CATATAN PERJALANAN LDKS SMK Yadika 13 TP 2019-2020



PENANAMAN KARAKTER KEDISIPLINAN dan  LEADERSHIP

Jumat, 23 Agustus 2019 hari ini kami mengantar siswa untuk dibimbing oleh bapak-bapak TNI tentang belajar kedisiplinan dan leadership. Sebagai program kami di awal, MOS, Pramuka Blok, dan dipanjutkan LDKS. 




Seluruh dewan guru SMK khususnya Walas kelas 10 mendampingi pelaksanaan juga sebagai komunikator kepada orangtua. Karena ananda tidak diperkenankan membawa alat komunikasi apapun agar fokus dan tujuan program pendidikan ini tercapai. 

Kepercayaan dan keyakinan orangtua sangat diharapkan agar tercipta hasil kelulusan kelak dengan kualitas yang dinginkan seluruh stake holder pendidikan. 

Selanjutnya kesamaan visi dan misi pendidikan yang diharapkanlah yang mampu membuat kerjasama ini bisa terwujud. Bravo!! Vini Vidi Vici





Subhanallah hasil dari menunggu LDKS setiap tahun terutama kelas X ini sungguh terasa, betapa mental anak kita masih butuh penguatan.



Tak kalah menariknya, orangtua di rumah juga begitu menentukan. Mengapa saya katakan begitu? Baru berpisah dengan anaknya saja sehari semalam, mereka sudah begitu mengkhawatirkan ananda. Dari mulai, sudah tidur belum? Kasihan kok bajunya itu saja, nanti kotorlah, nanti masuk angin lah, padahal ananda di sini saya lihat dan saksikan adalah aman-aman saja, bercanda, santai, dan nyaman.





ABRI yang mementori sampai geleng-geleng kepala sejak pagi sudah memberikan pelatihan leadership dengan kuat, ternyata sampai jam 12 ananda masih saja bersuara seakan tidak ada habisnya energi. Padahal ortu di rumah sibuk me-WA wali kelasnya mengkhawatirkan anaknya. Seakan anaknya akan memasuki dunia gelap dan akan berpisah selama. Orangtua tahu persis bahwa siswa sedang mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa dan bersama guru-gurunya sendiri. Bukan dengan siapa-siapa, tapi dengan guru-guru di sekolahnya sendiri.



Anak-anak kita butuh dilatih untuk menguatkan mentalnya menghadapi apapun, karena tidak selamanya ananda akan bersama orangtuanya. Tak selamanya orangtua kuat, sehat, mampu, dan . . . Hidup menemani ananda terus. Rahasia Tuhan tentang umur manusia tak ada yang mampu menebak.  Bayangkan jika kita orangtuanya Allah beri umur sebelum ananda mandiri, dan punya jiwa kepemimpinan, pasti sedih sekali hanya akan menjadi beban siapapun bukan?





Setiap manusia itu adalah pemimpin, paling tidak akan memimpin dirinya sendiri untuk dipimpin, atau menjadi pemimpin dalam rumah tangganya kelak. Putra akan memimpin anak istrinya, putri akan memimpin anak-anak nya yang menjadi titipan amanahnya.
Bukan hal mudah membentuk jiwa kepemimpinan ananda, jika tidak berkolaborasi satu sama lain. Guru, orangtua, dan siswa, adalah segitiga kolaborasi yang akan menentukan bagaimana mutu lulusan ke depannya. Kerjasama yang ciamik tentu diharapkan agar selaras dengan tujuan bersama.





Terakhir, dari pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan LDKS SMK Yadika 2019 di Taman Wisata Cibonteng Kerawang yang dipandu oleh Kapten Agus dan teamnya, ternyata anak-anak kita harus terus diingatkan. Bahwa berhati-hati dalam bercanda saat bermain atau melakukan aktifitas kegiatan di manapun.

Mengapa saya katakan begitu, bercanda yang berlebihan dapat membahayakan dan mengancam jiwa temannya kalau tidak berhati-hati. Contohnya, ada siswa yang karena latar belakang engsel bahu tangannya pernah geser dan hampir lepas saat olahraga voley dulu, saat berenang lupa mengingatkan, dan temannya mengajak bercanda dengan menarik tangannya begitu saja ternyata menimbulkan kejadian yang sama dulu terulang lagi, akhirnya harus dibawa ke tukang ahli urut yang mampu mengembalikan kondisi normal kembali.

Padahal kita tahu ya bahwa tidak ada toko onderdil tubuh satuan apalagi yang original atau asli. Ini jadi peringatan, kedua ketika berenang siswa sambil bercanda lupa bahwa ternyata kolam berada pada kedalaman yang berbeda, sehingga tak sempat untuk mengambil posisi berenang yang tepat dan panik melanda. Alhamdulillah Allah masih memberi keselamatan pada siswa, dengan siapapun peduli akan kejadian tersebut.



Semoga dengan catatan perjalanan Kegiatan LDKS ini, bisa diambil pelajaran yang berharga, kepemimpinan dan kemandirian adalah syarat sukses siswa menghadapi pertarungan hidup yang semakin keras. Kedua, tidak bercanda berlebihan karena akan membahayakan keselamatan tubuh dan nyawanya.

Pada akhirnya, ananda semua selamat sampai di rumah kembali tak kurang satu apapun, terimakasih juga kepada, TNI,  Sekolah,  dewan guru, dan staf SMK Yadika yang selama dua hari satu malam bahu membahu untuk menyukseskan acara ini. Bravo!

#LDKS
#leadership
#manajemendiri
#smkyadika13kece

Posting Komentar

9 Komentar

  1. Samaan tuh dengan saya, kalau anak-anak lagi ada kegiatan di luar bawaannya gak tenang. Pengennya bisa ikut mengawasi anak-anak sedang apa aja, padahal ada kok guru-guru yang menjadi pengawas mereka. Yah, namanya juga orang tua

    BalasHapus
  2. Ya Allah miss, jadi inget jaman sekolah ini mah. LDKS pake truk tentara 2 hari, pulang-pulang tepar, kurang tidur, badan sakit tapi yang terpenting dari itu semua adalah kita jadi tahu karakter teman-teman kita, dan belajar untuk saling memahami. Good job miss untuk tugasnya

    BalasHapus
  3. Saya setuju banget LKDS dibimbing guru bersama TNI. Walaupun kesannya tentara gitu diforsir, ternyata tidak. TNI udah tahu kapasitas seseorang, latihan fisik diimbangi dengan makan dan istirahat cukup. Engga kayak plonco di kakak² mahasiswa itu. Duuuh...

    BalasHapus
  4. LDKS seperti ini jadi mengingatkan juga masa putih abu dulu. Selalu seru. Melelahkan tapi memang sangat berkesan. Banyak ilmu kehidupan yang didapat. Mis juga keren nih selalu ada hadir mendampingi anak-anak didiknya.

    BalasHapus
  5. Setuju Mis Juli
    Anak-anak mesti terus diingatkan agar bercanda jangan berlebihan karena dapat membahayakan dan mengancam jiwa temannya kalau tidak berhati-hati. 
    Salut untuk SMK Yadika dan TNI yang menjadi penyelenggara LDKS ini. Semoga siswa siswi makin kuat dan tahan banting sehingga sukses di kemudian hari

    BalasHapus
  6. Hal srupa terjadi di sekolah anakku, Miss. Kalau ada acara di sekolah sedikit saja Emaknya hueboh gak karuan. Yang takut capeklah, yang kotorlah. Tanpa sadar, sebenarnya kita sendiri sebagai orangtua yang turut membentuk mental manja pada anak. Duh, kudu berubah, nih.

    BalasHapus
  7. Wah, kayaknya seru banget nih miss acara LDKS kali ini. Dan saya setuju banget jika siswa sudah diajarkan tentang mental yang kuat. Akan sangat berguna buat masa depan mereka nanti agar siap menghadapi tantangan ya.

    BalasHapus
  8. Keren nih LDKS-nya, melibatkan TNI juga. Hampir mirip dengan beberapa sekolah sini yg juga mengadakan latihan bela negara dengan bimbingan bapak2 TNI. Walaupun sesungguhnya latihan disiplin nya lebih baik jika sudah diajarkan di rumah terlebih dahulu. Sehingga anak-anak tidak kaget saat harus menghadapi "the real world" spt LDKS ini

    BalasHapus
  9. Yup, setuju miss.
    Anak-anak kita butuh dilatih untuk menguatkan mentalnya menghadapi apapun, karena tidak selamanya ananda akan bersama orangtuanya. Dan pelatihan kepemimpinan spt ini sangat membantu jika kepemimpinan anak2.
    Alhamdulillah para siswa kembali pulang dengan sehat, tdk kurang suatu apa.

    BalasHapus