Catatan Mis Juli (12)

Kisah sebelumnya

http://misjulie.blogspot.com/2019/11/kisah-sebelumnya-httpmisjulie.html

Akhirnya sikap yang ms ambil adalah tetap menjalankan tugas sebagai guru dengan profesional. Karena ms Juli masuk di bulan November maka ada beberapa kegiatan yang harus dikejar termasuk KBM siswa di kelas yang 6 bulan lagi akan menghadapi ujian nasional. 

Rupanya adik-adik guru binaan ms Juli di PDGS menyusul bergejolak. Beberapa guru keluar secara bersamaan menyusul ms Juli. Mereka memang dekat secara hati dan pekerjaan. Karena memang jiwa idealis dan profesional kami sangat selaras. Selama ini mereka ms didik dengan keras arti sebuah tanggung jawab menjadi guru yang profesional. Rupanya mereka kehilangan ms Juli. 

Ms Retno, Fitri, Aisyah, Asih, dan pak Didin meminta ms untuk bisa mendaftar menjadi guru di tempat ms mengajar juga saat ini. Alhamdulillah pemilik yayasan menerima dengan jaminan ms, melihat kualitas ms Juli selama ini. Alhamdulillah sepak terjang ms memajukan SDIT ini walau sebentar cukup positif, banyak kegiatan yang kupimpin membawa dampak bagus untuk karyawan seperti OB dan beberapa guru. 

Mereka yang awalnya berprasangka kurang baik akhirnya menyadari bahwa ms Juli bukan mata-mata yayasan seperti digaungkan selama ini. Bahkan mereka tidak tahu berapa kali ms Juli diajak berdiskusi untuk memutuskan hal vital menyangkut kebijakan di sekolah dan berhubungan dengan guru. Ms tidak serta merta menerima begitu saja keputusan sepihak, pasti disampaikan jika itu tidak sesuai dengan hati nurani ms sebagai teman dan guru. 

Walau tidak dijadikan kepala sekolah, ms dianggap memiliki peranan penting di yayasan. Pemilik sangat bergantung dengan kemampuan ms Juli melobi siapapun dan di mata siswa dianggap guru favorit. Jadi, walau hanya setahun mengajar tapi prestasi demi prestasi tertoreh dengan maksimal sehingga melupakan pikiran ms Juli dari berbuat negatif atau nethink

Mulai mengajar di kelas yang terstruktur dan profesional, menegakkan kejujuran, kedisiplinan, dan kebersihan. Menangani anak yang berkebutuhan khusus di kelas, milad Akbar yang melibatkan komite sekolah, dan sponsor keren dan sebagainya. Pengalaman di sekolah sebelumnya sangat membantu. Begitu juga karena anak ms sempat menjadi artis yang perannya antagonis dan begitu melekat, itu juga sangat berkontribusi. 

Pada saat milad ms bisa mendatangkan para pemeran utama Sinetron Entong Abu Nawas seperti Entong, Memet, Topan, Bang Samin, Salim datang ke sekolah ini untuk meramaikan milad. Antusias orangtua dan sponsor sangat berdampak kepada PSB (Penerimaan siswa baru). Dengan cepat gosip tersebar bahwa ms akan menggantikan kepala sekolah saat ini, padahal ms sangat tidak berminat. Sudah hilang terbawa sikap pemilik yayasan, juga pengalaman di sekolah sebelumnya. 

Memasuki tahun ajaran baru ms akhirnya mengambil sikap diam dan pasif. Selain lelah dengan sikap yayasan yang belum juga memberikan honor yang sesuai, pekerjaan yang tuntutannya lebih besar dari honor, sering ms harus pulang malam karena diajak diskusi, ikut rapat yayasan, atau pergi mendampingi yayasan ke manapun. 

Ms malu dengan adik-adik guru yang selama ini menganggap ms Juli sebagai figur mandiri dan mendidik mereka untuk profesional di bidangnya. Bersabar atas rizki honor yang belum sesuai dengan sekolah kami sebelumnya. Tapi di depan mereka ms sangat menutupi dan pura-pura terlihat bahagia dan ceria. 

Tiga bulan pertama sampai akhir November ms Juli jarang kumpul dengan guru-guru di sekolah. Lebih banyak di kelas, berkumpul dengan siswa untuk mengajar kelas 6 lagi. Nggak apa-apa lah pikir ms Juli, mengajar di kelas 6 adalah jabatan tertinggi di sekolah ini, kata guru-guru yang merasa mampu dan lebih lama di sekolah ini, namun belum juga diberi kepercayaan mengajar di kelas 6. Ms Juli hanya senyum setiap menerima curhatan siapapun terutama rekan kerja dan orangtua. 

Akhirnya ms Juli memutuskan kembali untuk resign. Posisi nggak nyaman dan sudah tidak  bersemangat selalu membuat ms Juli berat untuk berangkat mengajar setiap pagi. Sakit perut dan kepala pusing kerap melanda diri ini. Padahal ms Juli juga mengenal bekam dari sekolah ini. Bagusnya, pemilik yayasan selalu membekam diri ini dengan gratis sebagai upaya agar ms mau bersemangat di sekolah. 

Sikap kecewa tidak dapat dipungkiri, berhadapan dengan kepala sekolah baru yang bisa ms kasih pengertian bahwa ingin istirahat menjadi guru dan fokus pada kesehatan keluarga yang sedang sakit bisa meyakini beliau untuk mengeluarkan surat keterangan masa kerja. Apalagi ms harus mengurus sertifikasi ms yang sempat terkendala. 

Yayasan sangat kaget dan beberapa rekan guru seperti tidak siap. Karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda atau pembicaraan sedikitpun. Memang ms bukan tipe guru yang suka menggosip atau membicarakan keburukan siapapun di belakang. Lebih baik diam atau mencari kegiatan yang lebih baik dari sebelumnya. 

Oh ya sebelum pindah, ms sempat memasukkan teknisi komputer ms yang di sekolah sebelumnya sangat membantu sekali akan pekerjaan yang berhubungan dengan komputer. Namanya Alex, walau cuma lulusan SMA tapi kemampuannya jangan tanya. Kemauan, ringan tangan, dan ketelatenannya untuk belajar sungguh harus diacungi jempol. Walau sekali lagi ms malu karena sekolah ini menggajinya dengan sangat minim. Padahal kemampuannya jauh di atas rata-rata teknisi manapun. 

Tapi, Alex bisa memahami dengan berusaha mengambil job di tempat lain  dan meminta posisi freelance saja di sekolah ini. Terakhir ms dengar Alex sudah bekerja di perusahaan lain syukurlah. Walau tetap membantu di SDIT ini. Biarlah, setiap orang memiliki pilihannya sendiri, mana yang terbaik untuknya. 

Bapak pengawas yang memasukkan ms ke SDIT inipun sudah ms lapori agar tidak jadi fitnah. Kebetulan beliau adalah dewan pertimbangan yayasan, yang selama ini menjadi pembina sekolah ini dari dinas kabupaten. Ya, beliau masih tercatat aktif di dinas pendidikan kabupaten sebagai pengawas sekolah. 

Beliau sempat meminta ms untuk sabar dan bertahan, namun karena tahunya sudah resign akhirnya tak mampu berbuat apa-apa atas keputusan ini. Beliau sangat tahu, ms Juli tipe orang lapangan, bukan kantoran. Idealis dan jiwa energik akan merasa terganggu jika ada saja sedikit kendala. Siapapun tidak ada yang mampu memaksa ms Juli. Jujur memang tipe idealis begini tentu banyak musuhnya. Tapi, buat ms Juli yang padahal saat itu umur sudah mau 40 th tidak ada rasa takut sedikitpun.

Ms Juli percaya Allah sudah mengatur rezeki masing-masing, walau siapapun mengatakan dan menasehati ms untuk lebih bersabar mengingat sudah umur, tapi buat ms Juli nggak ada sedikitpun rasa khawatir. Sangat percaya akan amplop rezeki yang sudah Allah Swt, siapkan. Tinggal kemauan menjemput InshaAllah.

Keinginannya sih istirahat dari mengajar dulu, kebetulan murid privat Alhamdulillah lagi banyak, namun bapak pengawas seakan tidak membiarkan sedikitpun ms menganggur deh he he. Dua Minggu istirahat , ms sudah ditelpon bapak pengawas lagi untuk meminta mengajar di Al-Azhar Syifa Budi Legenda. Begitu juga seorang teman meminta untuk ms membuat lamaran guru matematika di SMP Yadika 13 ms nggak gubris. Akhirnya yang membuat lamaran ya dia, diambil dari email ms Juli yang memang dia sudah tahu. 

Posting Komentar

1 Komentar