GURU AWAL PERJALANAN PASSION LAINNYA



Awalnya bercita-cita menjadi penulis, saat umur 17 th tulisan saya pertama dan terakhir dimuat di koran Suara Pembaharuan dengan honor 17.000 dan mendapat penghargaan tas dan novel karya beliau NH Dini almarhumah.

Sayang nggak berlanjut karena mental nggak cukup kuat menghadapi ledekan saudara-saudara saya ketika diari dibacakan di muka umum. Akhirnya ngedown nggak mau nulis lagi. Kalau soal berdagang, memang sejak kecil kami dibesarkan dari mamah yang berjualan gado-gado sampai saya lulus SMA dan diterima di IPB Bogor melalui PMDK di D-3 Pendidikan Matematika.

Papah yang bekerja di Garuda dengan anak 5 tidak cukup biaya sampai kami kuliah. Jadi mamah membantu papah dengan membuka warung kelontong dan gado-gado, sambil membuka salon, dan jahitan. Figur saya adalah mamah yang hanya lulusan SMP tapi benar-benar pembelajar otodidak yang mungkin spirit of kepepet kali ya. 

Saya dibentuk sebagai anak perempuan yang tangguh, sejak kecil diajari berdagang dengan membawa lontong, kacang bawang dan mie untuk dijual saat istirahat di SD.
Di kampus dulu untuk memperpanjang keuangan anak kost saya berjualan jilbab. Lumayan laku banyak, karena dulu susah berjualan jilbab, orang masih takut-takut tahun 1990 an. 

Begitu lulus kuliah saya ditempatkan CPNS di SMPN 5 Kapahiang Bengkulu, tapi mamah dan keluarga nggak kasih, Karena walau anak kedua, diandalkan mengurus adek - adek.

Sedih? Nggak juga . . .cuma sayang karena sekarang mau jadi PNS saja orang rela nyogok dsb sedangkan saya karena ini proyek pemerintah malah menolak.  Tapi sudah jalan allah untuk saya seperti ini. Selanjutnya saya membuka TPA sambil berjualan perlengkapan muslim seperti mukena, Koko, gamis dsb dengan modal 1 juta awalnya. Karena perumahan baru nggak sampe dua bulan omzet saya naik jadi 5 juta perbulan hanya dalam  setahun, kemakan modal untuk biaya hidup. Sayang krismon merubah segalanya, saya terdampar di Semarang.

Juni th 2003 awalnya kembali saya pulang ke Bekasi. Qodarullah, karena menunggu uang ongkos ke Bekasi yang harus dicari dulu, ternyata lowongan sudah terisi oleh mutasi dari Kerawang PNSnya. Jadilah menganggur beberapa bulan di Bekasi tanpa uang tanpa kerjaan dengan 3 anak yang tidak sekolah. 
Akhirnya saya menerima lowongan mengajar menjadi guru sekaligus marketing bimbel dengan gaji perdana 180 rb. Kebayang kan? Mana cukup. Tapi saya yakin Allah maha miracle, logika manusia memang ga masuk tapi logika Allah saya yakin apa yang tak mungkin bagi manusia adalah mungkin.

Berangkat jalan kaki dari rumah yang masih nyewa di rumah berpetak sebulan 250 rb, begitu juga pulang, dua Minggu berikut kesehatan saya rontok juga (ternyata ga sama tenaga nya ya) jadi kena cacar lagi di umur 33 th.

Saya nggak menyerah, ingat yang tiga dan belum sekolah lagi,  bertekad sembuh dan menjalani lebih semangat lagi. Allah maha baik, ada yang memberi pinjaman motor untuk mengajar. Alhamdulillah ada lowongan mengajar di SD sebagai guru IPA dan Matematika dengan gaji pertama 400 rb. Setahun pertama melesat menjadi guru favorit begitu juga tahun ke-2 dan ke-3. Padahal sambil mengajar privat di beberapa bimbel demi mencari tambahan. 

2005-2007 saya pernah berangkat jam 6.30 pulang sampai rumah jam 12 malam.  Akhirnya bis mengontrak 1 rumah yang aman untuk 3 jagoan saya. Anak-anak baik sekali tidak rewel dan sangat mendukung. Umur yang berdekatan menguntungkan mereka seperti teman, apa-apa bertiga terus. Hari Minggu saya pakai kuliah menyelesaikan S-1 Pendidikan Matematika. Alhamdulillah lulus, diangkat menjadi kepsek, dan bisa pindah rumah lebih besar di kompas perumahan yang saya tempati hingga sekarang.

Allah tidak tidur perjuangan saya berbuah satu persatu, selama ini saya lebih banyak bermain di MLM mulai dari Herbalife lagi, tiansi, Melilea, kelink, dan masih banyak lagi. Nggak kapok-kapok.  Sambil mengajar di beberapa sekolah sambil privat sambil berdagang merekrut distributor baru
Di Herbalife pernah dikenal jago rekruitmen 2 bulan berturut-turut. Tapi pada tidur hiks. Di tiansi, Melilea juga begitu. Tapi saya nggak kapok, yang saya ambil hikmahnya saya punya tempat bicara dan bicara terus di muka umum. Jadi MC acara apapun saya jalaniMaruk ya, nafsu gede tenaga kurang.

2010 saya merambah dosen sambil jualan apa saja Palugada,  ini adalah tahun ke-5 saya setiap puasa jualan makanan lebaran mulai dari kurma, kue-kue dan coklat. Omzetnya lumayan karena jualan sambil ngajar
ASejak 2003-sekarang saya sudah pindah mengajar di sekolah utama beberapa kali terakhir kini tinggal mengabdi di SMK Yadika 13 saja karena sudah ingin istirahat nggak ngoyo.

Ngajar di kampus tinggal UT saja S-1 PAUD dan S-1 PGSD. Kini bersama suami sudah dua tahun merintis usaha penerbitan indie Nurul amanah Publishing September ini.  Awalnya modal nekat, setelah ikut kelas bisnis Jasa Kepenulisan di JA 2017 September memberanikan diri mewujudkan karena sudah bikin buku duet juga tentang matematika untuk SD kelas 1 dan 2 berangkat dari kegalauan akan berhitung anak yang merasa sulit dan kurangnya buku sumber. Masih berduet, belum buku solo.

Alhamdulillah disertai workshop berhitung mudah penjualan buku sudah mencapai 500 eks mandiri sendiri. Inilah awal kami pede membuka penerbitan indie sampai sekarang. Kesimpulan perjuangan ketika terpuruk membuahkan hasil dengan kesabaran, dan ternyata darah mengajar begitu mengalir di nadi saya yang lebih dikenal dengan branding guru, usahawan, dan motivator sebagai "Ms Juli" begitu juga blog saya.

Mengajar-berdagang- dan beramal melalui penerbitan kini tak terpisahkan dan saya suka, karena ilmu editing, copy writing, marketing saya terpakai.  Dengan menjadi guru semua passion terwujud Alhamdulillah Allah memuliakan kami dengan itu. Anak-anak satu-satu mulai selesai S-1 sekarang tinggal bungsu yang kuliah sambil bekerja. Alhamdulillah anak-anak mengikuti perjuangan ibunya dan menjadi workaholic.

Kini saya mulai kesepian lagi, sampai saya berencana ingin punya momongan lagi untuk teman di hari tuadoanya temans mungkin secara umur nggak mungkin, tapi saya yakin Allah akan berikan itu


#ODOP 
#EstrilookCommunity 
#Day15 
#kelasSR
#SRbatch1

Posting Komentar

0 Komentar