Kanta Jiwa



Tak retak serpihan mutiara.
Dalam bisu memendam asa terbasuh.
Rindu hayalan memenggal penantian
hidayah-Nya dalam haribaan takkan...

Ketika Kanta berpaling jiwa
Memandang perjuangan derap melemah
Ada penyikapan tak sekedar
Perbedaan bukan untuk diperbesar

Hanya meminta
Adil sikap, hati, dan perbuatan
Keadaan bukan menjadi alasan
Tapi kewajibanlah ajaran dikedepankan

Sampai kapan demo hati terus bermain
Sementara perjalanan terus terjalin
Tak mengerti jika hanya menyampaikan
Meradang jika menguraikan tuntutan

Di ujung hati siap menawarkan
Proposal kebahagiaan indah menggoda
Sebelah hati tak jua mengerti
Kesabaran wanita kewajiban menanti.

Entah sampai kapan. . .
Sampai keguncangan besar menyeruak

Posting Komentar

0 Komentar