cuaca yang cukup panas. Sehingga,
Dalam riwayat Hudzaifah Radhiyallahu anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Janganlah kalian berpuasa sebelum kalian melihat hilal (Ramadhan) atau kalian sempurnakan bilangannya (Sya’ban menjadi 30 hari). Dan janganlah kalian berhenti berpuasa (Ramadhan) sebelum kalian melihat hilal (Syawal) atau kalian sempurnakan bilangannya (Ramadhan menjadi 30 hari)” [Hadits Riwayat Abu Dawud dan An-Nasaa’i] dengan sanad shahih


Situasi di pasar sendiri sejak tanggal 2 Juni mulai dipadati oleh emak-emak yang ingin menyerbu daging dan ayam untuk persiapan lebaran. Harga mulai melonjak gila-gilaan. Pagi itu untuk pertama kali setelah hampir setahun saya kebingungan dengan situasi pasar dan harga. Norak ya? Maklum, yaa. Cuma menyentuh tulisan, papan tulis, koreksian dan sebagainya. Memang? Nggak masak? Secara empat jagoan jarang makan di rumah, begitu juga saya, cukup beli di warung saja. Kami memang menganut istilah, mau makan masak atau beli di warung yang banyak pilihan.

Lebaran kali ini Alhamdulillah sulung mulai banyak di rumah sejak ramadhan walau pulangnya susah ditebak. Kadang jam 1 malam subuh sudah berangkat kerja lagi. Punya empat laki-laki di rumah dengan masing-masing pekerjaannya, workaholic semua. Beruntung sekali saya jadi ibu dan perempuan tahun ini, bisa menjalankan pola sehat saat sahur dan berbuka. Jarang ada bukaan gorengan dan es di rumah.

Bukan kurus yang dikehendaki, tetapi hidup sehat lebih dikedepankan. Mengapa begitu? Makanan kalau distok atau disediakan tentunya inginnya segera dihabiskan. Sedangkan cemilan kalau disediakan nggak cukup sedikit dihabiskan, apalagi kalau sambil nonton dan sebagainya. Berbeda waktu anak-anak masih kecil, lebih banyak persediaan buah di kulkas dan kurma yang menyehatkan.

Si ayah juga begitu, kesadaran pola hidup sehat sudah mulai tertular, jadi kalau pulang yang ditanya tentu ada buah apa di kulkas? Ahayy. Alhamdulillah pengiriman buku-buku terbitan sudah selesai dan terkirim semua, sehingga sudah mulai bisa santai, dan banyak menemani saya di rumah. Hal-hal yang tertunda selama inipun bisa kami lakukan berdua. Paling tidak, kami punya banyak cukup waktu untuk bersama.

Terimakasih, ayah. Mengerti dengan pekerjaan dan bisnis yang kami rintis di dunia penerbitan, membuat saya harus memahami satu sama lain. Kalau sedang banyak kerjaan dan dikejar deadline tentu lebih banyak sendirinya di rumah, tetapi Alhamdulillah kalau sudah kosong beliau mau menemani istrinya dengan setia mengantar kemanapun saya minta. Ahayy, jangan iri dan baper ya . . .bukan sok romantis. Hanya membayar waktu yang selama ini terlewat saja. 

Libur kali ini juga adalah waktu libur terpanjang yang saya punya, maklum secara saya adalah guru. Apalagi guru kelas 12 yang setelah ujian UNBK tidak ada lagi kewajiban mengajar di kelas. Tinggal melengkapi nilai dan pembuatan raport dan persiapan transkrip siswa saja. Biasanya bimbel Nurul Amanah siswanya sudah mulai berkurang dan ramai kembali nanti menjelang tahun ajaran baru. Hanya beberapa yang masih belajar untuk persiapan masuk perguruan tinggi. Alhamdulillah rezeki memang tidak pernah tertukar.

Jadi kalau lebaran jatuh pada tanggal 1 Syawal, sudah nggak kaget dong? Secara persiapan sudah mulai digaungkan oleh pemerintah tanggal 3  Juni kemarin. Sudah mulai masak apa, Mak? Hari ini saya mulai mencicil rendang dan opor kesukaan para kesayangan di rumah. Tenang, ibu selalu tahu apa yang menjadi kerinduan keluarga di rumah. Kalau lebaran begini, ibu harus turun gunung masak sendiri kesukaan mereka. Sesungguh, cinta dan ketulusan itulah bumbu yang paling sedap sedunia. Setuju ya, Mak?

Oh ya, hari ini saya sungguh bahagia bisa menuntaskan tantangan menulis dari RWC 2019. Tantangan menulis selama tiga puluh hari, di bulan Ramadhan pula sungguh luar biasa godaannya. Sesekali saya berutang, karena sempat dalam dua Minggu berturut-turut harus mengikuti Diklat keguruan dari Kemendikbud. Tapi Alhamdulillah bisa saya kejar.

Senangnya itu karena setiap hari ada tema yang berbeda. Seperti kata kunci yang membuat kami harus terampil berpikir apa yang terlintas di benak kami untuk dituangkan, untuk satu tema tertentu. Itu membuat otak harus terus berpikir dan diasah, untuk menuangkan. So, jadi apa yang terjadi? Syarat tiga paragraf dengan minimal tiga kalimat per paragraf bisa saya lampau tanpa sadar. Seperti orang bercerita mengalir begitu saja.

Mungkin yang kurang adalah waktu untuk saling berinteraksi dengan peserta lain. Walaupun kami saling nge-tag satu sama lain dalam satu grup, dengan kesibukan masing-masing tak cukup waktu untuk chat. Maafkan ya teman, alasan klise kesibukan selalu jadi kambing hitam. Walau sebenarnya kambing guling lebih nikmat, sih! He he. Terimakasih buat teman, PJ, dan tantangan menulisnya. Semoga tahun depan saya masih bisa bergabung bersama kalian yaa . . .

#Daythirty
#RWC2019
#OneDayOnePost

Posting Komentar

23 Komentar

  1. Minal aidin wal faidzin ya Bunda, mohon maaf lahir dan batin, Sama aja ya berarti ditempatku kalau mau lebaran juga pasar ramai sekali. Malah sebaliknya masjid sepi banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf lahir batin juga mbak Eny senang dikunjungi. Iya budaya Indonesia masih begini yaa

      Hapus
  2. Harga melonjak gila-gilaan memang sudah menjadi "tradisi" tersendiri di negeri kita. Alhamdulillah, di Malaysia hal ini tidak berlaku. Meski menjelang lebaran, harga-harga kebutuhan pokok tetap stabil, malah saya terkejut karena harga telur justru lebih murah dari biasanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah enak dong ya kalau di Malaysia begitu keadaannya. Duh kapan saya punya pengalaman di negri orang he he

      Hapus
  3. Iyalah...lebaran 1 syawal, wkwkwk.. judul tulisannya mis juli seru deh. Maaf lahir batin ya mis.. meski belum pernah bersua, tapi serasa dekat saja.. selamat menikmati hari kemenangan.. menang dari hawa nafsu makan gorengan haha..Saya pun tahun ini cuma 2 kali bikin es teh manis untuk anak-anak. Dan gorengan cuma sesekali saja. Itupun bikin sendiri. Alhamdulillah, anak-anak berpuasa dalam kondisi sehat. Salam untuk keluarga ya mis, selamat menikmati libur bak kereta... puanjaaang😃😃😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk mbak Sita . . .hhhh bahagia itu sederhana berkenalan dengan banyak sahabat yaa

      Hapus
  4. Mohon maaf lahir batin ya miss. Judulnya sempat bikin daku bingung hehe, ceritanya seru deh. Seneng ya pasti ada 4 jagoan di rumah, ngomong - ngomong soal ramadhan aku juga merasa berprestasi karena cuma pernah menyajikan 2 kali mie instan hehe, prestasi kan ya itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu sudah prestasi hebat juga, di tengah mengurus dua krucil itu nggak mudah apalagi saat berpuasa

      Hapus
  5. Alhamdulillah kami buka puasa selalu buah. Perut adem engga berontak. Senangnya Mis Juli rumah ramai dengan 4 jagoan. Kami sih sahur dan buka yaa berdua aja. Selalu BukBer nih (BUKa BERdua). Selamat Idulfitri ya Mis. Mohon maaf lahir batin. Barangkali saya ada salah komen. Hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mbak, buah dan kurma adalah makanan sehat tujuan sekarang

      Hapus
  6. Taqabalallahu minna wa minkum..minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin, Mis
    Seneng baca ceritanya. Semoga makin sukses dengan segala aktivitasnya ya...;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Taqobbal yaa kariim terimakasih mbak Dian Alhamdulillah terimakasih begitu juga doa saya untuk mbak Dian yaa

      Hapus
  7. Saya juga udah mulai banyakin stok buah sekarang, Miss. Rasanya nggak enak kalo nggak makan buah setiap tiba waktu makan. Minimal ada pisang atau jeruk di kulkas. Selamat Idul Fitri, ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mbak Eny Alhamdulillah buah harus selalu stay yaa

      Hapus
  8. Cerita lebaran selalu seru ya Miss hehe.. selamat idul fitri ya. Meski terlambat ngga papa, yang pnting ikhlas. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aammiiin yra terimakasih mbak Betty alhamdulillah sukses yaa

      Hapus
  9. Bulan puasa tahun ini, keluarga saya juga gak sesering dulu, berbuka dengan gorengan. Tahun ini kami hampir setiap hari berbuka dengan kurma dan buah-buahan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak kurma dan buah adalah makanan sehat ditubuh kita yang sudah bertambah umur yaa

      Hapus
  10. Mohon maaf lahir dan batin ya Ms.Akhirnya 1 Syawal lewat juga, hehe. Ramadan ini terasa cepat sekali, sampai-sampai rindunya masih tersisa. Semoga bertemu Ramadan dan segala pernak-perniknya lagi. Duh, udah kangen makan sahur, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak benar rindu banget puasa lagi, semoga kita dikasih sehat yaa bisa ketemu lagi Ramadhan di tahun berikutnya

      Hapus
  11. Alhmdulillah dah lewat 1 Syawalnya. Mhn maaf lhir bathin ya Mis Juli. Ya sih biasanya maju mundur tp stlh ditetapkn oleh pemwrintah lega ya. Tp sedih pisah dgn ramadhan yg rasanya baru kmrin dtg dan hrs pergi lgi. Jd merindukn puasa ramadan yg cpt berlalu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang kusedihkan adalah berpisah dengan Ramadhan ya mbak semoga dikasih umur lagi ketemu

      Hapus
  12. setiap keluarga selalu mempunya cerita unik setiap lebaran yah :)

    BalasHapus